Umum Madani. Selain masalah kepesertaan, permasalahan lain yang juga masih ditemukan pada survei awal adalah dari aspek pelayanan kesehatan, yaitu berupa: a
pemanfaatan Program Jaminan Kesehatan Umum Madani oleh masyarakat miskin belum optimal, sehubungan dengan adanya penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak
Mampu oleh kelompok yang tidak berhak; b sistem rujukan belum berjalan sebagaimana mestinya; dan c kendali mutu dan kendali biaya pelayanan kesehatan
di rumah sakit belum Optimal. Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Umum Madani yang merupakan
salah satu upaya Pemerintah Kota Tanjung Balai untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Tanjungbalai belum terlaksana secara maksimal. Hal
tersebut dapat diketahui dari gambaran kesehatan di Kota Tanjung Balai. Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, angka kematian masyarakat dari
waktu ke waktu dapat memberi gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan dapat juga digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan
pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah
penelitian ini adalah : Bagaimana Implementasi Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Umum PJKMU Madani Kota Tanjung Balai ?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Umum Madani Kota Tanjung Balai.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Kota Tanjung Balai, PT. Askes Tanjung
Balai, Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai, dan pihak lainnya yang terkait dengan pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Umum Madani.
2. Bagi peneliti, dapat menjadi wahana pembanding antara teori yang didapat di
bangku kuliah dengan penerapannya di lapangan, khususnya tentang implementasi Program Jaminan Kesehatan Umum Madani Kota Tanjung Balai.
3. Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lain dalam mengkaji masalah penelitian
lembaga pendidikan dimasa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kebijakan 2.1.1. Pengertian
Secara umum, istilah “kebijakan” atau “policy” dipergunakan untuk menunjuk perilaku seorang aktor misalnya seorang pejabat, suatu kelompok, maupun suatu
lembaga pemerintah atau sejumlah aktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu. Pengertian kebijakan seperti ini dapat digunakan dan relatif memadai untuk keperluan
pembicaraan-pembicaraan biasa, namun menjadi kurang memadai untuk
pembicaraan-pembicaraan yang lebih ilmiah dan sistematis menyangkut analisis kebijakan publik Winarno dalam Rabihamzah, 2007.
Kebijakan merupakan suatu rangkaian alternatif yang siap dipilih berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Kebijakan merupakan suatu hasil analisis yang mendalam
terhadap berbagai alternatif yang bermuara kepada keputusan tentang alternatif terbaik Pasolong, 2008. Sedangkan pengertian kebijakan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak
tentang pemerintahan, organisasi, dan sebagainya; pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai
sasaran.
9
Universitas Sumatera Utara
10
2.2. Kebijakan Publik 2.2.1. Pengertian Kebijakan Publik