Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis

90 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII IPS Semester I 4. Untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana teknik-teknik yang dipergunakan untuk menggali dan mengumpulkan data. 5. Dapat menentukan metode yang tepat guna menganalisis data yang telah dikumpul- kan. 6. Memperoleh pemahaman tentang kesimpulan yang akan diambil dari kegiatan penelitian. 7. Memperoleh gambaran tentang manfaat penelitian bagi kehidupan masyarakat se- cara nyata. Adapun cara-cara yang dapat ditempuh guna melaksanakan studi pendahuluan di antaranya adalah: 1 melakukan studi kepustakaan, yakni mengkaji buku-buku yang berisi tentang teori yang relevan dengan masalah penelitian, menelaah artikel, paper, dan juga hasil penelitian sebelumnya, dan lain sebagainya, 2 mengunjungi lokasi yang dijadikan objek penelitian, dan 3 melakukan diskusi dan tanya jawab dengan orang yang dianggap memiliki pengetahuan yang memadai sehubungan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian tersebut.

c. Merumuskan masalah

Perumusan masalah sangat penting dalam rangka memberikan arah pada keseluruhan rencana dan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan penelitian, karena rumusan masalah akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang terkandung di dalamnya, sekaligus memberikan petunjuk dalam pengumpulan data. Perumusan masalah tersebut juga perlu disertai oleh penyajian latar belakang penelitian. Rumusan dapat berbentuk kalimat tanya atau pernyataan yang jelas dan padat. Adapun kriteria yang harus dipenuhi dalam rumusan masalah antara lain adalah sebagai berikut: 1. Rumusan masalah harus menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih. 2. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang jelas. 3. Rumusan masalah harus padat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh orang lain. 4. Rumusan masalah harus mengandung unsur data yang mendukung pemecahan ter- hadap masalah penelitian. 5. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis kesimpulan sementara 6. Rumusan masalah harus menjadi dasar dalam menentukan tujuan penelitian. 7. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam mengambil kesimpulan peneli- tian. 8. Rumusan masalah harus mencerminkan judul penelitian. Contoh rumusan masalah adalah: Bagaimana hubungan antara kecerdasan pelajar dengan peningkatan prestasi belajar? Judul yang tepat bagi rumusan masalah tersebut adalah Pengaruh kecerdasan pelajar terhadap peningkatan prestasi belajar. Dan lain sebagainya.

d. Merumuskan hipotesis

Hipotesis dirumuskan berdasarkan pada rumusan masalah yang ada. Pada dasarnya hipo- tesis merupakan suatu pandangan dari peneliti tentang solusi terhadap beberapa masalah yang Di unduh dari : Bukupaket.com Metode Penelitian Sosial 91 diangkat dalam kegiatan penelitian. Hipotesis merupakan kesimpulan sementara dari beberapa masalah yang ada, hal mana masih harus dibuktikan kebenarannya. Adapun fungsi dari hipotesis adalah sebagai landasan atau patokan untuk menentukan sumber data, termasuk jenis-jenis data yang diperlukan. Dalam hubungan ini, Kerlinger mengajukan dua kriteria tentang hipotesis yang baik, yakni: 1 hipotesis merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih dalam penelitian, dan 2 hipotesis dapat diuji secara empirik. Contoh hipotesis: “kecerdasan pelajar sangat berpengaruh bagi peningkatan prestasi belajar” .

e. Menentukan metode dan pendekatan penelitian