Sasaran Jawaban Wawancara berdasarkan variabel penelitian Tentang Aspek Kebijakan

64 dan dapat berdiskusi bersama untuk mengatasi masalah yang dihadapi, karena pada dasarnya masalah utama dalam pelaksanaan program jaminan kesehatan daerah adalah pada pendataan peserta.

5.2. Sasaran

Seperti diketahui pemerintah selalu berupaya membantu masyarakat miskin dalam mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program Jamkesmas. Namun, program Jamkesmas tidak dapat menjangkau masyarakat yang ada di daerah karena kuato yang disediakan adalah terbatas. Berdasarkan data yang diperoleh dari Tanjung Balai Dalam Angka Tahun 2012, bahwa dari 155.889 jumlah penduduk Kota Tanjung Balai, hanya sebesar 45.065 orang yang tercakup dalam Jamkesmas, sedangkan 31.250 orang adalah sebagai peserta PJKUM Madani. Ini berarti bahwa masyarakat Kota Tanjung Balai yang sudah menjadi peserta Program Jaminan kesehatan pusat dan daerah hanya sebesar 48,95 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50 penduduk Kota Tanjung Balai belum atau tidak terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan pusat maupun daerah. Hal ini tentu menjadi sebuah tanda tanya, mengapa masyarakat Tanjung Balai tidak atau belum terdaftar sebagai anggota?Apakah mayoritas lebih dari 50 penduduk Kota Tanjung Balai memiliki kemampuan ekonomi yang baik dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Ataukah ada factor lain yang menjadi penghalang? Universitas Sumatera Utara 65 Dari hasil wawancara yang dilakukan pada penduduk yang tidak atau belum terdaftar sebagai peserta ditemukan jawaban bahwa pada dasarnya mereka sangat membutuhkan jaminan layanan kesehatan, namun karena mereka tidak memahami prosedur pendaftaran dan juga dikarenakan persyaratan administrative yang tidak dapat mereka penuhi KTP atau KK, maka mereka enggan untuk berusaha mendaftarkan diri sebagai peserta. Terutama bagi masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal yang tetap masih menyewa rumah mereka menghadapi kesulitan pada saat baru pindah rumah dan harus melapor kepada kepling setempat. Apalagi jika mereka menyewa per bulan, kadang-kadang kartu peserta belum selesai, tapi mereka sudah pindah ke wilayah lain. Salah satu solusi yang dapat ditempuh pemerintah Kota Tanjung Balai adalah dengan memastikan bahwa seluruh masyarakat sudah memiliki KTP, meniadakan pungutan biaya pembuatan KTPKK dan melakukan sosialisasi bahwa KTP bukan hanya dibutuhkan untuk layanan berobat gratis namun juga sebagai tanda identitas yang sudah berskala nasional. Hal lain yang menyebabkan masih adanya penduduk miskin yang belum mendapatkan pelayanan kartu peserta hasil wawancara dengan pihak kecamatan, pimpinan puskesmas maupun pihak PT Askes sering sekali masyarakat tidak melaporkan kelahiran anggota baru dalam keluarga. Sehingga ketika hendak berobat, anak tersebut belum terdaftar sebagai anggota baru keluarga. Dalam menyikapi hal ini, masyarakat diminta untuk memiliki kesadaran untuk selalu melaporkan berbagai peristiwa kependudukan yang terjadi pada keluarganya meninggal atau kelahiran. Universitas Sumatera Utara 66 Hal lain yang diperoleh dari hasil wawancara maupun observasi adalah masih dijumpai ketidaktepatan sasaran pelayanan kesehatan PJKM Madani, dalam arti bahwa pemegang kartu miskin PJKM Madani terkadang adalah masyarakat yang dari segi ekonomi, tidak berhak dan tidak layak untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis ini. Hal ini disebabkan karena tidak ada ketentuan yang seragam tentang penetapan miskin yang dapat dipedomani di kota Madya Tanjungbalai. Sehingga perlu perumusan yang lebih jelas tentang kriteria penduduk miskin atau kurang mampu.Di samping itu, secara umum masyarakat yang termasuk dalam keluarga miskin atau kurang mampu biasanya tidak memiliki KTP maupun KK sehingga mereka tidak dapat mendapatkan layanan berobat gratis dari PJKUM Madani tersebut. Sebaiknya pemerintah Kota Tanjung Balai dapat membenahi administrasi kependudukannya sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki KTP maupun Kartu Keluarga, menjamin bahwa proses pengurusan KTP,KK dan surat kependudukan lainnya tidak dikenakan biaya yang akan memberatkan masyarakat. 