Variabel utama Variabel pengacau Definisi Operasional

25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimetal, yaitu penelitian dengan observasi dilakukan terhadap efek dari manipulasi penelitian terhadap satu atau sejumlah ciri variabel subjek penelitian. Istilah manipulasi yang dimaksudkan di sini ialah setiap tindakan terhadap subjek penelitian akan menimbulkan efek, dan kemudian efek inilah yang akan dipelajari Pratiknya, 2001. Penelitian menggunakan metode desain faktorial dua level. Dibutuhkan empat percobaan dalam metode desain faktorial dua level dan dua faktor ini, dimana 2 n = 4, dengan 2 menunjukkan level tinggi - rendah dan n menunjukkan jumlah faktor Tween 80 - sorbitol.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel utama

a. Variabel bebas: komposisi Tween 80 sebagai emulsifying agent dengan

level rendah 4 g dan level tinggi 6 g, dan sorbitol sebagai humektan dengan level rendah 7 g dan level tinggi 9 g. b. Variabel tergantung: sifat fisik krim dari ekstrak etanol batang jarak cina yang meliputi uji pH, viskositas krim, daya sebar, dan stabilitas krim yang meliputi pergeseran viskositas dan daya sebar.

2. Variabel pengacau

a. Variabel tak terkendali: suhu dan kelembaban b. Variabel terkendali: kondisi bahan yang digunakan, lama pengadukan, kecepatan putar mixer, dan wadah penyimpanan.

3. Definisi Operasional

a. Tanin adalah zat aktif yang digunakan dalam sediaan krim yang berfungsi sebagai zat antibakteri dari ekstrak etanol batang jarak cina dengan memutuskan ikatan peptidoglikan dan merusak ikatan hidrofobik yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas metabolisme bakteri b. Surfaktan adalah bahan pembantu yang ditambahkan pada emulsi untuk menggabungkan fase minyak dan fase air. Penelitian ini menggunakan surfaktan sebagai emulsifying agent yang bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan. c. Humektan adalah bahan dengan sifat yang higroskopis dapat menjadi pengontrol kelembaban produk dengan udara. d. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon dalam penelitian, yaitu jumlah dari emulsifying agent dan humektan e. Level adalah tingkatan jumlah atau besaran faktor pada penelitian yaitu dua level level tinggi dan level rendah. f. Respon adalah hasil percobaan yang akan diamati perubahannya secara kuantitatif. g. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan variasi level dan faktor. h. Sifat fisik krim adalah parameter untuk mengetahui kualitas fisis dari suatu sediaan krim dengan uji viskositas, daya sebar, ukuran droplet, dan pH. i. Sifat fisik yang dioptimasi dalam penelitian ini adalah viskositas dan daya sebar. j. Stabilitas fisik krim adalah kemampuan krim dalam mempertahankan fase dispers terdistribusi halus dan merata dalam jangka waktu yang panjang.

k. Zona hambat menunjukkan seberapa besar pengaruh ekstrak etanol batang

jarak cina mampu menghambat bakteri. l. Desain faktorial merupakan suatu desain penelitian yang mengevaluasi efek dari berbagai faktor dan interaksi dalam waktu yang bersamaan.

C. Bahan Penelitian

Dokumen yang terkait

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha Multifida L.) dengan aplikasi desain faktorial.

2 9 111

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktorial.

1 7 100

Pengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha.

3 5 121

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan sorbitol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktoria.

3 23 118

Pengaruh tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel antiacne minyak cengkeh (Oleum caryophill) aplikasi desain faktorial.

3 4 98

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial.

0 2 132

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 130

Evaluasi efek tween 80 dan span 80 dalam sediaan krim dengan minyak wijen sebagai fase minyak : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 3 146

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132