31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Pasien
1. Persentase Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari data yang diperoleh Gambar 9, terlihat bahwa kejadian AIHA lebih banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan 93 dibandingkan laki-laki
7. Penelitian yang ada sebelumnya menyatakan bahwa AIHA pada orang dewasa memiliki perbandingan antara perempuan dengan laki-laki yaitu 2:1
Michel, 2011. AIHA cenderung lebih banyak dialami oleh wanita karena adanya hormon seks danatau sex linked gene inheritance yang mungkin menyebabkan
wanita lebih rentan terhadap penyakit autoimun Voskuhl, 2011. Hormon esterogen pada perempuan dapat merangsang produksi antibodi oleh sel B yang
dimungkinkan juga bertanggung jawab untuk terjadinya penyakit autoimun. Hormon androgen pada laki-laki umumnya bersifat imunosupresif sehingga dapat
menekan kemungkinan terjadinya proses autoreaktif Bratawidjaja dkk, 2012.
Gambar 9. Persentase Kasus AIHA Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2009-2014
2. Distribusi Pasien Berdasarkan Umur
Penggolongan usia dewasa dibagi menjadi dua yaitu masa dewasa awal 25-35 tahun dan masa dewasa akhir 36-45 tahun.
Tabel IV. Distribusi Kasus AIHA Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2009-2014 Berdasarkan Usia
Kriteria Kelompok Umur
Tahun Jumlah
Kasus Persentase
n=15 Masa Dewasa Awal
26-35 9
60
Masa Dewasa Akhir 36-45
6 40
Gambaran kelompok pasien AIHA yang rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta berdasarkan kelompok umur menunjukkan bahwa pasien dengan
kelompok umur 26-35 tahun sebesar 60 dan kelompok umur 36-45 tahun sebesar 40.
3. Outcome Terapi
Dari 15 kasus AIHA di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2009- 2014 yang masuk kriteria inklusi, sebagian besar kasus meninggalkan rumah sakit
dalam kondisi yang membaik dan diizinkan pulang. Jumlah kasus yang pulang dengan membaik dan diizinkan terdapat 13 kasus 87 dan jumlah kasus
meninggal dunia sebanyak 2 kasus 13. Penyebab kematian pada kasus 8 yaitu shock septic dd hipovolemik, yaitu keadaan dimana tubuh tidak mampu
menyediakan oksigen untuk mencukupi kebutuhan jaringan. Hal tersebut terjadi karena tubuh kehilangan darah cukup banyak, terutama hemoglobin yang
berperan dalam transport oksigen ke jaringan. Penyebab kematian pada kasus 10 yaitu hospital acquired pneumonia HAP, merupakan infeksi paru-paru yang
berkembang selama rawat inap di rumah sakit. Hal tersebut terjadi karena pasien AIHA rentan terkena infeksi dan tidak diberikannya antibiotik untuk mengatasi
infeksi bakteri tersebut.
Gambar 10. Alasan Meninggalkan Rumah Sakit Pada Kasus AIHA Usia Dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta Periode 2009-2014.
B. Profil Pengobatan