2. Terapi Suportif
Salah satu terapi suportif untuk pasien AIHA adalah transfusi darah. Transfusi dilakukan untuk memperbaiki kadar hemoglobin pasien sehingga dapat
melakukan penghantaran oksigen ke seluruh jaringan dengan baik Zanella et al, 2014. Pada penelitian ini terdapat 11 kasus yang diberikan terapi transfusi.
Terdapat dua jenis transfusi yang diterima pasien AIHA di RSUP Dr. Sardjito, yaitu transfusi PRC dan transfusi WRC.
Transfusi PRC sebagian besar merupakan sel darah merah namun masih mengandung sedikit sisa leukosit dan trombosit. Diberikan untuk mengatasi gejala
anemia, profilaksis pada anemia yang mengancam nyawa dan memperbaiki transport oksigen Weinstein, 2012. Transfusi PRC bertujuan untuk mengatasi
hemolisis dan memperbaiki penghantaran oksigen ke jaringan. Transfusi dilakukan pada pasien dengan Hb 7 gdL dan target terapi mempertahankan Hb
antara 7-9 gdL Sharma et al, 2011. Transfusi WRC dilakukan pada pasien dengan severe anemia atau
hematokrit antara 17-27 Laurian, Girma, Allain, Verroust, and Larrieu, 1982. Transfusi WRC dilakukan apabila pasien tidak menunjukkan perbaikan klinis
terhadap transfusi PRC, reaksi alergi atau anafilaksis parah terhadap produk transfusi darah. Transfusi WRC kadar leukosit dan trombositnya lebih rendah
dibandingkan PRC, dilakukan pada pasien yang mengalami kekambuhan reaksi febril, mengalami reaksi anafilaksis pada pasien yang mengalami defisiensi IgA,
pasien dengan aktivasi sel-T yang memerlukan transfusi Anderson, 2011. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel VI. Pemberian Transfusi pada Pasien AIHA Usia Dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2009-2014
Jenis Transfusi Kasus
Jumlah Kasus n=15 Persentase
Transfusi PRC
1, 2, 3, 4, 6, 10, 11, 12, 13, dan
15 10
66,6
Transfusi WRC
5 1
13,3
3. Rute Pemberian
Seluruh kasus dalam penelitian ini menggunakan obat dengan rute enteral maupun parenteral. Obat parenteral digunakan karena dapat memberikan
efek yang cepat. Gambaran umum penggunaan obat berdasarkan rute pemberian dapat dilihat pada tabel VII.
Tabel VII. Penggunaan Obat Berdasarkan Rute Pemberian pada Pasien AIHA Usia Dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta Periode 2009-2014
Rute Pemberian Jumlah Kasus
n=15 Persentase
Enteral
11 73,3
Parenteral 15
100
C. Evaluasi Drug Related Problems DRPs