Hukum Penawaran dan Asumsi yang Mendasarinya

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 54 Tajuk Ekonomi Skedul permintaan adalah daftar yang menunjukkan hubungan harga dengan jumlah barang yang diminta per unit waktu. Berdasarkan Tabel 3.2 dapat digambarkan kurva permintaan sebagai berikut. Permintaan Gula Putih Kurva 3.4

2. Hukum Penawaran dan Asumsi yang Mendasarinya

Hukum penawaran merupakan rumusan yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, harga barang merupakan variabel yang berpengaruh. Adapun jumlah barang yang ditawarkan merupakan variabel yang dipengaruhi. Hukum penawaran berbunyi: “Jika harga suatu barang naik, ceteris paribus keadaan lain tetap sama, jumah barang yang ditawarkan per unit waktu akan bertambah. Begitu sebaliknya, jika harga suatu barang turun, ceteris paribus, jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu akan turun.” Asumsi yang mendasari hukum penawaran adalah faktor-faktor lain selain harga yang memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan ceteris paribus. Faktor-faktor lain yang harus tetap sama antara lain biaya produksi, harga barang lain, dan tingkat teknologi. Hal yang dianalisis pada penawaran konsumen adalah hubungan jumlah barang yang ditawarkan dengan harga pasar atau hubungan antara harga pasar dan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual, dengan asumsi keadaan lain tetap tidak berubah. Misalnya, data jumlah ikan mas yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut. Jean Baptis Say Menurut Jean Baptis Say, setiap penawaran akan mencipta- kan permintaannya sendiri supply creates own demand. Hal ini dikenal dengan Hukum Say atau Say’s Law. Tabel 3.2 Harga Gula Ribuan Rupiah Jumlah Gula Putih yang Diminta Ton Skedul Permintaan Gula Putih 5 10 15 20 25 50 40 30 20 10 Figur Ekonomi Q d = 50 – 2P Q d P 5 5 10 10 30 30 25 25 20 20 15 15 35 35 40 40 45 50 55 Di unduh dari : Bukupaket.com 55 Permintaan, Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Pasar, dan Pasar Tabel 3.3 Keadaan Harga Rp per kg Penawaran Akan Ikan Mas A B C D E F Jumlah Ikan Mas yang Ditawarkan Ton Per Bulan 10.000 9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 30 28 25 20 10 Pada Tabel 3.3, dapat dilihat bahwa setiap kenaikan harga akan mengakibatkan perubahan jumlah ikan mas yang ditawarkan. Keadaan A harga Rp10.000,00 menjadi Rp9.000,00 pada keadaan B. Hal tersebut mengakibatkan jumlah ikan mas yang ditawarkan menjadi turun, dari 30 ton keadaan A menjadi 28 ton keadaan B. Hubungan harga dan jumlah ikan mas yang ditawarkan tersebut digambarkan dalam sebuah kurva penawaran sebagai berikut. Penawaran Ikan Mas Kurva 3.5 Jika diperhatikan kurva penawaran Kurva 3.5 memiliki kemiringan slope yang bergerak ke atas, yaitu bergerak dari kiri bawah ke kanan atas karena terdapat hubungan yang positif atau searah antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Selain dapat digambarkan dalam kurva, hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dirumuskan secara matematis dalam sebuah fungsi penawaran. Melalui fungsi penawaran, dapat diketahui hubungan antara variabel bebas yaitu harga dan variabel terikat yaitu jumlah barang yang ditawarkan, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap. Adapun bentuk umum dari fungsi penawaran dapat dirumuskan sebagai berikut. Q S = – a + bP atau Figur Ekonomi Susi Pudjiastuti Ia merupakan pengusaha sukses di Indonesia bidang perikanan terutama ekspor ikan laut dan udang lobster. Ia berhasil menerapkan penawaran produknya ke berbagai negara di seluruh dunia dengan menggunakan harga tawarnya yang cukup tinggi. Jumlah Ikan Mas yang Ditawarkan ton 5 10 15 20 25 30 P i S Q i 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 10.000 1.000 2.000 4.000 3.000 Di unduh dari : Bukupaket.com Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 56 Q S = jumlah barang yang ditawarkan P = harga barang per unit Dari rumusan fungsi penawaran tersebut, dapat dilihat bahwa tanda di depan bP kuantitas. Misalnya, fungsi penawaran gula putih di kota X per bulan dapat dirumuskan dalam fungsi linear sebagai berikut. Q S = –20 + 5P Q S = jumlah gula putih yang ditawarkan dalam ton P = harga gula putih dalam ribuan rupiah Dari fungsi penawaran tersebut, dapat dinyatakan bahwa jika harga gula putih sama dengan 0, jumlah gula putih yang ditawarkan adalah -20 ton. Adapun jumlah gula putih yang ditawarkan akan 0 jika harganya Rp10.000,00. Berdasarkan fungsi penawaran tersebut, dapat ditentukan pula jumlah gula putih yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga. Sebagaimana ditunjukkan oleh Tabel 3.4 berikut. Tajuk Ekonomi Skedul penawaran adalah daftar yang menunjukkan hubungan harga dan jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu. Analisis Ekonomi 3.2 Kerjakanlah tugas ini secara mandiri dalam buku tugas Anda. Suatu perusahaan dapat menjual 10 buah meja belajar per bulan dengan harga per unit Rp60.000,00. Jika perusahaan tersebut menjual dengan harga Rp40.000,00 per unit, sebenarnya omset penjualan per bulan bisa meningkat jadi 30 buah. Buatlah kurva dan fungsi permintaan berdasarkan data tersebut. Kumpulkan hasilnya kepada BapakIbu guru Anda untuk dinilai. Tabel 3.4 Harga Gula Jumlah Gula Putih yang Ditawarkan Skedul Penawaran Akan Gula Putih 5 10 15 20 25 –20 5 30 55 80 105 Kompetensi Ekonomi Berdasarkan hukum penawaran, jika harga naik, penawaran akan naik sehingga kurva penawaran memiliki kemiringan slope positif. Menurut Anda, mungkinkah kurva penawaran berbentuk vertikal tegak ke atas atau ber-slope negatif? