Jaminan Kesehatan Masyarakat dr. Heldy BZ, M.P.H

23 JKJBK didanai pinjaman Asian Development Bank sebesar 300 juta US dolar untuk masa lima tahun. Dana dibayarkan ke Puskesmas dan Bidan Desa melalui suatu badan yang disebut pra bapel Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat. Lagi-lagi upaya ini tidak banyak membuahkan hasil bagi upaya memperluas cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat menuju universal coverage.

2.6. Jaminan Kesehatan Masyarakat

Jaminan Kesehatan Masyarakat adalah bentuk belanja bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi fakir miskin dan tidak mampu serta peserta lainnya yang iurannya dibayar oleh Pemerintah. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. Pada hakekatnya pelayanan kesehatan terhadap peserta menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan bersama oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pemerintah ProvinsiKabupatenKota berkewajiban memberikan kontribusi sehingga menghasilkan pelayanan yang optimal Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 903MenkesPerV2011. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menetapkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena itu setiap individu, keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan negara bertanggungjawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi Universitas Sumatera Utara 24 masyarakat miskin dan tidak mampu Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, sejak tahun 2005 pemerintah telah mengupayakan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut melalui pelaksanaan kebijakan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin, program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin atau lebih dikenal dengan program Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin yang kemudian pada tahun 2007 berubah nama menjadi program Jamkesmas sampai dengan sekarang Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 903MenkesPerV2011. Pemerintah sedang memantapkan penjaminan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui Jamkesmas sebagai bagian dari pengembangan jaminan secara menyeluruh. Berdasarkan pengalaman masa lalu dan belajar dari pengalaman berbagai negara lain, sistem ini merupakan suatu pilihan yang tepat untuk menata subsistem pelayanan kesehatan yang searah dengan subsistem pembiayaan kesehatan. Jamkesmas akan mendorong perubahan-perubahan mendasar seperti penataan standarisasi pelayanan, standarisasi tarif, penataan pengunaan obat yang rasional dan meningkatkan kemampuan dan mendorong manajemen Rumah Sakit dan Pemberi Pelayanan Kesehatan lainnya untuk lebih efisien yang berdampak pada kendali mutu Universitas Sumatera Utara 25 dan kendali biaya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 903MenkesPerV2011. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan melalui penugasan kepada PT. Askes berdasarkan Surat Keputusan Nomor 1241Menkes SKXI2004, tentang penugasan PT. Askes dalam pengelolaan program pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin. Program ini dalam perjalanannya terus diupayakan untuk ditingkatkan melalui perubahan-perubahan sampai dengan penyelenggaraan program tahun ini. Perubahan mekanisme yang mendasar adalah adanya pemisahan peran pembayar dengan verifikator melalui penyaluran dana langsung ke Pemberi Pelayanan Kesehatan dari Kas Negara, penggunaan tarif paket Jaminan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit, penempatan pelaksana verifikasi di setiap Rumah Sakit, pembentukan Tim Pengelola dan Tim Koordinasi di tingkat Pusat, Propinsi, dan KabupatenKota serta penugasan PT. Askes dalam manajemen kepesertaan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 903MenkesPerV2011. a. Tujuan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat 1. Tujuan Umum Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Universitas Sumatera Utara 26 2. Tujuan Khusus a. Meningkatnya cakupan masyarakat miskin dan tidak mampu yang mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas serta jaringannya dan di Rumah Sakit. b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. c. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel

b. Sasaran Program Jamkesmas