Metode Penelitian Sosial
91 diangkat dalam kegiatan penelitian. Hipotesis merupakan kesimpulan sementara dari beberapa
masalah yang ada, hal mana masih harus dibuktikan kebenarannya. Adapun fungsi dari hipotesis adalah sebagai landasan atau patokan untuk menentukan sumber data, termasuk
jenis-jenis data yang diperlukan. Dalam hubungan ini, Kerlinger mengajukan dua kriteria tentang hipotesis yang baik, yakni: 1 hipotesis merupakan pernyataan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih dalam penelitian, dan 2 hipotesis dapat diuji secara empirik. Contoh hipotesis: “kecerdasan pelajar sangat berpengaruh bagi peningkatan prestasi
belajar”
.
e. Menentukan metode dan pendekatan penelitian
Metode dan pendekatan penelitian dipilih berdasarkan rumusan masalah dan jenis data yang akan digali dalam kegiatan penelitian. Dalam bukunya yang berjudul Metodologi
Penelitian Sosial dan Pendidikan, Sumanto menyebutkan beberapa macam metodepen- dekatan penelitian sebagai berikut:
1. Metode penelitian sejarah Penelitian sejarah merupakan usaha pengumpulan data secara sistematis, yakni meli-
puti beberapa langkah sebagai berikut: a. Langkah heuristik, yakni kegiatan mengumpulkan data yang berkaitan dengan ma-
salah-masalah yang diangkat dalam penelitian tersebut. b. Langkah kritik, yakni melakukan seleksi terhadap berbagai data yang telah di-
kumpulkan hingga dicapai data yang valid. c. Langkah interpretatik, yakni memberikan makna dan tafsiran terhadap data yang
telah dikumpulkan. d. Langkah
historiografi, yakni menuliskan segala sesuatu yang merupakan makna dan tafsiran dari data yang telah dikumpulkan sehingga menghasilkan cerita seja-
rah. 2. Metode deskriptif
Dalam penelitian deskriptif peneliti melakukan usaha pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penelitian deskriptif peneliti berusaha mendeskrip-
sikan dan menginterpretasikan segala data yang telah dikumpulkan melalui angket, wawan- cara, maupun observasi.
3. Metode korelasi Penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan data untuk menentukan ada atau
tidaknya hubungan korelasi antara dua variabel atau lebih. Dengan demikian ada tiga hasil yang dapat diperoleh dari penelitian korelasi, yakni: 1 terdapat korelasi positif antarvari-
abel, 2 terdapat korelasi negatif antarvariabel, dan 3 tidak ada korelasi antarvariabel.
4. Metode kausal-komparatif Penelitian kausal komparatif ex post fakto merupakan suatu penelitian yang dilaku-
kan untuk menentukan penyebab atau alasan adanya perbedaan perilaku atau status kelom- pokindividual. Dengan demikian, setelah peneliti melihat adanya perbedaan dalam kelom-
pokindividual maka segera dicari alasan-alasan yang menjadi penyebabnya. Pendekatan kausal-komparatif melibatkan pendekatan pendahuluan pada suatu akibat dan sekaligus
mencari alternatif penyebabnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
92
Sosiologi SMA dan MA Kelas XII IPS Semester I
5. Penelitian eksperimen Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling
berhasil dalam menguji hipotesis hubungan sebab-akibat. Dalam metode eksperimen, peneliti memanipulasi variabel independen untuk kemudian mengobservasi pengaruh
yang diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan tadi. Untuk mendapatkan pengaruh yang betul-betul bersih dari pengaruh lain, peneliti dituntut untuk melakukan kontrol yang
cermat terhadap masuknya pengaruh luar. Variabel-independen disebut juga dengan istilah variabel-eksperimen, sedangkan variabel-dependen disebut juga dengan istilah variabel-
creation. Variabel dependen merupakan variabel tergantung, yakni merupakan efek dari manipulasi subjek setelah mendapatkan treatmen. Jika dilaksanakan dengan baik, penelitian
eksperimen akan menghasilkan bukti yang dianggap paling baik mengenai hubungan sebab akibat yang dihipotesiskan.
5. Penelitian Sosiologis