Kedatangan dan Pengaruh Bangsa Barat

22 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII IPS Semester I

4. Kedatangan dan Pengaruh Agama Islam

Beberapa ahli sejarah beranggapan bahwa agama Islam mulai masuk ke wilayah Indo- nesia sejak abad ke-7 Masehi. Pendapat ini didukung oleh berita Cina dari zaman Dinasti Tang yang menjelaskan tentang adanya serangan orang-orang Ta-shih terhadap kerajaan Ho-ling yang pada saat itu diperintah oleh Ratu Simha. Orang-orang Ta-shih ditafsirkan sebagai orang-orang Arab. Pada abad ke-13 agama Islam semakin berkembang di Indone- sia. Hal tersebut sesuai dengan berita Marcopolo yang singgah di kerajaan Samudera Pasai 1292 M, berita Ibnu Batutah yang berkunjung di kerajaan Samudera Pasai awal abad ke- 14 M, penemuan batu nisan makan Sultan Malik Al-Saleh meninggal tahun 1297 M. Secara umum sejarawan sepakat bahwa agama Islam dibawa ke Indonesia oleh para pedagang Muslim yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat India. Dengan demikian, awal penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan melalui perdagangan. Selain melalui perdagangan, terdapat pula saluran-saluran lain yang digunakan dalam menyebarkan agama Islam, antara lain adalah melalui perkawinan, melalui pendidikan, melalui dakwah secara terbuka, melalui kesenian dan kebudayaan, dan melalui tasawuf. Melalui cara-cara seperti itulah agama Islam berkembang di Indonesia secara damai. Puncak perkembangan agama Islam di Indonesia ditandai dengan munculnya kerajaan- kerajaan yang bercorak Islam sehingga kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan diwarnai dengan ajaran agama Islam. Adapun ker- ajaan-kerajaan Islam yang dimaksud antara lain adalah kerajaan Samudera-Pasai di Aceh, kerajaan Aceh di Aceh, kerajaan Demak di Jawa Tengah, kerajaan Pajang di Jawa Tengah, kerajaan Mataram-Islam di Yogyakarta, kesultanan Cirebon di Jawa Barat, kesultanan Bant- en di Banten, kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi Selatan, kerajaan Ternate-Tidore di Maluku, kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan, dan lain sebagainya.

