Pengertian Karakter Mandiri Aspek-aspek Karakter Mandiri Faktor - faktor yang Mempengaruhi Karakter Mandiri

B. Hakikat Karakter Mandiri

1. Pengertian Karakter Mandiri

Menurut Bernadib dalam Mulyaningtas Hadiyanto, 2007 mandiri adalah perilaku yang mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai rasa percaya diri, dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Individu yang mandiri mampu berpikir dan berfungsi secara independen dan dapat menangangani hambatan yang dihadapai. Mandiri menurut Gea dkk 2003 adalah suatu suasana dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak atau keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan atau perbuatan nyata guna menghasilkan suatu barang atau jasa demi memenuhi kebutuhan dirinya dan orang lain. Sedangkan menurut Fathurrohman dkk 2013 mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Berdasarkan definisi dari para ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa, karakter mandiri adalah watak, kepribadian, sifat yang terbentuk dari kehidupan seseorang yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas atau masalah kehidupan sehari- hari.

2. Aspek-aspek Karakter Mandiri

Menurut Steiberg dalam Desmita, 2009 kemandirian ditunjukkan dengan tiga bentuk, yaitu: a. Kemandirian emosional Aspek kemandirian yang menyatakan perubahan kedekatan hubungan emosional antar individu dan kemampuan dalam mengontrol emosi. Hal ini ditunjukkan dengan hubungan emosional antara peserta didik dengan guru maupun dengan orang tua. b. Kemandirian tingkah laku Kemandirian tingkah laku merupakan suatu kemampuan untuk membuat suatu keputusan tanpa tergantung kepada orang lain dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab. c. Kemandirian nilai Aspek kemandirian nilai merupakan kemampuan dalam memaknai prinsip benar dan salah mengenai apa yang penting dan apa yang tidak penting

3. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Karakter Mandiri

Menurut Ali Asrori 2009 ada beberapa faktor yang mempengaruhi karakter mandiri, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Gen atau Keturunan Orang Tua. Orang tua yang memiliki sifat kemandirian tinggi seringkali menurunkan anak yang memiliki kemandirian juga. Namun, faktor keturunan ini masih menjadi perdebatan karena ada yang berpendapat bahwa sesungguhnya bukan sifat kemandirian orang tuanya itu menurun kepada anaknya, melainkan sifat anaknya muncul berdasarkan cara orang tua mendidik anaknya. b. Pola Asuh Orang Tua Cara orang tua mengasuh atau mendidik anak akan mempengaruhi perkembangan kemandirian anak remajanya. Orang tua yang terlalu banyak melarang atau mengeluarkan kata ”jangan” kepada anak tanpa disertai dengan penjelasan yang rasional akan menghambat perkembangan kemandirian anak. Orang tua yang menciptakan suasana aman dalam interaksi keluarganya akan dapat mendorong kelancaran perkembangan anak. Demikian juga, orang tua yang cenderung sering membanding-bandingkan anak yang satu dengan lainnya juga akan berpengaruh kurang baik terhadap perkembangan kemandirian anak. c. Sistem Pendidikan di Sekolah Proses pendidikan di sekolah yang tidak mengembangkan demokratisasi pendidikan dan cenderung menekankan indoktrinasi tanpa argumentasi akan menghambat perkembangan kemandirian remaja. Demikian juga, proses pendidikan yang banyak menekankan pentingnya pemberian sanksi atau hukuman punishment juga dapat menghambat perkembangan kemandirian remaja. Sebaliknya, proses pendidikan yang lebih menekankan pentingnya penghargaan terhadap potensi anak, pemberian reward, dan penciptaan kompetisi positif akan memperlancar perkembangan kemandirian remaja. d. Sistem Kehidupan di Masyarakat Sistem kehidupan masyarakat yang terlalu menekankan pentingnya tingkat struktur sosial, merasa kurang aman serta kurang menghargai potensi remaja dalam kegiatan produktif dapat menghambat kelancaran perkembangan kemandirian remaja. Sebaliknya, lingkungan masyarakat yang aman, menghargai ekspresi potensi remaja dalam bentuk berbagai kegiatan, akan merangsang dan mendorong perkembangan kemandirian remaja.

4. Upaya Peningkatan Karakter Mandiri

Dokumen yang terkait

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif (studi pra eksperimen pada siswa/i kelas VIII D SMP Negeri 1 Kejajar Wonosobo tahun ajaran 2015/2

0 0 192

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bela rasa (Compassion) : studi pra eksperimen pada siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakart

0 0 159

Efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter peduli sosial (studi pra eksperimen pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 153

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter daya juang (Pra eksperimen pada siswa kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran 2014/2

0 0 155

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter kepemimpinan demokratis : studi pra eksperimen pada pengurus OSIS, wakil, dan ketua kelas SMP

0 0 170

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152