Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

5. Mengevaluasi Mengevaluasi berarti mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan atau standar. Proses-proses kognitif dalam kategori mengevaluasi adalah memeriksa dan mengkritik. 6. Mencipta Mencipta berarti memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan kohern atau untuk membuat suatu produk yang orisinil. Proses-proses kognitif dalam kategori mencipta adalah merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian relevan yang pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh Pusporini 2009 dengan judul “ Pengembangan Tes Kompetensi Calistung Siswa kelas 3 Sekolah Dasar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat tes kompetensi Calistung Membaca, Menulis dan Berhitung siswa kelas 3 Sekolah Dasar dan mengetahui karakteristik tes kompetensi Calistung siswa kelas 3 Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa validitas isi baik yang diperoleh melalui telaah butir oleh praktisi dan ahli. Reliabilitas tes kompetensi Calistung siswa kelas 3 SD secara keseluruhan adalah baik handal. Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan Iteman, perangkat tes kompetensi membaca, menulis, dan berhitung memiliki koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,907 dan SEM 3,773. Hasil analisis menggunakan program Bigsteps menunjukkan indeks keandalan sebesar 0,99 pada level kemampuan 0 nol logit dengan SEM 0,05 yang berarti tes ini handal. Hasil analisis menggunakan Iteman menunjukkan perangkat tes ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup baik, daya beda yang baik, dan efektivitas distraktor baik. Hasil analisis menggunakan Bogsteps menunjukkan perangkat tes ini memiliki tingkat kesukaran baik dan kecocokan butir dengan model termasuk dalam kategori baik. Penelitian relevan yang kedua merupakan penelitian dari Fatimah Setiani tahun 2010 dengan judul “Pengembangan Asesmen Alternatif dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik di Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menemukan asesmen alternatif yang valid, praktis, dan efektif berlandaskan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik di Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seperangkat penilaian dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik, memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kevalidan asesmen alternatif beserta perangkat asesmen yang digunakan termasuk dalam kategori sangat baik. Kepraktisan dan keefektifan asesmen alternatif beserta perangkat asesmen yang digunakan dalam pelaksanaan asesmen di dalam kelas termasuk kategori sangat praktis dan efektif. Ketercapaian pembelajaran cenderung meningkat dengan kategori baik. Demikian juga respon siswa dan guru terhadap penerapan asesmen alternatif yang cenderung positif. Penelitian relevan yang ketiga merupakan penelitan dari Duskri, Kumaidi dan Sur yanto pada tahun 2014 dengan judul “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD”. Tujuan penelitian ini untuk: 1 menemukan prosedur pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika SDMI, 2 mengetahui kualitas butir tes diagnostik yang dikembangkan dan 3 mengetahui informasi yang dapat dimunculkan dari hasil analisis tes diagnostik. Subjek uji sebanyak 542 orang siswa kelas VI SDMI di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan: 1 pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika di SD ini meliputi: studi pendahuluan, studi literatur dan hasil-hasil penelitian, analisis masalah, merumuskan learning continuum, merumuskan peta konsep, menyusun tes essay, polarisasi jawaban siswa, menyusun tes bentuk pilihan ganda, validasi pakar melalui focus group discussion, uji coba terbatas, dan uji yang diperluas, 2 indeks daya beda butir tes antara 0,391 sampai dengan 2,317, indeks kesukaran butir tes antara -2,158 sampai dengan 2,528, kecocokan uji tes dengan kemampuan peserta θ antara - 2,00 sampai dengan 2,60, dan fungsi informasi tes antara 0,111 sampai dengan 3,879, dan 3 informasi yang dapat dimunculkan dari tes meliputi: hasil tes secara klasikal dan individual, grafik ketuntasan belajar, profil individual, analisis salah konsepsi, dan saran remedial. Berdasarkan ketiga penelitian yang relevan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti akan melakukan penelitian berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Satuan Waktu untuk Siswa Kelas V Sekolah D asar”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.1 Penelitian yang Relevan C. Kerangka Pikir Tes hasil belajar merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai suatu materi yang telah diajarkan guru kepada murid. Tes hasil belajar digunakan guru untuk mengetahui hasil belajar siswa. Salah satu bentuk tes yang dapat digunakan adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda adalah soal yang terdiri atas pokok soal stem yang berbentuk pernyataan atau pertanyaan yang belum sempurna dan pilihan jawaban option untuk menjawab pernyataan atau pertanyaan. Pilihan jawaban option terdiri atas jawaban benar dan beberapa pengecoh. Setiani 2010 Pengembangan Asesmen Alternatif dalam Pembelajaran Matematika Duskri, Kumaidi, dan Suryanto 2014 Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Pusporini 2009 Pengembangan Tes Kompetensi Calistung Siswa kelas 3 Sekolah Dasar Provinsi Yang akan diteliti: Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Satuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam berbagai jenjang kemampuan proses kognitif seperti mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Salah satu kelemahan penyusunan soal pilihan ganda yaitu membutuhkan waktu yang lama. Waktu yang lama dalam mengembangkan soal membuat guru tidak melakukan analisis kualitas tes seperti melakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji daya pembeda, uji tingkat kesukaran, dan uji pengecoh. Uji validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan soal dalam mengukur kemampuan siswa. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi atau ketetapan soal. Uji daya pembeda digunakan untuk membedakan kemampuan siswa kelompok atas pandai dengan kelompok bawah bodoh. Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui keseimbangan antar soal mudah, sedang, dan sukar. Uji pengecoh digunakan untuk mengetahui berfungsinya suatu pengecoh. Berdasarkan ulasan di atas perlu dilakukan pengembangan tes hasil belajar yang sesuai dengan prosedur dan melakukan analisis kualitas tes. Hal tersebut dilakukan agar tes hasil belajar mampu mengukur kemampuan siswa secara tepat dan tes memiliki kualitas yang baik. D. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika KD melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V SD? 2. Bagaimana validitas isi terhadap tes hasil belajar matematika KD melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V SD berdasar hasil penilaian ahli? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika KD melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris? 4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika KD melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris? 5. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar matematika KD melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris? 6. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika KD melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris? 7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika KD melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris? 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Sugiyono 2009: 297 menjelaskan bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini menggunakan metode RD yang mengembangkan suatu produk tes hasil belajar yang dibutuhkan oleh guru. Penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V SD. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan langkah- langkah milik Borg and Gall. Borg and Gall dalam Sugiyono, 2009: 298 menjelaskan bahwa langkah-langkah penelitian RD meliputi: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Berikut ini bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 221

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 4 245

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 283

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 248

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 209

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 261

Pengembangan buku Prototype Tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 224

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 1 243

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 1 281