18
Sosiologi SMA dan MA Kelas XII IPS Semester I
Dari sekian banyak bentuk kriminalitas yang ada, white-collar crime kejahatan kerah putih yakni aksi-aksi kejahatan yang dilakukan oleh para penguasa maupun para pengusa-
ha ketika menjalankan peran sosialnya. Sesuai dengan status sosial yang disandang, para pelaku white-collar crime kejahatan kerah putih merupakan orang yang memegang posisi
dan kedudukan yang sangat kuat, baik dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang poli- tik. Para pelaku white-collar crime kejahatan kerah putih tersebut seolah-olah tidak takut
terhadap hukum karena hukum dapat dibeli dengan uang dan kekuasaan yang dimilikinya.
Berbeda dengan para pelaku kejahatan lain yang pada umumnya tertekan secara ekono- mi, para pelaku white-collar crime kejahatan kerah putih pada umumnya memiliki latar
belakang ekonomi yang mapan. Keadaan tersebut memungkinkan terjadinya sikap peman- jaan dalam pola asuh sehingga berkembang pribadi yang sulit mengendalikan keinginan
sehubungan dengan lemahnya prinsip moral yang diajarkan. Bentuk-bentuk white-collar crime kejahatan kerah putih adalah korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kejahatan-kejahatan
serupa itulah yang saat ini sedang melanda kehidupan bangsa Indonesia.
d. Kenakalan Remaja
Dalam kehidupan bermasyarakat terlihat bahwa kenakalan remaja dapat terjadi di ka- langan masyarakat kaya maupun di kalangan masyarakat miskin. Kenakalan remaja juga
dapat terjadi dalam kehidupan masyarakat pedesaan maupun dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Pada umumnya kenakalan remaja tersebut dapat terjadi karena beberapa hal,
seperti: 1 penanaman sistem nilai dan sistem norma sense of value yang lemah, 2 berkembangnya organisasi-organisasi nonformal yang berperilaku menyimpang sehingga
tidak diinginkan dalam kehidupan masyarakat, dan 3 adanya keinginan untuk mengubah keadaan disesuaikan dengan perkembangan-perkembangan baru youth values.
Secara psikologis usia remaja merupakan usia di mana para remaja sedang men- cari identitas diri. Dengan demikian, secara kejiwaan para remaja berada dalam kondisi
yang labil, dalam arti, para remaja belum menemukan jati diri kepribadiannya secara man- tap. Di sinilah arti penting pendidikan sebagai usaha untuk membimbing manusia menuju
kedewasaan, yakni menuju penemuan jati diri sebagai manusia. Menurut pengamatan, pada masyarakat pedesaan, terutama yang terjadi pada keluarga-keluarga miskin, kenakalan re-
maja yang terjadi setidaknya disebabkan oleh tiga faktor, yaitu: 1 keberhasilan pemerin- tah dalam pembangunan telah membawa konsekuensi logis pada derasnya arus informasi,
baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, baik yang bersifat konstruktif maupun yang bersifat destruktif, sedangkan para remaja belum memiliki kepribadian yang
mantap, 2 kondisi keluarga yang serba kekurangan telah mendorong para remaja untuk mencari kegiatan-kegiatan alternatif yang dianggap mengasyikkan tetapi sekaligus sangat
menjerumuskan kepribadian mereka., dan 3 banyaknya keluarga-keluarga pedesaan yang merantau ke perkotaan urbanisasi sehingga membawa konsekuensi logis pada kurangnya
pengawasan dan sekaligus kurangnya pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan ke- luarga.
Adapun kenakalan remaja yang terjadi pada masyarakat perkotaan, terutama pada kelu- arga-keluarga kaya, persoalannya terletak pada kesibukan orang tua yang terlalu berseman-
gat dalam meniti karier, baik dalam organisasi, pekerjaan, maupun bisnis sehingga kurang
Di unduh dari : Bukupaket.com
Metode Penelitian Sosial
19 ada kesempatan untuk memperhatikan perkembangan anak-anak mereka. Kondisi keluarga
seperti itu pada umumnya memberikan kepuasan secara material kepada anak-anak mere- ka, sedangkan kenyamanan psikologis tidak diberikan secara layak. Keadaan seperti inilah
yang menyebabkan para remaja di perkotaan mengalami kejenuhan sehingga mencari pela- mpiasan untuk membunuh rasa jenuh dengan menggunakan segala macam fasilitas material
yang diberikan oleh orang tua mereka.
Bentuk-bentuk kenakalan remaja pada umumnya berbentuk perkumpulan-perkumpu- lan remaja yang suka bikin onar yang berupa cross-boycross-girl. Adapun beberapa kegia-
tan yang terjadi sehubungan dengan kenakalan remaja tersebut di antaranya adalah pencuri- an, pencopetan, penganiayaan, penodongan, pornograļ¬ yang dilanjutkan dengan perbuatan
asusila, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pelanggaran tata tertib lalu lintas, dan lain sebagainya.
e. Prostitusi