Kemampuan akhir siswa laki-laki dan perempuan

dapat dilihat pada kolom Mean difference terdapat tanda maka dapat disimpulkan kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan. Untuk mempermudah mengetahui hasil kemampuan awal lihat Gambar 4.1. Gambar 4.25 Kemampuan Awal Siswa Gambar diatas menunjukkan bahwa mean siswa perempuan di kelas eksperimen = 50.89 mean siswa perempuan di kelas kontrol = 40.47. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki kemampuan awal yang paling tinggi.

b. Kemampuan akhir siswa laki-laki dan perempuan

Untuk mengetahui kemampuan akhir siswa laki-laki dan perempuan di kelas kontrol dan kelas eksperimen test Anova. Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 4.7 dengan keterangan EL 2 =laki-laki di kelas eksperimen, EP 2 = perempuan di kelas eksperimen, KL 2 =laki-laki di kelas kontrol, KP 2 = perempuan di kelas kontrol untuk hasil posttest. Tabel 4.7 Perbandingan Kemampuan Akhir Siswa Laki-laki dan Perempuan di Kelas Kontrol dan Eksperimen Descriptives Posttest N Mean Std. Deviation Std. Error 95 Confidence Interval for Mean Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound EL 2 11 79.73 14.725 4.440 69.84 89.62 48 100 EP 2 19 88.84 9.032 2.072 84.49 93.20 62 100 KL 2 11 63.09 23.814 7.180 47.09 79.09 25 100 KP 2 19 63.79 15.981 3.666 56.09 71.49 41 100 Total 60 74.52 19.189 2.477 69.56 79.47 25 100 ANOVA Posttest Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 7820.208 3 2606.736 10.498 .000 Within Groups 13904.775 56 248.300 Total 21724.983 59 Dari data tersebut dapat diketahui nilai F = 10.498. p = 0.000 α = .05 maka signifikan. Berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa laki-laki di kelas eksperimen, perempuan di kelas eksperimen, laki-laki di kelas kontrol, dan perempuan di kelas kontrol berbeda. Oleh karena itu untuk mengetahui mean siswa mana yang sungguh berbeda menggunakan multiple comparison yang dihitung menggunakan SPSS seperti pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Multiple Comparison Kemampuan Akhir Multiple Comparisons Posttest Tukey HSD I Gender J Gender Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound EL 2 EP 2 -9.115 5.970 .429 -24.92 6.69 KL 2 16.636 6.719 .075 -1.15 34.43 KP 2 15.938 5.970 .047 .13 31.75 EP 2 EL 2 9.115 5.970 .429 -6.69 24.92 KL 2 25.751 5.970 .000 9.94 41.56 KP 2 25.053 5.112 .000 11.52 38.59 KL 2 EL 2 -16.636 6.719 .075 -34.43 1.15 EP 2 -25.751 5.970 .000 -41.56 -9.94 KP 2 -.699 5.970 .999 -16.51 15.11 KP 2 EL 2 -15.938 5.970 .047 -31.75 -.13 EP 2 -25.053 5.112 .000 -38.59 -11.52 KL 2 .699 5.970 .999 -15.11 16.51 . The mean difference is significant at the 0.05 level. Tabel 4.8 Multiple Comparison Kemampuan Akhir menunjukkan bahwa mean siswa laki-laki di kelas eksperimen dan siswa perempuan di kelas kontrol berbeda secara signifikan, mean siswa perempuan di kelas eksperimen dan siswa laki-laki di kelas kontrol berbeda secara signifikan, dan mean siswa perempuan di kelas eksperimen dan siswa perempuan di kelas kontrol berbeda secara signifikan . Hal ini dapat dilihat pada kolom Mean difference terdapat tanda maka dapat disimpulkan kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan. Untuk mempermudah mengetahui hasil kemampuan akhir lihat diagram 4.26. Gambar 4.26 Kemampuan Akhir Siswa Gambar diatas menunjukkan bahwa mean siswa perempuan di kelas eksperimen EP 2 = 88.84 memiliki mean yang paling tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki prestasi belajar yang paling tinggi.

c. Selisih Nilai Posttest-Pretest

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

Pengaruh Metode Demonstrasi Untuk Menngkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Pada Materi Pembiasan Cahaya (Eksperimen Di Kelas V Mi Al-Musthofa Sempur)

2 16 112

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU ANIMASI FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA DI KELAS X SMA NEGERI 20 MEDAN T.P. 2013/2014.

0 3 3

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN LAPANGAN DAN EKSPERIMEN LABORATORIUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KLAS X DI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

0 1 7

PENGARUH MEDIA SIMULASI PHET TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM KONSEP PEMBIASAN CAHAYA.

0 4 42

Efektivitas metode eksperimen bebas dan eksperimen terbimbing terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas X SMAN 2 Ngaglik dalam materi pembiasan cahaya pada lensa.

2 4 180

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 2 232

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 5 230

PENGARUH METODE EKSPERIMEN SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN KALOR TERHADAP SIKAP DAN PRESTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 CAWAS KLATEN

0 0 129

PENGARUH METODE DISCOVERY TERHADAP PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA SISWA KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN 2011-2012 Skripsi

0 0 158