106
Sosiologi SMA dan MA Kelas XII IPS Semester I
2. Lembar Ringkasan dan Tabulasi
Setelah peneliti selesai melakukan coding, langkah selanjutnya adalah melakukan tab- ulasi. Tabulasi merupakan suatu proses pembuatan tabel-tabel sesuai dengan analisis yang
dibutuhkan. Untuk memudahkan dalam proses tabulasi, peneliti perlu membuat ringkasan terlebih dahulu untuk menghimpun semua data. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk
memudahkan peneliti dalam melakukan proses analisis data.
Adapun format ringkasan terdiri dari kolom-kolom dan baris-baris. Kolom pertama yang terletak pada bagian paling kiri digunakan untuk nomor urut atau kode responden.
Sedangkan kolom kedua dan seterusnya digunakan untuk variabel-variabel yang terdapat di dalam kuesioner. Baris-baris digunakan untuk menuliskan seluruh responden. Baris per-
tama untuk responden pertama, baris kedua untuk responden kedua, dan seterusnya.
Setelah semua data diringkas, langkah selanjutnya adalah membuat tabel-tabel untuk kegiatan analisis. Tabulasi tersebut dapat dilakukan melalui dua cara, yakni: 1 tabulasi
langsung, dan 2 tabulasi kode sheet code. Dalam tabulasi langsung data langsung ditabu- lasi dari kuesioner ke dalam tabel yang sudah dipersiapkan tanpa perantara lainnya. Tabu-
lasi langsung dilakukan untuk data yang jumlah responden dan variabelnya sangat sedikit. Proses tabulasi data secara langsung ini lazimnya dikerjakan dengan sistem tally dengan
memberi tanda garis tally. Perhatikan contoh berikut ini
Tabel: Pencapaian prestasi belajar siswa kelas XIA dan XIB SMA X
KATEGORI TALLY
FREKUENSI
Baik sekali Baik
Cukup Buruk
Buruk sekali IIII IIII III
IIII IIII IIII II IIII IIII IIII I
IIII I II
13 17
16 6
2 J u m l a h
54
Sedangkan tabulasi dengan menggunakan lembaran kode dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Proses tabulasi seperti ini dilakukan terhadap responden dan vari-
abel data yang sangat banyak. Tabulasi data ke dalam tabel dapat dilakukan dengan membuat tabel frekuensi\ mau-
pun tabel silang. Tabulasi data ke dalam tabel frekuensi dilakukan sebelum analisis data. Tabel frekuensi disusun untuk semua variabel penelitian yang disusun tersendiri. Tabel-
tabel tersebut dijadikan bahan dasar dalam proses analisis. Perhatikan contoh berikut ini
Di unduh dari : Bukupaket.com
Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial
107
Tabel: Frekuensi siswa kelas XI SMA X
No. Jenis kelamin
Frekuensi f Persen
1. 2.
3. Laki-laki
Perempuan Tidak dijawab
60 30
10 60
30 10
JUMLAH 100
100 Tabel silang dibuat dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antarvariabel dan
disusun berdasarkan variabel yang memiliki hubungan tertentu satu sama lain. Misalnya: hubungan jenis kelamin dengan tingkat partisipasi dalam kegiatan ekstra kurikuler, dan
sebagainya. Distribusi persentasi digunakan sebagai dasar untuk menyimpulkan hubungan antara variabel-variabel penelitian. Dalam pembuatan tabel biasanya variabel bebas disusun
sebagai kolom, sedangkan variabel terikat disusun sebagai baris. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam membaca tabel. Perhatikan contoh berikut
Tabel: Hubungan jenis kelamin terhadap partisipasi Dalam kegiatan ekstra kurikuler di SMA X
KATEGORI LAKI-LAKI
PEREMPUAN JUMLAH
F F
F Paskibra
Pramuka PMR
Bela Diri 10
12 4
2 20
24 8
4 12
7 3
24 14
6 22
19 7
2 44
38 14
4
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan hasil tabulasi yang menggunakan tabel-tabel pembantu yang menggunakan tally sesuai dengan data yang telah dikumpulkan. Agar tidak
terjadi kesalahan, tentu saja diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam menyusun tabulasi tersebut. Proses tabulasi akan semakin mudah dan cepat jika didukung oleh sarana kom-
puter.
3. Statistik Sederhana