60
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Madani
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat diberikan dengan tujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui pemeliharaan
kesehatan paripurna yang bermutu dan merata dengan pengendalian biaya yang berasal dari peserta Depkes, 2000. Menurut Trisnantoro 2009 salah satu subsistem
yang selalu ada dalam sistem kesehatan diberbagai negara adalah subsistem pembiayaan kesehatan yang merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya
penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan sumber daya keuangan secara terpadu dan saling mendukung guna melaksanakan pembangunan kesehatan. Tujuan dari
subsistem ini adalah tersedianya pembiayaan kesehatan dengan jumlah mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berdayaguna dan berhasilguna untuk
menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sebagaimana diketahui bahwa Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PJKMU Madani ini didasarkan pada kebijakan untuk membantu masyarakat
yang tidak terdaftar dalam Jamkesmas nasional. Jamkesmas adalah program pelayanan gratis yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dengan menggunakan data-
data yang telah disusun oleh Badan Pusat Statistik BPS. Tentu saja data yang
60
Universitas Sumatera Utara
61
diberikan sebagai dasar penerbitan kartu peserta Jamkesmas adalah kurang akurat mengingat adanya keterbatasan jangkauan BPS untuk mendata masyarakat yang
tinggal di pedalaman. Dengan asumsi bahwa pemerintah daerah lebih mengenal masyarakatnya, maka Pemerintah kota Tanjung Balai mencanangkan Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PJKMU Madani. Berdasarkan hasil wawancara mendalam tentang latar belakang
diselenggarakannya PJKMU Madani, para informan Walikota Kota Tanjung Balai dan DPRD Kota Tanjung Balai menyatakan bahwa latar belakang dilaksanakannya
PJKMU Madani adalah karena masih banyaknya masyarakat miskin yang belum tercakup dalam program Jamkesmas,
sehingga PJKMU Madani perlu diselenggarakan dengan tujuan untuk mencakup masyarakat miskin dan yang belum
memiliki jaminan kesehatan serta karena belum tercakup dalam program Jamkesmas. Selanjutnya, program ini juga diberikan kepada masyarakat sebagai salah satu wujud
dari tugas pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya. Terutama pelayanan di bidang kesehatan, karena dengan adanya
masyarakat yang sehat maka pembangunan keseleuruhan aspek kehidupan bidang ekonomi, sosial, politik dan sebagainya akan lebih mudah dilaksanakan.
Pelaksanaan PJKMU Madani dimulai pada tahun 2009 berdasarkan Keputusan Walikota Tanjung Balai No. 440102K2009 tentang Penugasan PT.
Askes Persero Cabang Tanjungbalai dalam pengelolaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PJKMU Madani bagi Masyarakat Kota Tanjungbalai
Universitas Sumatera Utara
62
Tahun 2009, serta Perjanjian Kerjasama antara PT. Askes Persero Cabang Tanjungbalai No. 11PKS0209 dengan Pemerintah Kota Tanjungbalai No. 4404223
tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PJKMU Madani bagi Masyarakat Kota Tanjungbalai.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam, kebijakan penyelenggaraan PJKMU Madani ditetapkan oleh Walikota Tanjungbalai selaku penggagas program melalui
peraturan Surat Keputusan SK Walikota Tanjungbalai di mana di dalamnya tercantum penentuan peserta PJKMU Madani dan penunjukkan PT. Askes Cabang
Tanjungbalai sebagai pihak pelaksanabadan penyelenggara Bapel PJKMU Madani. Pelaksanaan di lapangan terutama di penyedia pelayanan kesehatan PPK
berdasarkan perjanjian kerja sama PKS antara Pemko Tanjungbalai dengan PT. Askes yakni Perjanjian Kerjasama antara PT. Askes Persero Cabang Tanjungbalai
No. 080PKS1210 dengan Pemerintah Kota Tanjungbalai No. 90024518 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PJKMU Madani
bagi Masyarakat Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran 2011. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PJKMU Madani telah dilaksanakan oleh Pemerintah
Kota Pemko Tanjungbalai sejak tahun 2009. PJKMU Madani merupakan salah satu upaya Pemko Tanjungbalai untuk meningkatkan akses masyarakat ke pelayanan
kesehatan terutama bagi masyarakat miskin yang mana tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Tanjungbalai. Untuk melaksanakan
program jaminan kesehatan tersebut, Pemko Tanjungbalai mengalokasikan dana
Universitas Sumatera Utara
63
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kota Tanjungbalai dan menjadikan PT. Askes untuk menjadi mitra mengelola dana jaminan kesehatan
tersebut. Namun, sebagaimana hasil wawancara, masih ditemukan beberapa kendala dalam masalah pembiayaan program ini. Salah satu di antaranya adalah
keterlambatan penetapan APBD yang juga akan berakibat pada keterlambatan pencairan dana klaim biaya pengobatan dan pembelian obat untuk peserta PJKUM.
Tentunya hal ini perlu diantisipasi dengan menyiapkan dana yang mencukupi dengan menyiapkan dana cadangan. Sehingga pada saat APBD belum ditetapkan, daerah
masih memiliki dana yang cukup untuk menjalankan program ini. Di samping itu pemerintah juga dapat menggunakan sistem premi kepeserta, agar pemerintah Kota
Tanjungbalai tidak sepenuhnya menanggung biaya. Peserta jaminan kesehatan tetap dipungut biaya dengan jumlah yang kecil. Yang mana sebagian biaya pelayanan
kesehatan tersebut dapat dipergunakan untuk pembangunan pelayanan yang lain dan semua jenis pelayanan kesehatan penyakit kronis dapat terlayani seperti pelayanan
kesehatan JAMKESMAS. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memenuhi harapan masayarakat
dan pemerintah yaitu semua masyakarat miskin bisa memperoleh layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Pada daerah lain juga demikian halnya. Kota
Madaya Medan, Kotamadaya pematangsiantar, Kota Binjai dan daerah lainnya juga memiliki program layanan kesehatan gratis bagi warganya. Dengan demikian,
seharusnya setiap daerah dapat saling mencontoh hal-hal yang baik pada daerah lain,
Universitas Sumatera Utara
64
dan dapat berdiskusi bersama untuk mengatasi masalah yang dihadapi, karena pada dasarnya masalah utama dalam pelaksanaan program jaminan kesehatan daerah
adalah pada pendataan peserta.
5.2. Sasaran