Kasus 3 Evaluasi Drug Related Problems DRPs

3. Kasus 3

Pasien merupakan seorang wanita berusia 28 tahun dengan berat badan 45 kg, merupakan penderita AIHA yang terdiagnosis sejak 5 tahun yang lalu. Pasien datang dengan keluhan lemas dan pusing sejak tujuh hari sebelum masuk rumah sakit. Pemeriksaan darah pasien menunjukkan kadar Hb 2,4 gdL yang termasuk dalam kategori anemia berat World Health Organization, 2011, ICT +, dan DCT +. Pasien menjalani rawat inap di rumah sakit selama 6 hari dan keluar dengan status membaik dan Hb 9,7 gdL. Selama rawat inap pasien mendapatkan terapi metilprednisolon, parasetamol, ceftriaxon, dan transfusi PRC. Metilprednisolon diberikan secara IV dengan dosis 500 mghari pada hari 1-3 dan 375 mghari pada hari 4-6. Pasien mengeluh demam pada hari pertama rawat inap dan diberikan parasetamol dengan dosis 3x500 mg. Parasetamol digunakan sebagai antipiretik untuk mengatasi demam Warwick, 2008. Suhu normal oral 33.2-38.2 C, rectal 34.4-37.8 C, tympanic 35.4-37.8 C, axillary 35.5-37.0 C Sun, 2011. Dosis yang diberikan untuk mengatasi demam yaitu 325-650 mg tiap 4 jam pro renata tidak boleh lebih dari 3250 mghari atau sama dengan 1950-3900 mghari American Pharmacists Association, 2007. Pemberiannya dihentikan karena pemeriksaan suhu tubuh pasien tidak menunjukkan terjadinya demam serta keluhan demam sudah tidak muncul. Ceftriaxon diberikan penuh selama pasien rawat inap dengan dosis 1gram12 jam. Ceftriaxone merupakan antibiotik golongan sefalosporin generasi tiga yang digunakan untuk mengatasi infeksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bakteri yang diberikan dengan dosis 2 gramhari secara IV Yellin, Hassett, Fernandes, Geib, Adeyi, Woods, et al, 2016. Pemeriksaan WBC pasien pada hari pertama rawat nap 141013 menunjukkan peningkatan, hasil pemeriksaan netrofil pasien juga menunjukkan nilai diatas normal, diduga pasien mengalami infeksi bakteri.. Hasil lab pasien menunjukkan adanya perbaikan kondisi pasien setelah diberikan terapi antibiotik sehingga terapi yang diberikan sesuai. Dilakukan transfusi PRC pada hari 1-2 pasien rawat inap. Transfusi yang dilakukan sudah tepat karena kadar Hb awal pasien yaitu 2,4 gdL menjadi 8.3 gdL. Pada kasus ini ditemukan DRPs berupa dibutuhkan tambahan obat asam folat untuk mencegah anemia megaloblastik. Rekomendasi yang diberikan untuk pasien yaitu pemberianasam folat dengan dosis 1 mghari. Monitoring terhadap kadar Hb dan Hct pasien serta efek samping obat-obatan yang digunakan, terkhusus pada penggunaan metilprednisolon jangka panjang dan ceftriaxon yang termasuk dalam golongan obat yang dapat menginduksi terjadinya drug-induced hemolytic anemia Reardon, 2006.

4. Kasus 4

Dokumen yang terkait

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

2 39 174

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN GANGGUAN LAMBUNG DI INSTALASI RAWAT Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Gangguan Lambung di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2015.

0 2 12

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

Evaluasi Drug Related Problems (DRPS) pada pasien Autoimmune Hemolytic anemia (AIHA) dengan komplikasi Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di instalasi rawat inap RSUP dr. Sardjito Yogyakarta periode tahun 2009-2014.

1 11 117

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien lansia dengan diagnosis Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) di instalasi rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2009-2014.

1 17 110

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) anak rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009-2014.

1 9 161

Evaluasi drug related problems (DRPs) pada pasien anak dengue shock syndrome (DSS) di instalasi rawat inap RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 - USD Repository

1 1 98

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien asma pediatri rawat inap : studi kasus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2013 - USD Repository

0 0 141