Selain itu, karakter mandiri belum sepenuhnya terinternalisasi dalam diri siswa-siswi di SMP N 31 Purworejo. Perilaku individu yang
berkarakter merupakan perwujudan fungsi psikologis yang mencakup seluruh potensi individu manusia kognitif, afektif, konatif, dan
psikomotor dan fungsi totalitas sosial dalam konteks interaksi dalam keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat yang berlangsung
sepanjang hayat Kemendiknas, 2010. Salah satu cara alternatif untuk meningkatkan karakter mandiri
adalah dengan melalui layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning. Berdasarkan hasil penelitian Artati
2016 layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning efektif untuk meningkatkan karakter bertanggung
jawab. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti
tentang “Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan
Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Mandiri Siswa- siswi K
elas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 20142015”
B. Identifikasi Masalah
Melihat latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1.
Dilihat dari hasilnya implementasi pendidikan karakter di SMP efektivitasnya belum menggembirakan.
2. Pendidikan karakter di sekolah khususnya di SMP hanya sebatas pada
pengenalan nilai-nilai karakter, belum sampai pada penerapan kehidupan sehari-hari.
3. Capaian skor karakter mandiri teridentifikasi buruk.
4. Belum semua guru di SMP N 31 Purworejo menerapkan pendidikan
karakter di dalam proses belajar mengajar. 5.
Karakter mandiri belum sepenuhnya terinternalisasi dalam diri siswa di SMP N 31 Purworejo.
6. Belum ada praktek di sekolah tentang layanan bimbingan klasikal
kolaboratif antara guru BK dengan guru mata pelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, fokus kajian diarahkan pada masalah yang teridentifikasi di atas khususnya mengenai masalah
kemandirian. Maka peneliti fokus pada
“Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif
dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa-siswi kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun
ajaran 20142015”
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tingkat karakter mandiri siswa kelas VIII F SMP
N 31 Purworejo tahun ajaran 20142015 sebelum dan sesudah diberikan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan
experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri? 2.
Seberapa efektifkah implementasi pendidikan karakter berbasis layanan
bimbingan klasikal
kolaboratif dengan
pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas
VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 20142015 berdasarkan penilaian guru?
3. Seberapa efektifkah implementasi pendidikan karakter berbasis
layanan bimbingan
klasikal kolaboratif
dengan pendekatan
experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran 20142015 berdasarkan
penilaian siswa? 4.
Apakah terdapat peningkatan yang signifikan hasil implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif
dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri siswa kelas VIII F SMP N 31 Purworejo tahun ajaran
20142015? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Tujuan Penelitian