mempermudah mengetahui hasil kemampuan akhir lihat diagram 4.26.
Gambar 4.26 Kemampuan Akhir Siswa
Gambar diatas menunjukkan bahwa mean siswa perempuan di kelas eksperimen EP
2
= 88.84 memiliki mean yang paling tinggi. Maka dapat
disimpulkan bahwa siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki prestasi belajar yang paling tinggi.
c. Selisih Nilai Posttest-Pretest
Hasil analisis pretest menunjukkan bahwa siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki kemampuan awal yang paling tinggi.
Sedangkan, setelah data posttest dianalisis, menunjukkan juga bahwa
siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki prestasi belajar yang paling tinggi
. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah siswa perempuan di kelas eksperimen sungguh memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok siswa lainnya, maka peneliti menganalisis data selisih nilai posttest dengan pretest. Hasil
perhitungan dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 4. 9 dengan keterangan:
• EL
2
-EL
1
= 1; •
EP
2
-EP
1
= 2; •
KL
2
-KL
1
= 3; •
KP
2
-KP
1
= 4.
Tabel 4. 9 Perbandingan Selisih nilai Posttest-Pretest Siswa
Descriptives
Posttest_Pretest
N Mean
Std. Deviation
Std. Error
95 Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower
Bound Upper
Bound 1
11 30.36
16.657 5.022
19.17 41.55
-2 60
2 19
37.95 13.057
2.996 31.65
44.24 10
64 3
11 20.27
16.680 5.029
9.07 31.48
-8 45
4 19
23.32 14.576
3.344 16.29
30.34 2
54 Total
60 28.68
16.175 2.088
24.50 32.86
-8 64
ANOVA
Posttest_Pretest Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
2987.203 3
995.734 4.479
.007 Within Groups
12449.780 56
222.317 Total
15436.983 59
Dari data tersebut dapat diketahui nilai F = 4.479. p = 0.007 α = .05 maka signifikan. Berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar siswa laki-laki di kelas eksperimen, perempuan di kelas eksperimen, laki-laki di kelas kontrol, dan perempuan di kelas
kontrol berbeda. Oleh karena itu untuk mengetahui mean siswa mana yang sungguh berbeda menggunakan multiple comparison yang
dihitung menggunakan SPSS seperti pada tabel 4.10.
Tabel 4. 10 Tabel Multiple Comparison Selisih Posttest-Pretest
Multiple Comparisons
Posttest_Pretest Tukey HSD
I Gender
J Gender
Mean Difference
I-J Std. Error
Sig. 95 Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound 1
2 -7.584
5.649 .540
-22.54 7.37
3 10.091
6.358 .394
-6.74 26.93
4 7.048
5.649 .600
-7.91 22.01
2 1
7.584 5.649
.540 -7.37
22.54 3
17.675 5.649
.014 2.72
32.63 4
14.632 4.838
.019 1.82
27.44 3
1 -10.091
6.358 .394
-26.93 6.74
2 -17.675
5.649 .014
-32.63 -2.72
4 -3.043
5.649 .949
-18.00 11.91
4 1
-7.048 5.649
.600 -22.01
7.91 2
-14.632 4.838
.019 -27.44
-1.82 3
3.043 5.649
.949 -11.91
18.00 . The mean difference is significant at the 0.05 level.
Dari tabel 4.10 multiple comparison menunjukkan bahwa
mean siswa perempuan di kelas eksperimen dan siswa laki-laki di kelas kontrol berbeda secara signifikan, dan mean siswa
perempuan di kelas eksperimen dan siswa perempuan di kelas kontrol berbeda secara signifikan.
Untuk mempermudah mengetahui hasil selisih nilai posttest-pretest lihat gambar 4.27.
Gambar 4.27 Selisih Nilai Posttest-Pretest
Gambar diatas menunjukkan bahwa mean siswa perempuan di kelas eksperimen EP
2
= 37.95 memiliki mean yang paling tinggi. Maka dapat
disimpulkan bahwa siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki prestasi belajar yang paling tinggi.
d. Pengaruh Perbedaan Gender terhadap Prestasi Belajar di Kelas Eksperimen