Analisis Kebijakan Publik dr. Heldy BZ, M.P.H

15 3. Kebijakan material dan kebijakan simbolis. Kebijakan material adalah kebijakan yang memberikan keuntungan sumber daya konkrit pada kelompok sasaran. Sedangkan kebijakan simbolis adalah kebijakan yang memberikan manfaat simbolis pada kelompok sasaran; 4. Kebijakan yang berhubungan dengan barang umum public goods dan barang privat privat goods. Kebijakan public goods adalah kebijakan yang bertujuan untuk mengatur pemberian barang atau pelayanan publik. Sedangkan kebijakan privat goods adalah kebijakan yang mengatur penyediaan barang atau pelayanan untuk pasar bebas.

2.3. Analisis Kebijakan Publik

Analisis kebijakan adalah suatu bentuk analisis yang menghasilkan dan menyajikan informasi sedemikian sehingga dapat memberi landasan dari para pembuat kebijakan dalam membuat keputusan. Adapun tujuan analisis kebijakan adalah menyediakan informasi bagi pengambil kebijakan yang digunakan sebagai pedoman pemecahan masalah kebijakan secara praktis. Analisis kebijakan tidak hanya sekedar menghasilkan fakta tetapi juga menghasilkan informasi mengenai nilai dan arah tindakan yang lebih baik. Tujuan analisis kebijakan juga meliputi evaluasi kebijakan dan anjuran kebijakan policy advokasi Dunn, 2003. Analisis kebijakan mengkombinasikan dan mentranformasikan substansi dan metode beberapa disiplin, dan lebih jauh lagi menghasilkan informasi yang relevan dengan kebijakan yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah publik tertentu. Universitas Sumatera Utara 16 Selain hal itu, tujuan analisis kebijakan melebar melampaui fakta, karena disini para analis kebijakan juga berusaha untuk memproduksi informasi mengenai nilai-nilai dan serangkaian tindakan yang dipilih. Karena itu, analisis kebijakan juga meliputi evaluasi kebijakan dan rekomendasi kebijakan Dunn, 2003. Tabel 2.1. Kerangka Analisis Kebijakan Fokus Parameter Penelitian dan Rasionalisasi Nilai-Nilai Politik Implementasi kebijakan sosial − Apa tujuan kebijakan sosial ? − Program dan pelayanan social apa yang diberikan ? − Bagaimana kebijakan tersebut didanai ? − Apakah tujuan kebijakan konsisten dengan penelitian dan pendefenisian masalah ? − Apa bentuk pelayanan sosial yang diberikan ? Apakah penelitian mendukung pelayanan sosial yang dipilih ? − Apakah struktur organisasi kebijakannya ? − Apakah pendanaan memadai, teramalkan dan tersedia sesuai dengan penelitian dan rasionalisasi ? − Nilai-nilai apa yang mempengaruhi tujuan kebijakan ? Apakah nilai-nilai tersebut sudah tepat? − Apakah memperlakukan klien secara tepat sesuai dengan kesamaan, kesetaraan, kelayakan dan penentuan nasib sendiri klien ? − Apakah struktur organisasi mendukung efektifitas dan efisiensi pemberian pelayanan ? − Apakah pendanaan memadai teramalkan dan tersedia sejalan dengan nilai ? − Seberapa besar tingkat kekuasaan yang menentang kebijakan ? Bagaimana hal ini mempengaruhi kebijakan ? − Adakah dukungan memadai yang dapat memungkinkan kebijakan diterapkan? − Individu dan kelompok mana yang akan diuntungkan oleh kebijakan ini? Apa dampaknya bagi implementasi kebijakan? − Apakah pendanaan memadai, teramalkan, dan tersedia sejalan dengan politik ? Sumber: Quede dalam Suharto, 2006 Analisis kebijakan diharapkan bisa menghasilkan informasi dan argumen- argumen yang masuk akan mengenai tiga macam pertanyaan, yaitu: Universitas Sumatera Utara 17 1. Nilai yang pencapaiannya merupakan tolak ukur utama untuk melihat apakah masalah telah teratasi. 2. Fakta yang keberadaannya dapat membatasi atau meningkatkan pencapaian nilai- nilai, dan 3. Tindakan yang penerapannya dapat menghasilkan pencapaian nilai-nilai.

2.4. Kebijakan Kesehatan