Tween 80 Sorbitol Monografi Bahan

F. Monografi Bahan

Monografi bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sediaan krim dalam penelitian ini antara lain:

1. Tween 80

Tween 80 atau polysorbate 80 gambar 2 merupakan ester oleat dari sorbitol di mana tiap molekul anhidrida sorbitolnya berkopolimerisasi dengan 20 molekul etilenoksida. Tween 80 berupa cairan kental berwarna kuning dan sedikit pahit. Tween 80 larut dalam air dan etanol 95, namun tidak larut dalam mineral oil dan vegetable oil. Tween 80 mempunyai nilai pH 6-8, dan stabil dalam lautan pada pH 2-12. Tween 80 merupakan surfaktan non-ionik dengan nilai HLB 15,0 yang digunakan sebagai emulsifier pada tipe emulsi minyak dalam air, sehingga membentuk krim tipe MA. Namun jika nilai HLB kurang dari 8 tipe krim yang terbentuk lebih kearah AM. Konsentrasi yang dapat digunaka Tween 80 sebagai emulsifying agent yaitu 1-15 Rowe dkk., 2009. Gambar 2. Struktur molekul Tween 80 Mahdi, Sakeena, Abdulkarim, Abdullah, Sattar, dan Noor, 2011

2. Sorbitol

Sorbitol gambar 3 memiliki rasa manis bersifat higroskopik dan tidak berbau. Sorbitol yang paling sering digunakan yaitu sorbitol 70 karena sudah dalam bentuk larutan. Larutan sorbitol berupa cairan seperti sirup tidak ber- berwarna, jernih dan bersifat netral. Larutan sorbitol tidak untuk diinjeksikan. Sorbitol dengan jumlah 1 g dapat larut pada 0,45 mL air. Sorbitol bersifat inert dan kompatibel jika bercampur dengan bahan tambahan lain. Sorbitol akan relatif aman digunakan karena tidak memiliki sifat iritatif pada kulit. Selain itu sorbitol memiliki kestabilan kelembaban lebih baik dibanding propilen glikol dan gliserol sehingga menghasilkan kenampakan dan rasa yang lebih baik Barel, Marc, dan, Maibach, 2001. Di bawah kondisi 25 C dengan kelembaban 50 memiliki hikroskopisitas 1 mg H 2 O100mg dan kapasitas menahan air sebesar 21 mg H 2 O100mg Layden dan Rawlings, 2002. Gambar 3. Struktur molekul sorbitol Florence dan Attwood, 2011 Sorbitol berfungsi sebagai humektan pada konsentrasi 3-15. Sorbitol dapat stabil pada udara dan tidak membuat gelap campuran apabila suhu meningkat. Sorbitol tidak volatil dan tidak mudah terbakar. Meskipun sorbitol tahan terhadap fermentasi mikroorganisme namun tetap harus diberi pengawet untuk mengatasi hal tersebut, dan disimpan pada plastik, aluminium atau wadah stainless steel Rowe dkk., 2009.

3. Asam stearat

Dokumen yang terkait

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha Multifida L.) dengan aplikasi desain faktorial.

2 9 111

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktorial.

1 7 100

Pengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha.

3 5 121

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan sorbitol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktoria.

3 23 118

Pengaruh tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel antiacne minyak cengkeh (Oleum caryophill) aplikasi desain faktorial.

3 4 98

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial.

0 2 132

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 130

Evaluasi efek tween 80 dan span 80 dalam sediaan krim dengan minyak wijen sebagai fase minyak : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 3 146

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132