Sebelum Eksperimen Tahap Eksperimen

Wujud treatment dalam penelitian ini berupa pemberian metode pembelajaran tertentu pada siswa yakni metode eksperimen terbimbing. Untuk melihat apakah dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa maka, metode ini dibandingkan dengan metode pembelajaran ceramah. Metode ceramah tersebut digunakan dalam proses pembelajaran di kelas kontrol, sedangkan metode eksperimen digunakan dalam proses pembelajaran di kelas eskperimen. Pembelajaran dengan mengunakan metode eksperimen terbimbing ini digunakan dalam materi pembiasan cahaya pada lensa. Eksperimen dilakukan dua kali pertemuan, yaitu: pertemuan pertama untuk eksperimen pembiasan cahaya pada lensa cembung dan pertemuan kedua untuk eskperimen pembiasan cahaya pada lensa cekung. Kegiatan eksperimen yang dilakukan seperti pada tahap- tahap di bawah ini:

1. Sebelum Eksperimen

a. Peneliti melakukan kegiatan observasi kelas sebelum melalukan pembelajaran bersama dengan siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui situasi dan kondisi kelas. Sehingga, kelak peneliti dapat mengelola kelas dengan baik. b. Peneliti mempersiapkan pembelajaran 1 Menentukan materi yang akan dipelajari oleh para siswa di kelas. Materi tersebut disesuaikan dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah di sekolah tersebut. Materi yang dipilih ialah pembiasan cahaya pada lensa. 2 Menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran ini ditunjukkan dalam bentuk indikator-indikator yang harus dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran. 3 Membuat rancangan pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing. 4 Merencanakan langkah-langkah eksperimen. 5 Pengadaan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam eksperimen dimana jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa. 6 Menguji coba alat tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengecek kondisi dan kevalidan dari alat dan bahan yang disediakan dan nantinya akan dipergunakan siswa. 7 Peneliti membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil, dimana pembagian dilakukan secara acak. c. Peneliti melaksanakan pretest bagi peserta didik sesuai dengan materi yang akan dieksperimenkan.

2. Tahap Eksperimen

a. Peneliti membagikan LKS pada peserta didik kemudian meminta peserta didik untuk membaca dan memahaminya. LKS tersebut digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan eksperimen. b. Peneliti bertanya jawab dengan peserta didik mengenai langkah- langkah eksperimen dan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar c. Setelah itu, peneliti mengutarakan permasalahan yang akan diteliti. d. Peserta didik merangkai alat-alat percobaan yang telah disediakan bersama dengan kelompoknya. e. Peserta didik diminta memecahkan suatu masalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan. Pada kegiatan ini setiap kelompok menentukan sendiri proses yang dilakukan agar setiap permasalahan dapat terpecahkan. f. Peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan peserta didik secara berkeliling di setiap kelompok untuk memberikan bimbingan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut juga dilakukan untuk mengobservasi peserta didik pada saat kegiatan eksperimen adakah pengaruh gender dalam kegiatan ini.

3. Setelah Eksperimen

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

Pengaruh Metode Demonstrasi Untuk Menngkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Pada Materi Pembiasan Cahaya (Eksperimen Di Kelas V Mi Al-Musthofa Sempur)

2 16 112

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU ANIMASI FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA DI KELAS X SMA NEGERI 20 MEDAN T.P. 2013/2014.

0 3 3

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN LAPANGAN DAN EKSPERIMEN LABORATORIUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KLAS X DI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

0 1 7

PENGARUH MEDIA SIMULASI PHET TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM KONSEP PEMBIASAN CAHAYA.

0 4 42

Efektivitas metode eksperimen bebas dan eksperimen terbimbing terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas X SMAN 2 Ngaglik dalam materi pembiasan cahaya pada lensa.

2 4 180

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 2 232

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 5 230

PENGARUH METODE EKSPERIMEN SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN KALOR TERHADAP SIKAP DAN PRESTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 CAWAS KLATEN

0 0 129

PENGARUH METODE DISCOVERY TERHADAP PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA SISWA KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN 2011-2012 Skripsi

0 0 158