Uji ukuran droplet Uji viskositas

Cina yang dibuat merupakan krim tipe MA, di mana kelebihan tipe krim ini mudah untuk dicuci dengan air dan tidak meninggalkan sisa minyak.

3. Uji ukuran droplet

Pengukuran droplet sediaan krim dilakukan dengan menggunakan mikroskop sebanyak 500 partikel untuk masing-masing formula. Tujuan pengukuran droplet adalah untuk mengetahui distribusi ukuran partikel yang terdapat pada sediaan krim ekstrak etanol batang jarak cina. Tahap awal yang harus dilakukan yaitu kalibrasi, tujuan kalibrasi yaitu untuk mengetahui ukuran sebenarnya dari droplet krim yang diukur. Hasil uji ukuran droplet disajikan pada tabel VI yang menunjukkan bahwa keempat formula memiliki ukuran droplet yang sesuai dengan ukuran droplet krim konvensional yaitu 10-100 µm Grupta dan Grag, 2002. Hasil menunjukkan bahwa uji ukuran droplet pada masing-masing formula krim ekstrak memenuhi standar yang ditetapkan, karena dari rata-rata data ukuran droplet semua formula memiliki rentang ukuran droplet 10-12,91 µm. Ukuran partikel yang didapat diharapkan membuat sediaan krim ekstrak etanol batang jarak cina lebih stabil, jika ukran partikel 10 µm dapat menyebabkan energy bebeas permukaan meningkat akibatnya krim tidak stabil karena adanya gerak Brown. Tabel VI. Hasil uji ukuran droplet Formula Ukuran Droplet μm x ̅ ± SD R1 R2 R3 F1 12,6 11 10,28 11,29±1,18 FA 9,72 10,8 12,16 10,89±1,22 FB 12,08 11,65 13,73 12,48±1,09 FAB 12,36 12,44 13,92 12,91±0,87

4. Uji viskositas

Viskositas merupakan salah satu parameter penting dalam uji fisik sediaan semisolid. Viskositas berpengaruh pada saat proses pengaplikasian pada kulit serta pada saat pengisian dan pengeluaran sediaan dalam kemasan. Selain itu, viskositas juga berpengaruh terhadap proses pelepasan zat aktif dan pembawa. Viskositas yang diharapkan pada penelitian ini adalah 100-150 d.Pa.s. Viskositas tidak boleh terlalu tinggi sebab akan menyebabkan krim sukar digunakan dan dioleskan, padahal salah satu syarat utama krim adalah mudah dioleskan. Data tabel VII nenunjukan bahwa viskositas sediaan krim pada waktu pengamatan hari ke-2, 7, 14, 21, dan 28 mengalami pergeseran viskositas pada waktu rentang penyimpanan krim. Tabel VII. Viskositas x ̅ ± SD krim ekstrak etanol batang jarak cina Formula Viskositas d.Pa.s 2 hari 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari F1 102±12,6 105±18,0 80±17,32 85±22,9 73±23,9 FA 135±8,7 123±15,3 107±5,8 117±7,6 112±20,2 FB 126±7,6 127±5,8 127±5,8 88±23,6 90±17,3 FAB 132±11,5 120±20 133±20,8 112±10,2 120±17,3 Gambar 16. Grafik pergeseran viskositas ekstrak etanol batang jarak cina Gambar 16 menunjukkan terjadi penurunan pergeseran viskositas dari penyimpanan hari ke 2 sampai hari ke 28. Hal ini menunjukkan bahwa lama 50 100 150 10 20 30 F1 FA FB FAB Grafik Pergeseran Viskositas Lama penyimpanan hari V is k os it as d .P

a.s

penyimpanan mempengaruhi viskositas. Hasil pengamatan pada formula krim ekstrak etanol batang jarak cina menunjukkan bahwa viskositas menurun selama penyimpanan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena sedah terjadi flokulasi droplet fase dispers, sehingga ketahanan krim untuk mengalir berkurang dan viskositas menjadi menurun. Penurunan ini juga bias disebabkan oleh beberapa pengacau tak terkendali seperti suhu dan kelembaban, serta pengaruh pengadukan selama penyimpanan.

5. Uji daya sebar

Dokumen yang terkait

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha Multifida L.) dengan aplikasi desain faktorial.

2 9 111

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktorial.

1 7 100

Pengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha.

3 5 121

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan sorbitol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktoria.

3 23 118

Pengaruh tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel antiacne minyak cengkeh (Oleum caryophill) aplikasi desain faktorial.

3 4 98

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial.

0 2 132

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 130

Evaluasi efek tween 80 dan span 80 dalam sediaan krim dengan minyak wijen sebagai fase minyak : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 3 146

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132