51
Permintaan, Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Pasar, dan Pasar
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
1. Hukum Permintaan dan Asumsi yang Mendasarinya
Hukum permintaan merupakan rumusan yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta pada jumlah barang
yang diminta merupakan variabel yang dipengaruhinya. Hukum permintaan berbunyi:
Analisis Ekonomi 3.1
Lakukan kegiatan berikut ini secara individu dan kerjakan dalam buku tugas Anda.
1. Pergilah ke supermarket, warung, atau toko yang ada di sekitar Anda. 2. Belilah dua jenis barang kebutuhan Anda sehari-hari.
3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan Anda saat memutuskan untuk membeli barang tersebut.
Kumpulkan hasilnya kepada BapakIbu guru Anda untuk dinilai.
Adapun asumsi yang mendasari hukum permintaan adalah faktor-faktor lain selain harga yang memengaruhi jumlah barang yang diminta dalam
keadaan tetap sama ceteris paribus. Keadaan lain yang harus tetap sama antara lain pendapatan konsumen, harga barang, dan selera konsumen.
Acuan dari semua permintaan adalah kebutuhan individu. Namun, dalam analisis harga dan jumlah barang diminta yang menjadi acuan adalah permintaan
pasar yaitu penjumlahan total dari semua permintaan individu. Contohnya, pada suatu pasar terdapat 5 konsumen individual, yaitu A, B, C, D, dan E.
Kelima konsumen tersebut, memiliki jumlah permintaan yang berbeda-beda terhadap suatu barang per unit waktu pada berbagai tingkat harga. Jumlah
barang yang diminta per unit waktu pada berbagai tingkat harga dari setiap konsumen tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Fokus
t VLVNQFSNJOUBBO
t VLVNQFOBXBSBO
t Ceteris paribus
“Jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan turun. Begitu sebaliknya, jika harga suatu barang
turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan naik.”
Tabel 3.1
Harga Rp Permintaan Individu dan Permintaan Pasar per Unit Waktu pada Berbagai Tingkat Harga
dalam Suatu Pasar
Jumlah Permintaan Pasar dalam kg
10.000 9.000
8.000 7.000
6.000 5.000
2 5
10 15
20
Jumlah Barang yang Diminta dalam kg A
B C
D E
2 4
6
14 2
5 10
15 25
35 1
3 8
18 22
30 3
6 8
15 3
10 28
53 76
114 Jika hubungan harga dan jumlah barang yang diminta tersebut
digambarkan dalam sebuah kurva, terbentuklah dua kurva permintaan, yaitu kurva permintaan individual dan kurva permintaan pasar. Untuk
lebih jelas perhatikan Kurva 3.1 dan Kurva 3.2 berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
52
Permintaan Individual
Kurva 3.1
Permintaan yang Terjadi di Pasar
Kurva 3.2
Kurva 3.1 dan Kurva 3.2 berbentuk miring, turun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva seperti ini dikatakan memiliki kemiringan negatif.
Hal ini disebut dengan hukum permintaan dengan kemiringan negatif law of downward sloping demand, yang berlaku pada hampir semua
barang. Di samping berbentuk melengkung cembung ke titik ordinat, kurva permintaan bisa juga berbentuk garis lurus linear.
Pergeseran kurva permintaan dinamakan pergeseran permintaan shift in demand atau disebut pula perubahan permintaan change in
demand. Hal ini terjadi jika perubahan harga change of price tidak dipengaruhi pendapatan naik, jumlah barang yang diminta pada tingkat
harga tertentu per unit waktu akan cenderung meningkat. Hal ini menyebabkan kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Begitupun
sebaliknya. Hal ini dapat dilihat pada Kurva 3.3 berikut.
Kompetensi Ekonomi
Jika satu atau beberapa kondisi dari ceteris paribus berubah,
bagaimanakah pengaruhnya terhadap kurva permintaan?
Kemukakanlah pendapat Anda. Kumpulkan hasilnya kepada
BapakIbu guru Anda. Jumlah Barang yang Diminta
10.000 9.000
8.000 7.000
6.000 5.000
D
B
D
E
D
A
D
D
D
C
QD P
5 10
15 20
25 30
35
Jumlah Barang yang Diminta 10.000
9.000 8.000
7.000 6.000
5.000 QD
D Pasar P
5 10
15 20
25 30
35
Di unduh dari : Bukupaket.com
53
Permintaan, Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Pasar, dan Pasar
Pada Kurva 3.3, D adalah kurva permintaan semula, D’ adalah kurva permintaan setelah pendapatan naik, dan D” adalah kurva permintaan
setelah pendapatan turun. Selain dapat digambarkan dalam kurva, hubungan antara harga dan
jumlah barang yang diminta juga dapat dirumuskan secara matematis dalam sebuah fungsi permintaan. Melalui fungsi permintaan, dapat
diketahui hubungan antara variabel bebas independent variable yaitu harga dan variabel tidak bebas dependent variable, yaitu jumlah barang
yang diminta, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap. Adapun bentuk umum dari fungsi permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut.
Q
d
= a – bP atau
Q
d
= jumlah barang yang diminta P = harga barang
Misalnya, fungsi permintaan gula putih di kota X per bulan dapat dirumuskan dalam fungsi linear sebagai berikut.
Q
d
= 50 – 2P Q
d
= jumlah gula putih yang diminta dalam ton P = harga gula putih dalam ribuan rupiah
Dari fungsi permintaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika harga gula putih sama dengan 0, jumlah gula putih yang diminta adalah 50 ton.
Adapun jumlah gula putih yang diminta akan 0 jika harganya Rp25.000,00. Berdasarkan fungsi permintaan tersebut, dapat ditentukan pula jumlah gula
putih yang diminta pada berbagai tingkat harga antara 0 sampai dengan Rp25.000,00, seperti ditunjukkan oleh Tabel 3.2 berikut.
Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva 3.3
P = a
b 1
b Q
d
–
Tajuk Ekonomi
Dari rumus fungsi permintaan dapat dilihat bahwa variabel Q
d
dan variabel P memiliki tanda yang berlawanan. Gerakan harga
berlawanan arah dengan gerakan jumlah barang yang diminta
sehingga kurva permintaan akan berlereng slope negatif.
Q
X
P
X
D” D
D’ H
arga G ula P
utih
Kuantitas Gula Putih
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
54
Tajuk Ekonomi
Skedul permintaan adalah daftar yang menunjukkan hubungan
harga dengan jumlah barang yang diminta per unit waktu.
Berdasarkan Tabel 3.2 dapat digambarkan kurva permintaan sebagai berikut.
Permintaan Gula Putih
Kurva 3.4
2. Hukum Penawaran dan Asumsi yang Mendasarinya