BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif, dimana dalam penelitian kualitatif akan dapat menginterpretasikan secara rinci
penggambaran laki-laki dalam lirik lagu, yaitu “Selir Hati”. Alasan digunakan penelitian ini yaitu, metode ini akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam
penelitian ditemukan kenyataan ganda, dan metode ini lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola dan nilai yang
dihadapi. Moleong, 1995:5. Metode semiotika yang digunakan didalam penelitian ini bersifat
deskriptif kualitatif-interpretatif interpretation, penelitian ini akan mendekonstruksi tanda–tanda dengan menggunakan metode semiotik dari
Saussure. Kemudian untuk menginterpretasikan objek dari penggambaran laki- laki dalam lirik lagu “Selir Hati” maka perlu terlebih dahulu diketahui sistem
tanda yang ada pada lirik lagu tersebut. Penulis menggunakan pendekatan semiotika untuk dapat menganalisis makna yang terdapat dalam lirik lagu
tersebut. Metode semiotika ini adalah sebuah metode yang memfokuskan dirinya
pada tanda dan teks sebagai objek kajiannya, serta bagaimana peneliti menafsirkan dan memahami kode decoding dibalik tanda dan teks tersebut
Piliang, 2003:270. Penggunaan semiotika sebagai metode pembacaan didalam
46
berbagai cabang keilmuan dimungkinkan, oleh karena ada kecenderungan dewasa ini untuk memandang berbagai diskursus sosial, politik, ekonomi, budaya, dan
seni sebagai fenomena bahasa. Berdasarkan pandangan semiotika, bila seluruh praktek sosial dianggap sebagai fenomena bahasa, maka ia dapat pula dipandang
sebagai tanda Piliang, 2003:257. Dengan semiotika kita berurusan dengan tanda, dengan tanda – tanda kita
mencoba mencari keteraturan ditengah dunia yang centang - perenang ini, setidaknya agar kita mempunyai pegangan. “Apa yang dikerjakan oleh semiotika
adalah mengajarkan kita bagaimana menguraikan aturan–aturan tersebut dan membawanya pada sebuah kesadaran” Sobur, 2003:16.
3.2 Definisi Operasional
3.2.1 Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati’
Penggambaran laki-laki dalam lirik lagu “Selir Hati” adalah untuk mengetahui bagaimana laki-laki di dominasi oleh kaum perempuan dalam
percintaan, apakah sesuai dengan stereotype ataukah malah berlawanan dengan stereotype yang melekat padanya di dalam percintaan, sebagaimana tertuang
dalam lirik lagu tersebut. Jika dalam analisis teks, subyektifitas semacam ini disebut juga dengan
Paradigma Konstruksionis, dimana realitas tidak dibentuk secara alami melainkan dibentuk dan dikonstruksi sehingga dengan pemahaman semacam ini realitas bisa
jadi berwajah gandaplural. Setiap orang bisa mempunyai konstruksi yang berbeda-beda atas suatu realitas. Karena itu, realitas laki-laki dalam penelitian ini
dihubungkan dengan stereotype yang melekat padanya dan pemaknaan antara penulis yang satu dan yang lain bisa jadi berbeda-beda.
3.3 Kerangka Konseptual
3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah dengan konsep Gender pada makna laki-laki dalam lirik lagu tersebut dan tanda-tanda berupa tulisan berbentuk
kalimat yang menjadi latar belakang dalam penggambaran laki-laki dalam lirik lagu. Laki-laki didalam lirik lagu ini hanyalah sebagai penggambaran “Selir Hati”
dimana laki-laki tersebut merupakan simbol dalam lirik lagu tersebut.
3.3.2 Corpus
Corpus adalah sekumpulan bahan yang terbatas yang ditentukan pada perkembangannya, oleh analisis dengan semacam kesamaan, bersifat sehomogen
mungkin. Kurniawan, 2001:70. Sifat yang homogen ini diperlukan untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur-unsurnya dapat dianalisis sebagai
keseluruhan. Tetapi sebagai analisis, corpus itu bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam sehingga memungkinkan untuk memahami banyak aspek dari
sebuah teks yang tidak dapat ditangkap atas dasar suatu analisis yang bertolak dari unsur tertentu yang terpisah dan berdiri sendiri dari teks yang bersangkutan.
Arkoun dalam Achmad, 2001:53. Kelebihannya adalah bahwa mendekati teks kita tidak didahului oleh para anggapan atau interpretasi tertentu sebelumnya.
Corpus adalah suatu himpunan terbatas atau juga “berbatas” – dari unsur yang memiliki sifat bersama atau tunduk pada aturan yang sama karena itu dapat
dianalisis sebagai keseluruhan. Arkoun dalam Achmad, 2001:43. Corpus juga
merupakan kata lain dari sampel bertujuan tetapi khusus digunakan untuk analisis semiotika dan analisis wacana. Corpus dalam penelitian ini adalah lirik lagu
dengan judul “Selir Hati” dari grup band TRIAD. Alasan pengambilan lagu diatas sebagai corpus adalah karena lirik lagu
tersebut memuat tentang gambaran laki-laki dalam hubungannya dengan stereotype yang melekat padanya. Selain itu dalam lirik lagu ini, pencipta
memposisikan dirinya sebagai subyek dalam penggambaran laki-laki didalam isi cerita lirik dengan menggunakan kata “Aku” sebagai pengganti sosok laki-laki
dalam cerita tersebut. Dengan mengangkat dirinya sebagai subyek dalam lirik lagu tersebut akan memudahkan sang pencipta lagu dalam melakukan penghayatan dan
mengekspresikan perasaannya ke dalam lagu tersebut. Dan berikut adalah lirik lagunya:
“SELIR HATI”
Aku cinta kamu Tapi kamu tak cinta aku
Ku tak pernah tahu apa salahku Hingga kamu tak suka aku
Tak mau aku Mungkin di matamu
Aku tak pantas untukmu Tapi tak mengapa
Aku sadari kekuranganku ini Reff.
Aku rela oh aku rela Bila aku hanya menjadi
Selir hatimu untuk selamanya
Oh aku rela ku rela Aku sudah bilang
Ku kan terus mengagumi Ku kan terus cinta
Terus merindu Meski kau diam saja
Kau diam saja Repeat Reff.
Aku rela ooo aku rela Bila aku hanya menjadi
Selir hatimu untuk selamanya Ooo aku rela ku rela
Ooo aku rela ku rela Repeat Reff.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data didalam penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder:
1. Data primer, Corpus atau data
yang dikumpulkan
oleh peneliti, berwujud teks yaitu lirik lagu yang berjudul “Selir Hati”.
Data primer diperoleh melalui lirik lagu yang terdapat dalam cover CD Album TRIAD, yang kemudian ditulis kembali oleh peneliti untuk
dijadikan sebagai bahan penelitian.
2. Data sekunder berasal dari bahan–bahan referensi seperti buku,
artikel–artikel, internet yang berhubungan dengan objek kajian yang diteliti.
3.5 Teknik Analisis Data