Penggambaran Laki-laki HASIL DAN PEMBAHASAN

saja”. Sehingga untuk mendapatkan makna seutuhnya peneliti akan memaknai satu bait song ketiga. Berdasarkan makna yang didapat pada setiap baris kalimat pada song ketiga maka dapat disimpulkan makna seutuhnya, yaitu suatu ungkapan bahwa seorang laki-laki yang mengatakan selalu kagum, selalu sayang, dan akan selalu menanggung rindu walaupun kau perempuan tersebut terus-menerus tidak bersuara diam.

4.4 Penggambaran Laki-laki

Setelah lirik lagu ”Selir Hati” digambarkan, kemudian dari penggambaran tersebut akan dicari penggambaran laki-laki dalam lirik lagu tersebut, atau dengan kata lain bagaimana laki-laki digambarkan. Laki-laki dalam lirik lagu ”Selir Hati” adalah seorang laki-laki yang memiliki perasaan cinta terhadap seorang perempuan sampai rela menjadi orang kedua dari perempuan tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kata-kata yang terdapat pada lirik lagu tersebut. Dalam bait pertama yang berupa song itu terdiri dari lima baris kalimat, yaitu baris kesatu berupa kalimat ”Aku cinta kamu”, baris kedua berupa kalimat ”Tapi kamu tak cinta aku”, baris ketiga berupa kalimat ”Ku tak pernah tahu apa salahku”, baris keempat berupa kalimat ”Hingga kamu tak suka aku”, baris kelima berupa kalimat “Tak mau aku”. Dalam bait kedua yang berupa song itu terdiri dari empat baris kalimat, yaitu baris kesatu berupa kalimat ”Mungkin di matamu”, baris kedua berupa kalimat ”Aku tak pantas untukmu”, baris ketiga berupa kalimat ”Tapi tak mengapa”, baris keempat berupa kalimat ”Aku sadari kekuranganku ini”. Makna dari bait pertama dan kedua tersebut adalah suatu ungkapan dari seorang laki-laki kepada perempuan yang dicintainya, ungkapan rasa sayang seorang laki-laki terhadap lawan jenis atau perempuan tetapi perempuan tersebut tidak memiliki rasa sayang terhadapnya. Ia tidak mengetahui kekeliruan yang ia perbuat sampai-sampai perempuan tersebut tidak menaruh rasa sayang padanya dan tidak menghendakinya. Mungkin dimata perempuan, laki-laki tersebut tidak patut atau tidak layak bagi perempuan. Laki-laki tersebut mengerti dan mengetahui atas segala sesuatu yang tidak dimiliki oleh laki-laki tersebut. Hal ini menunjukkan penggambaran laki-laki yang ditampilkan pada lirik lagu tersebut tidak sesuai dengan penandaan atau stereotipe yang melekat di masyarakat, bahwa seorang laki-laki adalah sosok yang tegas, kuat dan rasional. Padahal dalam sistem patriarki yang berlaku hampir di seluruh Indonesia, telah menganggap sebuah asumsi bahwa kodrat seorang perempuan itu lebih rendah derajatnya daripada laki-laki demi terciptanya kehidupan keluarga dan masyarakat yang harmonis. Dalam bait ketiga yang berupa reff itu terdiri dari empat baris kalimat, yaitu baris kesatu berupa kalimat ”Aku rela oh aku rela”, baris kedua berupa kalimat ”Bila aku hanya menjadi”, baris ketiga berupa kalimat ”Selir hatimu untuk selamanya”, baris keempat berupa ”Oh aku rela ku rela”. Dalam bait keempat yang berupa song terdiri dari enam baris kalimat, yaitu baris kesatu berupa kalimat “Aku sudah bilang”, baris kedua berupa kalimat “Ku kan terus mengagumi”, baris ketiga berupa kalimat “Ku kan terus cinta”, baris keempat berupa kalimat “Terus merindu”, baris kelima berupa kalimat “Meski kau diam saja”, baris keenam berupa kalimat “Kau diam saja”. Makna dari bait ketiga dan bait keempat tersebut adalah suatu ungkapan permintaan iklas hati dari seseorang laki-laki yang memiliki perasaan untuk mau dijadikan sebagai pasangan yang tidak resmi dari lawan jenisnya perempuan. Laki-laki tersebut juga mengatakan selalu kagum, selalu sayang, dan akan selalu menanggung rindu walaupun kau perempuan tersebut terus-menerus tidak bersuara diam. Berdasarkan pemaknaan yang terdapat pada bait ketiga dan keempat pada lirik lagu tersebut menunjukkan penggambaran laki-laki yang memiliki sifat emosional atau irrasional. Sifat emosional merupakan cara berpikir yang dilakukan manusia dengan lebih mengutamakan perasaan yang dimilikinya. Sehingga terdapat kecenderungan untuk mengabaikan logika atau pikiran rasional. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah mengulas mengenai penggambaran laki-laki pada lirik lagu “Selir Hati” dengan hubungannya dengan masalah percintaan yang dilekatkan padanya, maka diperoleh beberapa kesimpulan dari interpretasi data tersebut. 1. Dalam lirik lagu “Selir Hati”, pencipta lagu ingin mengungkapkan bahwa dalam percintaan laki-laki pada dasarnya lemah lembut dan romantis. Rasa cinta dan kasih sayang yang besar terhadap kekasihnya sampai dapat mengalahkan rasio seorang laki-laki. Hal tersebut dapat dilihat dari pengorbanan seorang laki-laki yang sampai rela untuk menjadi selir hati atau orang kedua hanya untuk membuktikan kalau laki-laki ini ingin serius dalam menjalin hubungan percintaan dengan seorang perempuan. Walaupun laki-laki ini tahu bahwa cintanya tidak akan mendapat balasan dari perempuan tersebut. Perilaku seperti ini, dianggap menyimpang dan tidak pantas karena masyarakat masih menganggap bahwa laki-laki yang mempunyai sifat kuat masih terikat oleh stereotype yang telah dikonstruksikan dalam masyarakat sejak lama. Beberapa lirik lagunya mengungkap kelemahan laki-laki dimana kelemahan itu sendiri adalah stereotype yang sebenarnya dilekatkan pada perempuan. 2. Dalam lirik lagu “Selir Hati” laki-laki digambarkan melakukan perlawanan terhadap konstruksi gender. Laki-laki dalam lirik lagu ini juga

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “RINDU” (STUDI SEMIOTIK TENTANG PEMAKNAAN LIRIK LAGU “RINDU” YANG DIPOPULERKAN OLEH AGNES MONICA).

4 23 76

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU ” LAGU GITUAN ” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu ” Lagu Gituan ” Yang dipopulerkan Oleh Grup Rap KungPow Chickens Dalam Album ”Alit Da Baong”).

1 6 117

PENGGAMBARAN PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA DALAM LIRIK LAGU ”ANDAI AKU GAYUS TAMBUNAN” (Studi Semiotik Penggambaran Penegakan Hukum di Indonesia dalam Lirik Lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” Oleh Bona Paputungan).

1 23 90

PENGGAMBARAN KEPASRAHAN DALAM LIRIK LAGU “Jangan Menyerah” (Studi Semiotik Tentang Penggambaran Kepasrahan Dalam Lirik Lagu “Jangan Menyerah” Karya Grup Band D’Masiv).

9 66 75

PENGGAMBARAN KESETARAAN GENDER PADA LIRIK LAGU “RAHASIAKU” (Studi Semiotik Dalam Lirik Lagu “Rahasiaku” yang Dibawakan oleh Grup Band Gigi).

0 0 87

PENGGAMBARAN KESETARAAN GENDER PADA LIRIK LAGU “RAHASIAKU” (Studi Semiotik Dalam Lirik Lagu “Rahasiaku” yang Dibawakan oleh Grup Band Gigi).

0 0 18

PENGGAMBARAN KEPASRAHAN DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotik Tentang Penggambaran Kepasrahan Dalam Lirik Lagu “Jangan Menyerah” Karya Grup Band D’Masiv) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : “Veteran” Ja

0 0 20

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

0 0 20

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU ” LAGU GITUAN ” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu ” Lagu Gituan ” Yang dipopulerkan Oleh Grup Rap KungPow Chickens Dalam Album ”Alit Da Baong”).

0 1 16

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “RINDU” (STUDI SEMIOTIK TENTANG PEMAKNAAN LIRIK LAGU “RINDU” YANG DIPOPULERKAN OLEH AGNES MONICA)

0 1 17