menyimpulkan sangat cocok untuk mendalami fisika. Metode ilmiah yang sangat jelas menunjukkan proses abstraksi terhadap kejadian konkret, tepat
untuk digunakan dalam pelajaran fisika Suparno, 2007: 12 Instrumen dibuat berdasarkan 1 teori tentang prestasi belajar siswa
dan materi tentang pembiasan cahaya pada lensa yang mendasari pembuatan pretest dan posttest, 2 teori prestasi belajar dan teori perbedaan gender
untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa putra dan putri berbeda. Analisa data dan kesimpulan, disusun berdasarkan teori tentang
prestasi belajar siswa dan teori perbedaan gender untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa putra dan putri. Sedangkan, teori
prestasi belajar dan materi pembiasan cahaya pada lensa untuk mengetahui apakah metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
G. Penelitian yang Relevan
Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap penelitian-penelitian terdahulu. Dari hasil penelusuran penelitian
terdahulu, diperoleh beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, yaitu:
Perbedaan Prestasi Belajar antara Siswa Putra dan Putri pada Subpokok Bahasan Perpindahan Kalor dengan Metode Eksperimen.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2008 oleh Varida Indrastuti 041424008, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta pada siswa kelas XA dan XC di SMA Negeri 1 Ngemplak. Hasil
dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode eksperimen dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa dan dengan pengajaran
eksperimen, prestasi belajar antara siswa putra dan putri tidak berbeda. Pengaruh Gender dalam Hal Minat, Sikap, dan Pemahaman Fisika
Siswa pada Pokok Bahasan Kinematika dengan Analisis Vektor. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 oleh Paulus Raja 081424024, Mahasiswa
Program Studi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Siswa Kelas XI IPA SMA Frater Makassar. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gender
tidak mempengaruhi minat, sikap, dan pemahaman siswa. Hal ini terbukti dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada aspek-aspek yang telah
diukur dalam penelitian tersebut. Dari kedua hasil penelitian terdahulu seperti yang telah dipaparkan di
atas, terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu penggunaan treatment eksperimen dalam pembelajaran fisika dan
meneliti adakah perbedaan gender dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Akan tetapi dari kedua penelitian tersebut tidak ada yang benar-benar sama
dengan masalah yang akan diteliti. Penelitian Paulus Raja berbeda dengan penelitian ini karena tidak
menggunakan treatment metode eksperimen terbimbing dalam pembelajaran fisika. Varida Indrastuti juga berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan
karena sampel dan materi yang digunakan berbeda. Dari pemaparan di atas telah jelas mengenai perbedaan dan persamaan
antara penelitian yang akan dilakukan dengan hasil penelitian-penelitian yang
sudah dilakukan. Oleh karena itu penelitian yang berjudul “Pengaruh Perbedaan Gender Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2
Klaten dalam Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa Menggunakan Metode Eskperimen Terbimbing” dapat dilakukan karena masalah yang akan diteliti
bukan duplikasi dari penelitian–penelitian yang sebelumnya.
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN