111
5.3.2.1. Konten Media Facebook
Gambar 5.8. : Konten Promosi Media Facebook milik Dispar DIY Sumber: Akun Facebook Visiting Jogja Diakses 12 April 2017
5.3.2.2. Konten Media Twitter
Gambar 5.9. : Konten Promosi Media Sosial Twitter milik Dispar DIY Sumber: Akun Twitter Visiting Jogja Diakses 12 April 2017
5.3.2.3. Konten Media Instagram
Gambar 5.10.: Konten Promosi Media Sosial Instgram milik Dispar DIY Sumber: Akun TwitterInstagram Visiting Jogja Diakses 12 April 2017
112
5.3.2.3. Konten Media Website
Gambar 511.: Konten Promosi Media Website milik Dispar DIY Sumber: Website www.visitingjogja.com Diakses 12 April 2017
Dari data di atas menunjukkan bahwa masih banyak ketidak selarasan atau ketidak samaan promosi antara satu media dengan media lainnya. Namun ada juga
yang sudah sama kontennya tetapi berbeda waktu publikasinya. Kesamaan konten dari semua media yang digunakan akan membuat komunikasi pemasaran produk
events
di DIY semakin efektif.
5.3.3 Evaluasi Keselarasan Pemilihan Media Komunikasi dengan Media Populer pada Target Pasar Wisatawan Mancanegara
Gambar 5.12.: Total populasi dunia dan penggunaan media. Sumber: We Are Social Diakses 10 Maret 2017
113
Perubahan dunia terutama teknologi digital mengalami perkembangan pesat di seluruh dunia. Canggihnya teknologi membuat sebagian besar populasi di dunia
menggunakan alat komunikasi berupa
smartphone
yang berbasis internet dan berbagai kelengkapan fitur media komunikasi. Fenomena ini dapat dimanfaatkan
untuk memasarkan berbagai produk secara lebih efektif dan efisien dengan menggunakan strategi-strategi yang tepat, termasuk dalam hal pemasaran atau
promosi pariwisata. Wisatawan saat ini sangat dipengaruhi oleh informasi dari internet, sehingga produk yang hendak dipublikasikan melalui media ini juga
harus dikemas sedemikian rupa agar bisa tepat sasaran dan menarik bagi para komunikan.
Dari total 7,476 populasi dunia berdasarkan hasil survei “We Are Social”, ada sekitar 50 pengguna internet dan sekitar 37 atau 2,789 miliar orang
pengguna aktif sosial media. Jumlah pengguna internet dan sosial media yang besar ini dapat menjadi peluang untuk mengkomunikasikan produk-produk wisata
di DIY termasuk yang berbentuk festival dan acara budaya dan kesenia yang menjadi prioritas utama sedang dikembangkan menjadi tujuan berwisata ke
Yogyakarta. Dari hasil survei internasional di atas, ternyata masing-masing negara
mempunyai platforrm penggunaan sosial media yang berbeda-beda sesuai dengan tren dan banyaknya pengguna di negara tersebut. Sehingga pemerintah DIY ber
sama pihak swasta perlu untuk mengetahui bentuk media apa yang populer di negara target pasar. Suatu komunikasi tidak akan efektif jika pemerintah DIY
melakukan promosi di beberapa sosial media yang ternyata tidak banyak digunakan di negara target pasar utama Parisiwata DIY.
114
Maka perencanaan komunikasi pemasaran terpadu untuk festival atau acara budaya dan kesenian
events
di media berbasis internet harus didasarkan pada
flatform
media yang tren atau banyak digunakan di negara sasaran. Dengan memiliki pola promosi penggunaan media yang tepat, maka hendaknya
pemerintah, pelaku industri, dan komunitas-komunitas pengelola
events
di DIY melakukan promosi yang sama atau bersinergi, baik dalam bentuk konten maupun
penggunaan media yang telah ditentukan berdasarkan hasil analisis. Pesan yang disampaikan akan lebih efektif untuk sampai ke calon wisatawan mancanegara
jika disesuaikan dengan media komunikasi populer yang mereka gunakan di negaranya.
Pemilihan lima negara sebagai target pasar utama wisatawan mancanegara merupakan strtrategi yang efektif agar promosi yang dilakukan lebih mendalam
dan fokus pada pasar sasaran, serta adanya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah DIY. Adapun jika memiliki sumber daya yang lebih banyak maka
masih bisa memilih negara lainnya, namun harus yang masuk dalam 10 besar target pasar pariwisata DIY agar lebih efektif promosi yang dilakukan. Dari total
10 negara target pasar, peneliti memilih lima diantaranya yang merupakan masuk dalam daftar 5 besar penyumbang wisatawan mancanegara ke DIY. Kelima
negara target pasar utama yang akan dievaluasi penggunaan media poluler pada
negaranya, yaitu Belanda, Jepang, Malaysia, Perancis, dan Singapura. Pada
lima negara target pasar utama pariwisata DIY, masing-masing memiliki
media habit
yang berbeda berdasarkan jumlah persentase dan jenis media internet yang paling banyak digunakan.
115
Berikut persentase dan jenis media yang paling banyak digunakan di target pasar Belanda, Jepang, Malaysia, Perancis, dan Singapura:
5.3.3.1. Evaluasi Media Target Pasar Wisatawan Mancanegara No. 1: Belanda