Rangkuman Evaluasi Drug Related Problems DRPs

Kasus DRPs yang ditemukan dari 15 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan menjalani perawatan di instalasi rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada periode 2009-2014 antara lain, kejadian memerlukan obat tambahan 10 episode 66,67, kejadian dosis kurang terdapat 7 episode 46,7, interaksi dan efek samping obat 1 episode 6,7. Dari 15 subjek penelitian yang masuk dalam kriteria inklusi dapat diketahui bahwa DRPs yang paling banyak terjadi adalah butuh tambahan obat berupa asam folat karena pasien AIHA mengalami hemolisis aktif yang dapat menyebabkan anemia megaloblastik yang dapat dilihat dari pemeriksaan RDW melebihi batas normal dan MCV 100 fL.

D. Rangkuman Evaluasi Drug Related Problems DRPs

Selama periode 2009-2014 terdapat 20 pasien usia 26-45 tahun yang memiliki diagnosis utama AIHA di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito. Dari 20 pasien tersebut terdapat 15 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian dilakukan identifikasi DRPs pada pengobatan AIHA yang dilakukan. Dari 15 pasien tersebut dievaluasi bahwa kasus AIHA lebih banyak terjadi pada perempuan sebesar 93 dibandingkan laki-laki sebesar 7. Obat yang diberikan pada kasus AIHA dibagi menjadi 7 kelas terapi, yaitu kortikosteroid, imunosupresan, analgesik non-narkotik, antidiabetes, antiulkus, antianemi, dan antibakteri. Obat yang paling banyak digunakan adalah metilprednisolon yang termasuk dalam golongan kortikosteroid dan merupakan pilihan utama dalam pengobatan AIHA. Terapi suportif yang diberikan berupa transfusi PRC dan WRC. Pada penelitian ditemukan 18 kasus DRPs yang terjadi pada penatalaksanaan terapi pasien AIHA usia dewasa yang menjalani rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta selama periode 2009-2014. Kasus DRPs yang terjadi meliputi 10 episode butuh tambahan obat, 7 episode dosis kurang, 1 episode interaksi dan efek samping obat. Tabel IX. Hasil Evaluasi DRPs Kasus AIHA Pasien Usia Dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2009-2014. Kasus DRPs PlanRekomendasi Outcome 1 Diperlukan tambahan obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik RDW dan MCV mencapai nilai normal 2 Diperlukan tambahan obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik RDW dan MCV mencapai nilai normal Dosis Kurang Menyesuaikan pemberian ranitidin sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Monitoring keluhan pasien terkait peptik ulser, seperti mual dan nyeri perut. Keluhan pasien terkait mual dan nyeri perut tidak timbul kembali 3 Diperlukan tambaha obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik RDW dan MCV mencapai nilai normal 4 Diperlukan tambahan obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik RDW dan MCV mencapai nilai normal 5 Dosis Kurang Memberikan jeda penggunaan asam folat dan furosemid untuk menghindari interaksi yang dapat menurunkan kadar asam folat. Asam folat dapat memberikan efeknya sehingga RDW dan MCV mencapai nilai normal Tabel IX. Lanjutan Kasus DRPs PlanRekomendasi Outcome 5 Interaksi dan Efek samping Obat Monitoring kadar kalium akibat interaksi metilprednisolon dan furosemid serta memberikan jeda penggunaannya. Kadar kalium mencapai nilai normal 6 Dosis kurang Monitoring suhu dan keluhan pasien, berikan dosis parasetamol sesuai literatur. Suhu tubuh normal kembali dan keluhan pasien terkait demam tidak muncul kembali 8 Dosis kurang Memberikan jeda penggunaan MMF dan pantoprazol PPI untuk mencegah interaksi yang dapat menurunkan efek MMF. MMF bekerja ditunjukkan dengan peningkatan kadar Hb dan Hct pasien 10 Dibutuhkan tambahan obat Memberikan vancomycin dengan dosis 2 gram tiap 12 jam untuk mengatasi HAP Gejala infeksi seperti peningkatan suhu, peningkatan WBC dan netrofil normal kembali serta pemeriksaan bakteri lainnya menunjukkan hasil negatif 11 Dibutuhkan tambahan obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik. RDW dan MCV mencapai nilai normal 12 Dibutuhkan tambahan obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik. RDW dan MCV mencapai nilai normal 13 Dibutuhkan tambahan obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik. RDW dan MCV mencapai nilai normal Dosis kurang Memantau kondisi pasien terkait keluhan tukak lambung, dan memberikan ranitidin sesuai dosis literatur Keluhan pasien terkait mual dan nyeri perut tidak timbul kembali Memberikan parasetamol sesuai dengan dosis literatur, memantau keluhan pasien terkait sakit kepala yang dirasakannya Suhu tubuh normal kembali dan keluhan pasien terkait demam tidak muncul kembali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel IX. Lanjutan Kasus DRPs PlanRekomendasi Outcome 14 Dibutuhkan tambahan obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik. RDW dan MCV mencapai nilai normal Interaksi dan efek samping Memberikan jeda pada penggunaan metilprednisolon dan insulin aspart untuk menghindari interaksi yang dapat menurunkan efek insulin. Monitoring gula darah pasien karena salah satu efek samping kortikosteroid adalah diabetes mellitus. Kadar gula darah pasien mencapai nilai normal kembali 15 Dibutuhkan tambahan obat Memberikan asam folat dengan dosis 1 mghari untuk mengatasi anemia megaloblastik. RDW dan MCV mencapai nilai normal Dosis Kurang Memantau kondisi pasien terkait keluhan tukak lambung, dan memberikan rnitidin sesuai dosis literatur Keluhan pasien terkait mual dan nyeri perut tidak timbul kembali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Evaluasi Drug Related Problems DRPs pada Pasien Usia Dewasa dengan Diagnosis Autoimmune Hemolytic Anemia AIHA di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2009 – 2014 diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kasus AIHA pada usia 26-45 tahun lebih banyak terjadi pada wanita 93 dibandingkan dengan pria 7. 2. Obat yang paling banyak digunakan adalah metilprednisolon, obat ini digunakan pada semua kasus. 3. DRPs yang paling banyak ditemukan yaitu dibutuhkan tambahan obat berupa asam folat pada 10 episode dan antibiotik pada 1 episode. DRPs yang cukup banyak selanjutnya yaitu dosis kurang, seperti 3 episode dosis ranitidin kurang, 2 episode dosis parasetamol kurang, 3 episode dosis kurang karena interaksi antar obat seperti asam folat dan furosemid, MMF dan pantoprazol, serta metilprednisolon dan insulin aspart.

B. Saran

1. Untuk RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta a. Perlu disediakan protokol terapi AIHA pasien usia dewasa untuk mempermudah proses evaluasi kesesuaian terapi.

Dokumen yang terkait

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

2 39 174

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN GANGGUAN LAMBUNG DI INSTALASI RAWAT Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Gangguan Lambung di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2015.

0 2 12

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

Evaluasi Drug Related Problems (DRPS) pada pasien Autoimmune Hemolytic anemia (AIHA) dengan komplikasi Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di instalasi rawat inap RSUP dr. Sardjito Yogyakarta periode tahun 2009-2014.

1 11 117

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien lansia dengan diagnosis Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) di instalasi rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2009-2014.

1 17 110

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) anak rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009-2014.

1 9 161

Evaluasi drug related problems (DRPs) pada pasien anak dengue shock syndrome (DSS) di instalasi rawat inap RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 - USD Repository

1 1 98

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien asma pediatri rawat inap : studi kasus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2013 - USD Repository

0 0 141