Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Riduwan 2006 mengemukakan bahwa teknik analisis data bertujuan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis. Peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut: a. Untuk menjawab rumusan masalah pertama mengenai gambaran tingkat karakter mandiri sebelum dan sesudah diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri peneliti menggunakan kategorisasi. Kategorisasi digambarkan pada tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7 Tabel Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri Kriteria Skor Kategori +1,8 Sangat tinggi +0,6 +1,8 Tinggi -0,6 0,6 Sedang -1,8 -0,6 Rendah -1,8 Sangat rendah Keterangan: Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek Standar deviasi sd : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran μ mean teoritik : Rata-rata teoritik skor maksimum dan minimum Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai acuan dalam mengelompokan tinggi rendah tingkat karakter mandiri berdasar kuesioner karakter mandiri dengan jumlah 20 item diperoleh capaian skor subjek sebagai berikut: Tingkat karakter mandiri Skor maksimum teoritik : 4x20 = 80 Skor minimum teoritik : 1x20 = 20 Luas jarak : 80-20 = 60 Standar deviasi : 60:6 = 10 μ mean teoritik : 80+20 : 2 = 50 Hasil perhitungan analisis data skor kuesioner karakter mandiri disajikan dalam tabel 3.8 sebagai berikut: Tabel 3.8 Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri Kriteria Skor Rentang Skor Kategori +1,8 68 Sangat tinggi +0,6 +1,8 56 – 68 Tinggi -0,6 0,6 44 – 55 Sedang -1,8 -0,6 32 – 43 Rendah -1,8 32 Sangat rendah b. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua mengenai efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri berdasarkan penilaian guru peneliti menggunakan deskriptif kategorisasi. Peneliti menggunakan gradasi skor dengan kategori antara + bernilai 1 sedikit lebih baik, ++ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bernilai 2 lebih baik, +++ bernilai 3 sangat lebih baik, - bernilai -3 sedikit kurang, -- bernilai -2 sangat kurang, dan --- bernilai -3 sangat buruk. c. Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga mengenai efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri berdasarkan penilaian siswa, peneliti menggunakan deskriptif dengan persentase. Hal ini dilakukan karena tiga alternatif jawaban tegas yang disajikan dalam kuesioner validasi program yaitu ya, tidak, tidak tahu sesuai dengan penilaian siswa dengan rumus sebagai berikut: Pep= x100 Keterangan : Pep : Persentase efektivitas program : Jumlah jawaban tiap item N : Jumlah responden d. Untuk menjawab rumusan masalah yang keempat mengenai signifikansi hasil implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri peneliti menggunakan uji T. Menurut Suparno 2011 t-test untuk kelompok dependen paired sample T-test digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites dua kali yaitu pada pre-test dan post-test. Uji T paired sample test dihitung menggunakan SPSS versi 18.0. Rumus uji t paired sample test Suparno, 2011 adalah sebagai berikut: Keterangan: D : Perbedaan antara skor tiap subjek = N : Jumlah pasang skor jumlah pasangan Derajat kebebasan : Df = N 1 Peneliti juga membandingkan selisih antara mean postest dan pretest dari hasil analisis uji T. Adapun rumus membandingkan selisih antara mean postest dan pretest sebagai berikut: O2-O1 Keterangan: O2 : Mean postest O1 : Mean pretest PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Tingkat Karakter Mandiri Siswa Kelas VIII F SMP N 31

Purworejo Tahun Ajaran 20142015 Sebelum dan Sesudah Diberikan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Tingkat karakter mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 20142015 sebelum dan sesudah diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri tampak pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Karakter Mandiri Sebelum dan Sesudah diberikan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Rentang Skor Kategori Pretest Posttest Selisih F F 68 Sangat Tinggi 21 70 19 63,3 -2 -6,7 56-68 Tinggi 9 30 11 36,7 2 6,7 44-55 Sedang 32-43 Rendah 32 Sangat Rendah Berdasarkan data tabel di atas, jika dilihat dalam bentuk grafik tampak pada halaman berikut:

Dokumen yang terkait

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif (studi pra eksperimen pada siswa/i kelas VIII D SMP Negeri 1 Kejajar Wonosobo tahun ajaran 2015/2

0 0 192

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bela rasa (Compassion) : studi pra eksperimen pada siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakart

0 0 159

Efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter peduli sosial (studi pra eksperimen pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 153

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter daya juang (Pra eksperimen pada siswa kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran 2014/2

0 0 155

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter kepemimpinan demokratis : studi pra eksperimen pada pengurus OSIS, wakil, dan ketua kelas SMP

0 0 170

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152