14. Kasus 14
Pasien merupakan seorang wanita berusia 32 tahun dengan berat badan 60 kg, datang dengan keluhan lemas sejak tujuh hari sebelum masuk rumah sakit.
Pemeriksaan darah pasien menunjukkan kadar Hb 6,8 gdL yang termasuk dalam kategori anemia berat World Health Organization, 2011. Pasien menjalani rawat
inap di rumah sakit selama 9 hari dan keluar dengan status membaik. Selama rawat inap pasien mendapatkan terapi metilprednisolon, antasida,
ranitidine, dan insulin aspart. Pasien mendapatkan terapi metilprednisolon secara IV dengan dosis 500 mghari pada hari 1-5; 187,5 mghari pada hari 6, dan 125
mghari pada hari 7-8. Antasida dosis 15-30 mLhari atau 20-40 mLhari dan ranitidin 150-200 mghari bekerja secara sinergis untuk mengatasi tukak
lambung dengan menurunkan produksi asam di esofagus dan lambung Robinson, Stanley, Ciociola, Filinto, Zubaidi, Miner, et al, 2001. Ranitidin diberikan pada
hari 1-3; 5; 7-8 pasien rawat inap dengan dosis 100 mghari, sedangkan antasida diberikan pada hari 3, 5, dan 7 dengan dosis 45 mL hari. Pasien diberikan insulin
aspart pada hari ke-6 namun dosis tidak dicantumkan. Pemberian insulin bertujuan untuk menurunkan kadar gula dalam darah yang mungkin terjadi karena
pemakaian kortikosteroid, namun pemeriksaan gula darah pasien tidak dicantumkan.
Pada kasus ini ditemukan DRPs berupa dibutuhkan tambahan obat asam folat untuk mencegah anemia megaloblastik. Anemia megaloblastik dapat
ditunjukkan dengan pemeriksaan RDW 18,6 diatas normal dan MCV 100 fL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lu and Wu, 2004. Selain itu juga ditemukan DRPs dosis kurang yang terjadi karena interaksi antara metilprednisolon dengan insulin aspart yang dapat
menurunkan efek insulin aspart Medscape, 2016. Rekomendasi yang diberikan untuk pasien yaitu memberikan asam folat
dengan dosis 1 mghari DeLoughery, 2013, serta memberikan jeda pada pemberian metilprednisolon dan insulin aspart. Monitoring terhadap kadar Hb
dan Hct pasien serta pemantauan terhadap efek samping obat yang digunakan, khususnya metilprednisolon seperti peningkatan kadar gula darah pasien dan
risiko osteopirosis yang mungkin terjadi pada penggunaan kortikosteroid jangka panjang.
15. Kasus 15