18. A
B C
D 0,067
0,733 0,000
0,200
19. A
B C
D 0,033
0,100 0,700
0,167
20. A
B C
D 0,367
0,133 0,467
0,033
21. A
B C
D 0,367
0,167 0,467
0,000
22. A
B C
D 0,467
0,167 0,100
0,267
23. A
B C
D 0,067
0,533 0,133
0,267
24. A
B C
D 0,167
0,067 0,200
0,567
25. A
B C
D 0,233
0,167 0,300
0,300
Keterangan: Tanda bintang adalah jawaban benar.
B. Pembahasan
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
a. Potensi dan Masalah
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan perangkat pengembangan tes
hasil belajar matematika yang memiliki kualitas baik. Selain memiliki kualitas baik, guru juga membutuhkan perangkat tes yang sesuai
untuk mengukur kemampuan siswa. Guru juga memerlukan sebuah tes hasil belajar yang membuat siswa tidak langsung menebak soal
akan tetapi siswa harus menganalisis soal sebelum mengerjakan.
b. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru kelas V SD N Denggung pada tanggal 4
Agustus 2015. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 83.
Data yang lain diperoleh dengan memberikan lembar kuesioner kepada ahli untuk menguji kelayakan produk perangkat tes
hasil belajar. Para ahli menyatakan bahwa produk perangkat tes hasil belajar layak untuk digunakan akan tetapi perlu direvisi sesuai saran
yang diberikan. Hasil penilaian produk oleh ahli dapat dilihat pada pada lampiran 4-8 pada halaman 114-133. Data juga diperoleh melalui
hasil tes yang diberikan kepada siswa kelas V A dan V B SD N Denggung
. Hasil tes dapat dilihat pada lampiran 9-10 pada halaman
134-147.
c. Desain Produk
Tes yang dikembangkan oleh peneliti berbentuk tes pilihan ganda karena tes ini dapat digunakan untuk menilai kemampuan
peserta didik dalam berbagai jenjang kemampuan kognitif mulai mengingat sampai mengkreasi dan akan memberikan jawaban yang
lebih obyektif. Pengembangan tes pilihan ganda dengan langkah pertama menyusun kisi-kisi yang merupakan deskripsi mengenai
kompetensi atau ruang lingkup dan isi materi yang akan disajikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengembangkan spesifikasi tes meliputi menentukan tujuan tes dengan menentukan cakupan luas yaitu menentukan Kompetensi
Dasar KD dan membuat cakupan spesifik yaitu membuat indikator. Langkah kedua adalah menentukan dimensi proses kognitif
berdasarkan taksonomi Bloom revisi yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan mencipta.
Peniliti juga menentukan tingkat kesukaran soal yang meliputi kategori mudah untuk dimensi proses kognitif mengingat dan
memahami dengan persentase 25, kategori sedang untuk dimensi proses kognitif menerapkan dan menganalisis dengan persentase 50,
dan kategori sukar untuk dimensi proses kognitif menilai dan mencipta dengan persentase 25. Penulisan butir soal merupakan
langkah dalam menjabarkan indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada kisi-kisi yang telah dibuat. d.
Validasi Desain
Hasil dari validasi ahli menunjukkan bahwa tes hasil belajar layak untuk digunakan dengan perbaikan sesuai saran ahli.
Berdasarkan tabel 3.3 hal 46 hasil dari penilaian validator dapat dikategorikan seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.11 Analisis Penilaian Validator
No. Validator
Skor Kategori
1 Ahli Matematika
3,6 Sangat Baik
2 Ahli Bahasa
3,9 Sangat Baik
3 Ahli Evaluasi Pembelajaran
3,6 Sangat Baik
4 Guru Kelas V A
2,5 Cukup Baik
5 Guru Kelas V B
2,7 Cukup Baik
e. Revisi Desain