34
2.8. Landasan Teori
Menurut Grindle dalam Samodra 1994, “implementasi kebijakan pada dasarnya ditentukan oleh isi kebijakan dan konteks kebijakan”. Isi kebijakan
menunjukkan kedudukan pembuat kebijakan sehingga posisi kedudukan ini akan mempengaruhi proses implementasi kebijakan, kontek kebijakan ini meliputi
kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor-aktor yang telibat
.
Keterkaitan antara elemen-elemen dalam pelembagaan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1. Implementasi kebijakan Program Model D.C. Korten
Sumber : Samodra, 1994
2.9. Kerangka Pikir
Lingkup kajian meliputi 3 tiga institusi yang terlibat dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Umum Madani, dan peserta Program Jaminan
Kesehatan Umum Madani. 1.
Pemerintah Kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjungbalai sebagai penentu kebijakan dan pemberi dana
Program
Beneficiaris Organization
Program Outputs Beneficiary Need
Taks Requerments
Mean of demand Organization
Expression Decision making
Universitas Sumatera Utara
35
2. PT Askes dan Dinas Kesehatan sebagai penyelenggara dan pengelola dana, serta
pihak lain yang berkaitan seperti puskesmas dan rumah sakit. 3.
Fasilitas kesehatan sebagai pemberi pelayanan dan penerima pembayaran. 4.
Peserta Program Jaminan Kesehatan Umum Madani. 5.
Orang miskin yang belum mendapatkan kartu bila diperlukan.
Gambar 2.2 Kerangka Pikir
Pemko Tanjung Balai Dan DPRD Kota
Tanjungbalai
PT. Askes Dinas Kesehatan
Rumah Sakit dan Puskesmas
Peserta
Universitas Sumatera Utara
36
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, baik berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan kegiatan yang dapat diamati. Pendekatan ini dipilih berdasarkan pertimbangan, bahwa penelitian ini memerlukan data yang bersifat informasi
kualitatif, sehingga dapat memahami lebih mendalam tentang pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Umum Madani Kota Tanjung Balai.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi
Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di Kota Tanjung Balai.
3.2.2. Waktu
Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juni tahun 2012.
3.3. Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah unsur yang sedang terlibat dan atau memiliki pengetahuan berkaitan dengan implementasi kebijakan Program Jaminan
Kesehatan Umum Madani Kota Tanjung Balai, yang terdiri dari Walikota Tanjung Balai, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjung Balai, Kepala Dinas
Kesehatan Kota Tanjung Balai, PT. Askes cabang Kota Tanjung Balai, Kepala
36
Universitas Sumatera Utara
37
Rumah Sakit Umum Daerah. Tengku Mansyur Tanjung Balai, Kepala Puskesmas, dan peserta Program Jaminan Kesehatan Umum Madani sebanyak 5 orang yang
ditentukan secara accidental bertemu saat penelitian di lapangan . Bila diperlukan ditambah peserta orang miskin yang belum memiliki kartu peserta.
3.4. Metode Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data primer Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam
terhadap para informan. Data primer yang akan digali dalam teknik wawancara mendalam ini adalah bagaimana implementasi kebijakan Program Jaminan
Kesehatan Umum Madani di Kota Tanjung Balai yang dibuat. Wawancara dilakukan melalui pertanyaan tak terstruktur, dalam hal ini informan tidak
ditempatkan sebagai objek penelitian, akan tetapi sebagai subjek penelitian, di mana informan diberikan kebebasan untuk menceritakan apa saja tanpa dibatasi
oleh pilihan jawaban oleh peneliti. Akan tetapi, diupayakan untuk tidak menyimpang dari pedoman penelitian yang ada.
2. Pengumpulan data sekunder Cara kerja yang dilakukan, pertama adalah penelusuran dokumen, di mana adanya
pengumpulan berbagai keterangan dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, seperti melalui penelusuran kepustakaan yang berkaitan dengan
implementasi kebijakan Program Jaminan Kesehatan Umum Madani di Kota Tanjung Balai.
Universitas Sumatera Utara
38
3.5. Variabel Penelitian