5. Kedatangan dan Pengaruh Bangsa Barat

Pada awal abad ke-16 bangsa barat mulai berdatangan di Indonesia. Kedatangan bangsa barat tersebut didorong tiga motivasi utama, yakni: 1 mencari daerah jajahan yang seluas- luasnya dalam rangka mencapai kejayaan negaranya glory, 2 ingin mencari kekayaan yang sebanyak-banyaknya gold, dan 3 ingin melaksanakan misi gereja, yakni menye- barkan agama Kristen di daerah jajahan gospel. Dengan motivasi tiga semboyan tersebut bangsa barat saling berlomba-lomba mencari daerah jajahan, baik di benua Asia maupun di benua Afrika. Tercatat beberapa bangsa barat pernah menginjakkan kaki dan sekaligus merasakan kekayaan bangsa Indonesia, yakni bangsa Portugis yang berhasil merebut Malaka pada ta- hun 1511 untuk kemudian merebut Maluku pada tahun 1512. Bangsa Belanda pertama kali mendarat di Banten pada tahun 1596 untuk kemudian disusul dengan rombongan-rombon- gan lainnya hingga berhasil menjajah Indonesia selama waktu sekitar 350 tahun. Bangsa Inggris pernah berhasil merebut Indonesia dari tangan Belanda pada tahun 1811-1815. Para penjajah tersebut dengan kekuatan paksanya berusaha mewarnai kehidupan bang- sa Indonesia, termasuk dalam hal penyebaran agama Kristen. Oleh karena itu, dibawah penjajahan bangsa barat tersebut bangsa Indonesia benar-benar mengalami penderitaan la- hir batin. Penderitaan yang berkepanjangan itulah yang telah membentuk jiwa-jiwa pejuang Di unduh dari : Bukupaket.com Metode Penelitian Sosial 23 dari putra-putri bangsa sehingga berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada tang- gal 17 Agustus 1945. Uraian di atas memberikan gambaran, adaptatifnya bangsa Indonesia menerima unsur- unsur kebudayaan asing. Segala unsur kebudayaan asing seperti kebudayaan Bacson- Hoabinh, kebudayaan Dongson, kebudayaan Hindu-Budha, kebudayaan Islam, kebudayaan barat telah berasimilasi menjadi kebudayaan bangsa Indonesia yang ada sekarang ini. Kondisi tersebut sekaligus menunjukkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat toleran dan sekaligus terbuka terhadap keberadaan kebudayaan asing. Toleransi dan keterbukaan tersebut telah memungkinkan terjadinya kesinambungan masyarakat Indonesia sampai sekarang ini. Perlu dicatat, setiap kali pengaruh kebudayaan asing datang, bukan berarti menghapus sama sekali kebudayaan yang berkembang sebelumnya. Dalam kebudayaan bangsa Indonesia terdapat beberapa unsur yang bersifat tetap dan selalu dipertahankan, disamping terdapat beberapa unsur yang berubah. Unsur-unsur yang bersifat tetap pada umumnya merupakan unsur kebudayaan yang bersifat fundamental yang menjadi pegangan hidup, misalnya ideologi. Sedangkan unsur-unsur yang berubah pada umumnya merupakan kebudayaan yang bersifat lahiriah. Fenomena tersebut senada dengan pandangan Bierens de Haan yang menyebutkan adanya unsur statika dan unsur dinamika. Unsur statika merupakan unsur yang bersifat tetap, sedangkan unsur dinamika merupakan unsur yang bersifat berubah-ubah. Kesinambungan masyarakat Indonesia tersebut semakin kokoh dengan ditetapkannya Pancasila sebagai landasan idiil, Undang-Undang Dasar UUD 1945 sebagai landasan kon- stitusional, dan Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN sebagai landasan operasional bagi pembangunan masyarakat Indonesia. Kesinambungan masyarakat Indonesia tersebut harus dijamin melalui pelaksanaan pembangunan yang terencana. Di dalam GBHN jelas- jelas dinyatakan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan secara berencana, bertahap, dan berkesinambungan. Setiap tahap pembangunan merupakan landasan bagi kegiatan pembangunan pada tahap berikutnya. Kegiatan 1. Letak bangsa Indonesia yang sangat strategis, yakni berada pada posisi silang telah menyebabkan bangsa Indonesia menjadi lalu lintas dunia. Keadaan tersebut telah menyebabkan bangsa Indonesia menjadi daerah pertemuan berbagai kebudayaan dunia. Berikan bukti-bukti berdasarkan data sejarah bahwa bangsa Indonesia merupakan tempat pertemuan berbagai kebudayaan dunia 2. Coba diskusikan dengan teman sekelas kalian, identifikasikanlah karakteristik bang- sa Indonesia sehubungan dengan adanya berbagai pengaruh kebudayaan dunia? 3. Simaklah sekali lagi uraian-uraian di atas. Coba diskusikan: apakah yang dimaksud dengan kebudayaan Indonesia itu? 4. Berdasarkan teori Bierens de Haan yang menyebut adanya unsur statika dan unsur dinamika dalam kebudayaan. Coba carilah contoh: manakah yang tergolong se- bagai unsur statika dan mana pula yang tergolong sebagai unsur dinamika dalam kebudayaan Indonesia? Di unduh dari : Bukupaket.com 24 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII IPS Semester I 5. Diskusikanlah dengan teman sekelas kalian, bagaimanakah seharusnya kita ber- sikap terhadap derasnya kebudayaan asing pada era informasi dan era globalisasi sekarang ini? 6. Apakah usaha-usaha yang dapat ditempuh untuk tetap mempertahankan kesinam- bungan bangsa dan negara Indonesia?

F. MASYARAKAT TRADISIONAL DAN MASYARAKAT MODERN