2
Sosiologi SMA dan MA Kelas XII IPS Semester I
A. PERUBAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT
Perkembangan yang selalu terjadi dalam kehidupan sosial telah menyebabkan terja- dinya perubahan-perubahan. Perkembangan yang terjadi antara masyarakat yang satu de-
ngan masyarakat yang lain berbeda-beda. Masyarakat yang berada di lokasi yang strategis biasanya mengalami perkembangan yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan masyar-
akat yang berada di lokasi yang terisolir. Kondisi tersebut terjadi karena lokasi yang strategis memungkinkan masuknya berbagai informasi dari luar sehingga memungkinkan terjadinya
perubahan terhadap peri kehidupan sosialnya. Itulah sebabnya masyarakat yang berada di lokasi yang strategis pada umumnya berkembang menjadi masyarakat yang terbuka yang
sering melakukan interaksi dengan masyarakat yang lain sehingga perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung relatif cepat. Kondisi seperti itu dapat dijumpai pada masyarakat
pantai pelabuhan, masyarakat perkotaan, dan lain sebagainya. Masyarakat yang cepat mengalami perubahan dan atau perkembangan dikenal dengan istilah masyarakat dinamis.
Sedangkan masyarakat yang berada di lokasi yang terisolir akan menjadikan masyar- akat yang terasing dari berbagai pengaruh. Dalam kondisi seperti itu masyarakat cenderung
bersifat tertutup sehingga tidak terdapat informasi-informasi yang memungkinkan terjadin- ya perubahan secara signifikan. Kondisi seperti itu telah menyebabkan kehidu pan yang sta-
tis sehingga perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung secara relatif lamban. Tipologi masyarakat seperti ini dapat dijumpai di daerah-daerah terpencil yang sulit di jangkai oleh
informasi-informasi baru. Seperti yang telah dibahas dalam bagian sebelumnya, bahwa di Indonesia juga terdapat suku-suku terasing. Suku terasing tersebut merupakan suatu bentuk
dari masyarakat yang terisolir yang sangat lamban dalam menerima perubahan dan atau perkembangan atau dikenal juga dengan istilah masyarakat statis.
Perlu disadari bahwa setiap masyarakat akan mengalami perubahan dan atau perkem- bangan, tidak terkecuali masyarakat yang terisolir atau masyarakat statis. Yang membedakan
antara masyarakat dinamis dengan masyarakat statis hanyalah segi cepat atau lambatnya perubahan dan atau perkembangan tersebut terjadi. Masyarakat dinamis ditandai dengan
perubahan dan atau perkembangan yang relatif cepat, sedangkan masyarakat statis ditandai dengan adanya perubahan dan atau perkembangan yang relatif lamban. Namun yang ter-
penting adalah kedua jenis masyarakat tersebut sama-sama mengalami perubahan dan atau perkembangan. Setiap perubahan yang terjadi akan ditandai dengan adanya penyesuaian-
penyesuaian, yakni antara sistem nilai dan sistem norma yang lama terhadap sistem nilai dan sistem norma yang baru. Perubahan dan atau perkembangan tersebut sekaligus juga
akan menciptakan struktur atau fungsi yang baru dalam kehidupan masyarakat. Jika suatu masyarakat tidak berhasil dalam langkah penyesuaian akan berakibat pada terciptanya keti-
daksesuaian setiap unsur dalam struktur dan fungsi sosial. Jika persoalan tersebut dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan terjadinya disintegrasi dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan.
1. Pengertian Perubahan Sosial
Membicarakan perubahan sosial sesungguhnya sama artinya dengan membicarakan perubahan kebudayaan. Pernyataan tersebut selaras dengan pandangan Koentjaraningrat
tentang kebudayaan yang merupakan segala sesuatu yang merupakan keseluruhan ide, keseluruhan perilaku, dan keseluruhan benda-benda yang merupakan hasil perilaku dari
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perubahan Sosial
3 manusia. Berdasarkan atas pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa tidak ada masyarakat
yang tidak berbudaya karena masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang berpikir, berbuat, dan sekaligus menghasilkan sesuatu sebagai akibat dari proses berpikir dan proses
berbuat tersebut. Dengan demikian, istilah masyarakat dan kebudayaan merupakan dua konsepsi yang hanya dapat dipisahkan secara teoritis, tetapi tidak dapat dipisahkan secara
praktis. Perubahan sosial akan selalu diikuti oleh adanya perubahan kebudayaan. Sebalikn- ya, perubahan kebudayaan juga akan selalu diikuti oleh adanya perubahan sosial. Lalu,
apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial itu?
Selo Soemardjan berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan perubahan-peruba- han yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial
di dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam suatu masyarakat. Sehubungan dengan pe-
rubahan sosial tersebut, Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat. Sedangkan Rob-
ert McIver berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan- hubungan sosial atau perubahan terhadap kesinambungan hubungan-hubungan sosial.
Dari dua pengertian di atas dapat digarisbawahi, bahwa perubahan sosial diindikasikan dengan adanya perubahan dalam hal struktur sosial, fungsi sosial, dan sistem sosial yang
terjadi dalam suatu masyarakat. Struktur sosial merupakan suatu bentuk jalinan antara ber- bagai unsur-unsur sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Fungsi sosial merupakan bentuk
aktif dari masing-masing unsur yang ada dalam suatu masyarakat. Sedangkan sistem sosial merupakan jalinan hubungan antara masing-masing unsur yang ada dalam suatu masyarakat
sehingga membentuk suatu jalinan hubungan fungsional.
Adapun beberapa unsur sosial yang sering mengalami perubahan adalah kelompok- kelompok sosial, sistem nilai dan sistem norma yang mengatur dalam hubungan sosial, pola
perilaku dalam interaksi sosial, sistem pelapisan sosial, kekuasaan dan wewenang, dan lain sebagainya.
2. Proses Perubahan Sosial di Masyarakat