5.3. Kepesertaan Kepesertaan adalah menjadi pesertanya seseorang atau kelompok orang secara sah dalam program jaminan kesehatan dengan memenuhi syarat sebagai peserta. Kepesertaan dalam jaminan kesehatan mencakup beberapa hal yaitu menjadi peserta, tetap menjadi peserta dan memanfaatkan hak sebagai peserta. Peserta adalah setiap Universitas Sumatera Utara 67 orang yang terdaftar sebagai pengikut suatu program jaminan kesehatan Hendrartini, 2009. Berdasarkan hasil wawancara, peserta PJKMU Madani adalah masyarakat miskin dan belum memiliki jaminan kesehatan serta yang belum tercakup dalam program Jamkesmas. Pendataan peserta dilakukan oleh pihak Kecamatan sebagai pihak yang mengetahui kondisi masyarakat. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, di mana peserta PJKMU Madani adalah kepala keluarga dan anggota keluarga dari masyarakat umum Kota Tanjung Balai yang masuk dalam kriteria kurang mampu dan belum terdaftar pada Program Jamkesmas serta tercantum dalam daftar usulan peserta PJKMU Madani dari pemerintah Kota Tanjung Balai Berdasarkan hasil wawancara, prosedur pelayanan pengurusan pesertamenjadi peserta adalah dengan membawa Kartu Tanda Penduduk KTP sebagai bukti bahwa calon peserta adalah penduduk Kota Tanjung Balai. Prosedur untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas adalah dengan membawa kartu PJKMU Madani, sedangkan prosedur untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah dengan membawa kartu PJKMU Madani dan surat rujukan dari Puskesmas. Prosedur untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan rujukan di RS. Pirngadi Medan adalah peserta wajib membawa kartu PJKMU Madani, surat rujukan dari RS. dr. Tengku Mansyur serta kartu pengantar dari PT. Askes Cabang Tanjungbalai. Universitas Sumatera Utara 68 Salah satu kendala yang berhubungan dengan pengadaaan kartu peserta PJKUM Madani ini adalah seringnya terjadi keterlambatan penyelesaian kartu. Ketika hal ini dikonfirmasikan pada PT Askes, mereka menyatakan bahwa mereka selalu berupaya untuk mengeluarkan kartu anggota secepat mungkin, namaun yang sering terjadi adalah lambatnya data-data yang masuk dari pihak kelurahan atau pengelola di daerah. Namun, PT Askes dapat mengatasi hal tersebut, yaitu dengan mengeluarkan surat keterangan yang mana datanya di peroleh melalui Master File Askes yang sudah ter up date secara nasional. Dengan demikian, kiranya perlu dibangun sebuah koordinasi yang baik antara pemerintah daerah terutama pihak kelurahan, RTRW agar pengiriman data dapat dapat diserahkan tepat waktu. Permasalahan lain yang muncul seputar masalah peserta program ini adalah minimnya pemahaman masyarakat tentang program ini. Berdasarkan hasil penelitian, pembinaan peserta PJKMU Madani dilaksanakan ketika sosialisasi kepada peserta. Pembinaan peserta yang dilakukan adalah dengan menghimbau agar masyarakat menggunakan kartu dengan sebaik-baiknya, tidak menyalahgunakan kartu misalnya digunakan oleh masyarakat yang tidak berhak, dan menghimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan dasar bila timbul gejala-gejala penyakit dan tidak menunggu sampai sakitnya parah. Pembinaan peserta juga dilakukan dengan memberikan penyuluhan yang melibatkan pihak Dinas Kesehatan menjadi narasumber tentang suatu penyakit kepada peserta terutama tentang pencegahannya sehingga masyarakat juga dapat berperan aktif memelihara Universitas Sumatera Utara 69 kesehatannya sendiri. Namun, sosialisasi tentang perlunya pelaporan secara teratur tentang keanggotaan keluarga, masih kurang maksimal. Sehingga sering sekali terjadi, keluarga yang baru pindah tidak langsung melapor pada pihak pemerintah daerah setempat dan menyebabkan data kependudukan yang tidak tepatberubah. Hambatan yang dialami oleh pihak Pemko Tanjungbalai terutama oleh pihak kecamatan adalah masih banyaknya masyarakat yang telah terdata untuk menjadi peserta PJKMU Madani namun peserta tersebut pindah keluar dari kota Tanjungbalai. Hal ini mengakibatkan banyaknya kartu peserta yang tidak terpakai. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak kecamatan selalu menghimbau agar para kepala lingkungan memantau warganya. Apabila ada masyarakat terutama peserta PJKMU Madani yang hendak pindah dari Kota Tanjung Balai agar mengurus surat keterangan pindah. Selain hal di atas hambatan yang dihadapi adalah masih banyaknya pasien miskin yang berobat ke rumah sakit akan tetapi pasien tersebut tidak masuk sebagai penerimapeserta PJKMU Madani. Adapun upaya yang dilakukan oleh PT. Askes dengan menghimbau pasien untuk mendatangi kecamatan agar didaftarkan sebagai peserta PJKMU Madani. PT. Askes juga menghimbau rumah sakit untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang sudah dilengkapi dengan surat keterangan dari PT Askes sembari menunggu pasienkeluarga pasien mengurus administrasi peserta PJKMU Madani. Universitas Sumatera Utara 70

5.4. Biaya