35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Sugiyono 2009:
297 menjelaskan bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini menggunakan metode RD yang mengembangkan suatu produk tes hasil belajar yang dibutuhkan
oleh guru. Penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas
V SD.
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan langkah- langkah milik Borg and Gall. Borg and Gall dalam Sugiyono, 2009: 298
menjelaskan bahwa langkah-langkah penelitian RD meliputi: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5
revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Berikut ini bagan langkah-langkah
penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Borg and Gall
B. Setting Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perangkat tes hasil belajar matematika kelas V SD yang meliputi kisi-kisi tes, tes objektif, dan kunci
jawaban.
2. Subjek Penelitian
Subjek yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A dan V B SD N Denggung. Jumlah siswa masing-masing kelas V A
yaitu 30 orang dan jumlah siswa kelas V B yaitu 30 orang.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Dengung yang beralamatkan di Jalan Merbabu Nomor 4, Bangunrejo, Tridadi, Sleman, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih sekolah ini karena sekolah ini
Potensi dan
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji coba Pemakaian
Revisi Produk
Uji coba Produk
Revisi Produk
Produksi Masal
memiliki akreditasi A dan siswa dari sekolah ini memiliki kemampuan akademik yang berbeda satu dengan yang lain atau merata tingkat
prestasinya.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Agustus sampai bulan Oktober 2015.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian dan pengembangan tes hasil belajar untuk siswa kelas V SD pada mata pelajaran matematika kompetensi
dasar melakukan operasi hitung satuan waktu. Peneliti menggunakan langkah-langkah RD milik Borg and Gall yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan penelitian. Peneliti menggunakan 7 langkah penelitian dan pengembangan dikarenakan keterbatasan waktu. Langkah-langkah penelitian
dan pengembangan dapat dijelaskan melalui bagan di bawah ini:
Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Tes Hasil Belajar
Revisi Desain
Uji coba Produk
Potensi dan
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Produk
D. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan tes hasil belajar yang akan dilakukan sebagai berikut:
1. Potensi dan masalah
Sugiyono 2009: 298 menjelaskan bahwa potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Potensi
dalam penelitian ini adalah kemampuan guru dalam mengembangkan tes hasil belajar. Cara yang digunakan peneliti untuk mengetahui masalah
dalam penelitian ini dengan melakukan analisis kebutuhan kepada guru. Peneliti melakukan wawancara dengan satu guru kelas V SD N
Denggung. Wawancara tersebut digunakan untuk mengetahui cara pembuatan tes hasil belajar yang dilakukan oleh guru. Hasil wawancara
dapat digunakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh guru dalam pembuatan tes hasil belajar.
2. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data untuk mengetahui kualitas tes hasil belajar dengan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner. Teknik
wawancara digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan. Kuesioner digunakan untuk menguji kelayakan tes hasil belajar sebelum
diujicobakan di sekolah. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan melihat langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar. Data juga
diperoleh melalui teknik tes yang diberikan kepada siswa kelas V A dan V B SD N Denggung.
3. Desain Produk
Desain produk dilakukan untuk membuat perangkat tes yang akan digunakan sebagai ujicoba. Desain produk yang disusun peneliti meliputi
penyusunan spesifikasi kisi-kisi tes seperti menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Hasil pengembangan kisi-
kisi tes ini digunakan untuk menyusun butir soal. Peneliti membuat 50 butir soal yang akan dibagi rata menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A
dan soal tipe B. 4.
Validasi Desain Validasi desain dilakukan untuk mengetahui apakah rancangan
produk tes hasil belajar yang telah dirancang layak untuk digunakan. Jenis validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi
digunakan untuk mengetahui kesesuaian indikator dengan butir soal. Validitas isi diuji dengan menggunakan expert judgment atau penilaian
ahli sesuai dengan bidangnya. Penilaian ahli dalam penelitian ini melibatkan ahli matematika yaitu dosen matematika, ahli bahasa yaitu
dosen bahasa, ahli evaluasi pembelajaran yaitu dosen evaluasi pembelajaran dan 2 guru kelas V SD N Denggung. Pengujian tersebut
digunakan untuk mengetahui produk yang dihasilkan layak atau tidak untuk digunakan.
5. Revisi Desain
Setelah melakukan validasi desain kepada para ahli, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan perbaikan desain
sesuai dengan saran atau masukan para ahli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Uji coba Produk
Desain produk yang telah diperbaiki akan dibuat dalam 2 bentuk soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Soal tipe A dan soal tipe B
memiliki jumlah butir yang sama yaitu 25 butir soal dengan indikator yang sama akan tetapi kalimat soalnya berbeda. Ujicoba dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi kualitas tes hasil belajar. Data uji coba yang diperoleh digunakan untuk menguji validitas secara
empiris terhadap kualitas butir soal tes, uji reliabilitas, uji daya pembeda, uji tingkat kesukaran, dan menguji berfungsinya pengecoh.
7. Revisi Produk
Revisi produk yang dilakukan setelah melakukan uji empiris sehingga dapat diketahui soal yang valid dan daya pembeda dengan
kategori baik dan sangat baik. Apabila soal yang valid dengan kategori daya pembeda baik dan sangat baik namun masih terdapat pengecoh
yang tidak berfungsi maka pengecoh tersebut direvisi atau diperbaiki.
E. Teknik Pengumpulan data