M. Keynes menjelaskan adanya hubungan saling keterkaitan antara

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 128

4. Efek Multiplier Angka Pengganda

Efek multiplier menunjukkan bahwa perubahan pengeluaran otonom konsumsi autonomous sebesar satu unit akan mengubah output pendapatan keseimbangan beberapa kali lipat sebesar perubahan pengeluaran otonom. Angka pengganda dapat diberi kode huruf “k”, yang dirumuskan sebagai berikut k = atau k =

5. Inflationary Gap dan Deflationary Gap

J. M. Keynes menjelaskan adanya hubungan saling keterkaitan antara

pendapatan Y, konsumsi C, tabungan S, dan investasi I. Hal ini dapat ditulis menjadi rumus persamaan sebagai berikut Fokus t Break Even Point BEP t Avarage Propensity to Consume t Marginal Propensity to Save t Inflation gap t Deflationary gap t GFLNVMUJQMJFS t BNCBSLVSWB Penyelesaian: b = a = APC – MPCY = = 0,9 – 0,6500 = 0,3500 = 150 fungsi konsumsi C = 150 + 0,6Y t VOHTJUBCVOHBO4oB C : S = –150 + 1 + 0,6Y S = –150 + Y – 0,6Y S = –150 + 0,4Y fungsi tabungannya S = –150 + 0,4Y t Break Even Point Y = C C = 150 + 0,6Y Y = 150 + 0,6Y Y – 0,6Y = 150 0,4Y = 150 Y = 375 Kompetensi Ekonomi Diketahui data perkembangan konsumsi negara A tahun 2005 Rp750 miliar, kemudian tahun 2006 konsumsinya berubah menjadi Rp600 miliar. Adapun besarnya pendapatan nasional negara tersebut tahun 2005 sebesar Rp1.200 miliar, kemudian berubah menjadi Rp1.500 miliar pada tahun 2006. Tentukan fungsi konsumsi, fungsi tabungan, break even point, dan gambarkan kurvanya. CIS E C = 150 + 0,6Y Y = C S = –150 + 0,4Y Y 375 375 150 –150 Di unduh dari : Bukupaket.com 129 Konsumsi, Tabungan, dan Investasi Y = C + S Y = C + I S = I atau I = S Persamaan rumus di atas dapat digunakan untuk menentukan adanya inflationary gap dan deflationary gap. Inflationary gap merupakan perbandingan pengeluaran konsumsi dan tingkat perbedaan harga. Inflationary gap terjadi, jika pengeluaran investasi lebih besar dari dari tabungan I S. Adapun deflationary gap yaitu perbandingan antara kapasitas produksi nasional dan kesempatan kerja di masyarakat. Deflationary gap terjadi, jika pengeluaran investasi lebih kecil dari tabungan I S. Agar lebih jelas, bagaimana inflationary gap dan deflationary gap terjadi. Perhatikan contoh perhitungan berikut. Contoh 6.2 Diketahui tingkat perekonomian suatu negara dengan kapasitas produksi yang dihasilkan sebagai berikut: biaya investasi I = 1.000, fungsi konsumsi C = 500 + 0,75, kapasitas produksi Y pada: a. 4.000 b. 6.000 c. 7.000 Tentukan nilai tabungan S. Kemudian tentukan jenis hubungan antara tabungan dan investasinya. Penyelesaian: a. Y = C + S S = Y – C S = 4.000 – 500 + 0,75 4.000 S = 4.000 – 500 + 3.000 S = 4.000 – 3.500 S = 500 Karena 1 S, perekonomian dalam keadaan inflationary gap sebesar 1.000 – 500 = 500 satuan. b. Y = C + S S = Y – C S = 6.000 – 500 + 0,75 6.000 S = 6.000 – 500 + 4.500 S = 6.000 – 5.000 S = 1.000 Karena I = S, berarti perekonomian mencapai tingkat keseimbangan. c. Y = C + S S = Y – C S = 7.000 – 500 + 0,75 7.000 S = 7.000 – 500 + 5.250 S = 7.000 – 5.750 S = 1.250 Karena I S, berarti perekonomian dalam keadaan deflationary gap sebesar 1.250 – 100 = 250 satuan Di unduh dari : Bukupaket.com Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 130 Analisis Ekonomi 6.1 1. Kerjakan tugas ini secara individu. 2. Jika diketahui pendapatan suatu negara tahun 2003 adalah sebesar Rp60 miliar dan konsumsi sebesar Rp50 miliar, kemudian tahun 2004 pendapatan nasional naik sebesar Rp90miliar dan konsumsi sebesar Rp75 miliar. Tentukan fungsi konsumsi, fungsi tabungan, dan gambarkan kurvanya. Tulis hasilnya pada buku tugas Anda dan kumpulkan hasilnya kepada Bapak Ibu guru Anda untuk dinilai. Inflationary Gap dan Deflationary Gap Kurva 6.2 Dapat disimpulkan, berdasarkan pendapat Keynes, terjadinya inflasi jika investasi lebih besar daripada tabungan I S. Jumlah uang yang diinvestasikan beredar lebih besar daripada jumlah uang yang disimpan di bank.

B. Investasi