Validitas Reliabilitas Instrumen Uji Normalitas

implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri sehingga diketahui keefektifannya berdasar penilaian siswa. Kuesioner validasi efektivitas program oleh siswa dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 116 .

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut Azwar, 2009. Uji validitas kuesioner karakter mandiri adalah menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang dinilai melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional yang dilakukan oleh ahli Azwar, 2009. Peneliti menyusun instrumen berdasarkan aspek kemandirian kemudian dikonsultasikan kepada ahli, yaitu Dr. Gendon Barus, M.Si.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah hasil suatu pengukuran yang dapat dipercaya Azwar, 2009. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan metode Alpha, rumus koefisien Alpha adalah sebagai berikut: α = 2[1- S Sx Keterangan rumus: S ² dan S ² = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 S X ² = Varian skor skala Perhitungan hasil uji realibilitas dengan menggunakan kriteria Guilford Masidjo, 1995 sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Guilford Kriteria Skor Kategori 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah negatif- 0,20 Sangat rendah Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Karakter Mandiri Reliability Statistics Cronbachs Alpha Kesimpulan 0,686 Cukup Berdasarkan tabel 3.5, diperoleh perhitungan hasil uji reliabilitas senilai 0,686. Hasil uji reliabilitas kuesioner karakter mandiri dapat disimpulkan bahwa kuesioner masuk dalam kategori cukup.

3. Uji Normalitas

Menurut Nurgiyantoro, dkk 2009, uji normalitas adalah salah satu bagian dari uji prasyarat analisis data, artinya sebelum melakukan analisis data yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji kenormalan distribusinya. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal Tabel 3.6 Tabel Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Pretest ,181 30 ,013 ,928 30 ,044 Postest ,185 30 ,010 ,925 30 ,035 a. Lilliefors Significance Correction Pada tabel 3.6 hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,010 0,05 dengan demikian sampel penelitian berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Apabila ditinjau dari hasil uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,035 0,05 dengan demikian sampel penelitian berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif (studi pra eksperimen pada siswa/i kelas VIII D SMP Negeri 1 Kejajar Wonosobo tahun ajaran 2015/2

0 0 192

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bela rasa (Compassion) : studi pra eksperimen pada siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakart

0 0 159

Efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter peduli sosial (studi pra eksperimen pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 153

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter daya juang (Pra eksperimen pada siswa kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran 2014/2

0 0 155

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter kepemimpinan demokratis : studi pra eksperimen pada pengurus OSIS, wakil, dan ketua kelas SMP

0 0 170

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152