71
dikeluarkan oleh pemerintah kota Tanjung Balai, yaitu: penyakit kanker, cuci darah, alat Bantu dengar, dan kaki palsu. Hal ini sehubungan dengan keterbatasan
kemampuan keuangan daerah. Keluhan yang banyak disampaikan oleh masyarakat adalah jenis layanan pengobatan yang mereka peroleh hanya terbatas untuk penyakit
ringan saja, yang sebenarnya dapat disembuhkan dengan membeli obat tanpa resep dokter. Masalah utama yang dihadapi masyarakat adalah kesulitan menutupi biaya
pengobatan untuk penyakit berat yang biasanya membutuhkan biaya yang mahal. Harapan dari masyarakat adalah adanya peningkatan kualitas layanan program ini
yaitu dengan menambah jenis layanan berobat gratis untuk penyakit akut dan berbiaya tinggi. Hal ini tentu berhubungan dengan ketersediaan dana. Hal yang masih
perlu dibenahi adalah perhatian dari pemerintah tentang kucuran dana untuk pelaksanaan program ini. Menambah besaran anggaran serta berupa agar Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah APBD senantiasa dirumuskan dan disahkan tepat waktu sehingga tidak ada pihak-pihak yang terganggu karena lambannya pencairan
dana. Termasuk bayaran jasa para medis dokter umum, dokter spesialis maupun perawat agar dapat diperhatikan sehingga dapat memotivasi kerja para medis
tersebut.
5.5. Jenis dan Tata Cara Pelayanan
Pelayanan kesehatan menerapkan sistem rujukan berstruktur dan berjenjang. Peserta PJKMU Madani mempunyai hak mendapatkan :
Universitas Sumatera Utara
72
a. Pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap tingkat pertama yang
dilaksanakan di Puskesmas. b.
Pelayanan kesehatan rujukan rawat jalan tingkat lanjutan dan rawat inap kelas III tiga di Rumah Sakit yang rujuk oleh PT. Askes Kantor Cabang Tanjung Balai.
c. Pelayanan obat dengan ketentuan sebagai berikut :
- Berdasarkan DPHO PT. Askes berlaku pada tahun berjalan.
- Pelayanan dilakukan diinstalasi farmasi rumah sakit atau apotik yang bekerja
sama dengan PT. Askes Kantor Cabang Tanjungbalai.
5.6. Sistem Pengklaiman Biaya
Sistem pengklaiman di rumah sakit dengan melakukan perhitungan biaya pelayanan pasien masyarakat miskin. Besar penetapan pembayaran pelayanan
kesehatan berdasarkan besaran pelayanan yang diberikan kepada pasien. Pihak Puskesmas melakukan perhitungan biaya pelayanan pasien masyarakat miskin
berdasarkan besaran tarif kapitasi yang diberikan oleh PT. Askes, yaitu Rp. 2000,- perjiwa, dan dari jumlah tersebut sebesar Rp. 300 perjiwa yang diterima oleh
puskesmas sebagai jasa medik. Jumlah ini tentu sangat kecil, di mana tarif yang sangat kecil ini dapat berpengaruh terhadap motivasi kerja para juru medis yang
bertugas. Sebaiknya Pemerintah Kota Tanjung Balai dapat mempertimbangkan jumlah tarif yang diberikan kepada para medis, mungkin dengan menambah
besarannya dapat lebih meningkatkan semangat kerja para medis tersebut.
Universitas Sumatera Utara
73
Berdasarkan hasil wawancara mendalam, Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai tidak terlibat dalam hal pembayaran premi peserta maupun pembayaran
pelayanan kesehatan. Pihak Dinas Kesehatan hanya dilibatkan pada saat PT. Askes melalukan sosialisasi kepada PPK dan peserta. Namun menurut Trisnantoro 2009,
dinas kesehatan selaku regulator dan representasi dari pemda pihak pembayar berkewajiban untuk memantau pelaksanaan jaminan kesehatan di daerahnya,
khususnya pemberian pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien yang pada akhirnya akan menentukan besaran premi yang harus dibayarkan oleh pemda.
Pembayaran secara Kapitasi merupakan salah satu bentuk Prospective Payment System PPS yang merupakan suatu sistem pembayaran pada pemberi
pelayanan kesehatan, dalam jumlah yang ditetapkan sebelum suatu pelayanan medik dilakukan, tanpa memperhatikan tindakan medik atau lama nya perawatan di
pelayanan kesehatan Pembayaran kapitasi dalam program Jamkesda sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan pembayaran secara kapitasi memberikan manfaat
yang lebih besar. PPK dapat merencanakan efisiensi pelayanan kesehatan dan akan merubah orientasi pelayanan, dari kuratif ke promotifpreventif Hendrartini, 2009.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam, pembayaran pelayanan kesehatan kepada PPK dilakukan secara triwulan sesuai dengan pembayaran premi peserta oleh
Pemko Tanjung Balai. Walaupun klaim pelayanan kesehatan dari rumah sakit diberikan setiap bulan namun pihak PT. Askes akan tetap membayar secara triwulan
sesuai pembayaran premi peserta oleh pemko Tanjung Balai. Namun, hal ini tidak
Universitas Sumatera Utara
74
memengaruhi ataupun menghambat pelayanan kesehatan kepada pasien peserta PJKMU Madani.
Menurut Trisnantoro 2009, peran Dinas Kesehatan dalam memantau jaminan kesehatan yang dikontrakkan ke pihak ketiga dapat berupa: negosiasi harga
premi dan benefit, sosialisasi ke PPK dan peserta, pembinaan PPK Penyedia
Pelayanan Kesehatan dan monitoringevaluasi. Monitoringevaluasi dapat dilakukan terhadap kajian utilisasi, pemantauan dana, kepuasaan peserta, penanganan keluhan
peserta serta keluhankepuasaan PPK. Berdasarkan uraian diatas, dapat terlihat bahwa masih kurangnya peran Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai terhadap pelaksanaan
PJKMU Madani terutama keterlibatan dalam menetapkan premi PJKMU Madani.
5.7. Penyedia Pelayanan Kesehatan