Kenakalan remaja Dampak Modernisasi dan Pembangunan bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia

Metode Penelitian Sosial 43 Sumber: Kompas Juni 2002 Perkampungan kumuh di tengah-tengah gemerlapnya kota Adapun beberapa kesenjangan sosial yang disebabkan oleh proses pembangunan dan modernisasi antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: 1 timbulnya kelompok-kelompok sosial tertentu, seperti pengangguran, pedagang asongan, pedagang kaki lima, pengemis jalanan, pengamen, dan lain sebagainya, 2 terjadi kelas-kelas sosial yang disebabkan oleh perbedaan tingkat pendidikan, 3 terjadi berbagai macam masalah sosial, dan 4 terjadi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat seperti pergaulan bebas, gaya rambut, mode pakaian, gaya hidup, dan lain sebagainya yang semakin bersifat materialistis. Sedangkan kesenjangan yang terjadi dalam bidang ekonomi antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: 1 terjadinya jurang pemisah antara kelompok masyarakat kaya dengan kelompok masyarakat miskin, dan 2 berkembangnya budaya konsumerisme, yakni gaya hidup yang menganggap bahwa barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan sehingga mendorong untuk mengkonsumsi barang dan jasa secara berlebihan.

b. Kenakalan remaja

Kenakalan remaja merupakan suatu bentuk kelainan sikap dan tingkah laku di kalangan para remaja yang melanggar sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan bersama. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan berkembangnya kenakalan remaja, yakni yang berasal dari dalam diri para remaja faktor intern dan yang berasal dari luar diri para remaja faktor ekstern. Beberapa faktor yang bersifat intern yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja antara lain adalah: 1 cacat tubuh, baik yang disebabkan karena faktor keturunan maupun akibat kecelakaan, 2 sifat dan pembawaan yang cenderung negatif yang membawa kepada perilaku menyimpang, 3 munculnya berbagai konflik diri sebagai akibat dari kekurangan dan kemiskinan yang dialami, 4 lemahnya kemampuan untuk mengendalikan diri sebagai akibat dari kurangnya pembinaan mental spiritual, dan 5 kurang mampunya melaksanakan langkah-langkah penyesuaian dengan lingkungan sosial sehingga mencari pelarian dengan bergabung dengan kelompok-kelompok remaja nakal. Sedangkan sebab-sebab kenakalan yang bersifat ekstern antara lain adalah: 1 kurang- nya perhatian dari orang-orang dekat seperti orang tua, guru, dan masyarakat di lingkungan sekitarnya, 2 gagalnya proses pendidikan, baik yang dilaksanakan di lingkungan kelu- arga, lingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat, 3 kurangnya penghargaan yang memadai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya, 4 kurangnya sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu senggang, 5 kurang tepatnya Di unduh dari : Bukupaket.com 44 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII IPS Semester I pendekatan yang dilaksanakan oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan 6 terdapatnya peluang dan kesempatan bagi para remaja untuk menyalurkan hasrat dan keinginan negatifnya. Para remaja merupakan aset bangsa karena keberadaannya merupakan penerus bagi generasi-generasi pendahulunya. Dengan demikian menjaga keselamatan kelangsungan hidup para remaja harus mendapat prioritas tersendiri. Seperti yang diketahui bahwa dewasa ini kenakalan remaja justru menunjukkan gejala yang semakin meningkat, baik ditinjau dari jumlah kenakalan maupun kualitas kenakalannya. Jika masalah kenakalan remaja tidak segera mendapat perhatian yang serius dikhawatirkan masa depan bangsa ini akan terancam. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dapat dibedakan atas dua macam, yakni langkah preventif dan langkah kuratif. Langkah preventif merupakan langkah yang dilakukan sebelum kenakalan tersebut terjadi. Dengan demikian tujuan dari langkah preventif adalah untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja. Langkah-langkah yang bersifat preventif antara lain adalah sebagai berikut: 1 Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. 2 Pengentasan kemiskinan, terutama terhadap keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan. 3 Mendirikan lembaga-lembaga yang dapat menampung anak-anak yatim dan anak-anak yang terlantar panti asuhan. 4 Mendirikan lembaga-lembaga kesehatan yang memadai. 5 Menyediakan tempat rekreasi yang kondusif bagi para remaja. 6 Menyelenggarakan diskusi-diskusi kelompok yang memungkinkan berkembangnya kepekaan sosial dan sifat-sifat manusiawi lainnya di kalangan remaja. 7 Membangun sarana dan prasarana untuk menyalurkan bakat dan minat para remaja, seperti olah raga, kesenian, dan sebagainya. Sumber: H.U. PIKIRAN RAKYAT Kegiatan ekstakulikuler di sekolah merpakan salah satu upaya untuk mengurangi kenalakan remaja Sedangkan usaha-usaha kuratif atau usaha penanggulangan kenakalan remaja yang da- pat dilakukan antara lain adalah sebagai berikut: 1 Menyusun undang-undang khusus yang mengatur tentang kesejahteraan dan mengatur tentang sanksi akibat dari pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di kalangan remaja. Di unduh dari : Bukupaket.com Metode Penelitian Sosial 45 2 Mendirikan lembaga-lembaga bimbingan psikologi dan lembaga-lembaga pendidikan yang berperan dalam perbaikan tingkah laku dan membantu para remaja untuk meng- hindarkan diri dan sekaligus keluar dari perilaku yang menyimpang. 3 Sedapat mungkin menghilangkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, baik yang bersifat individual, sosial, maupun kultural. 4 Merehabilitasi sifat dan karakter para remaja yang telah terjerumus dalam perilaku menyimpang. 5 Menyalurkan para remaja yang berperilaku menyimpang menuju lembaga-lembaga yang kondusif seperti lembaga pendidikan khusus maupun lembaga keagamaan. 6 Memberikan latihan-latihan khusus kepada para remaja untuk hidup secara teratur, ter- tib, dan berdisiplin. 7 Menumbuhkembangkan aktivitas dan kreativitas di kalangan remaja yang berperilaku menyimpang sehingga dapat menyalurkan energinya secara positif. 8 Membangun balai-balai latihan kerja BLK untuk menampung para remaja yang putus sekolah.

c. Kriminalitas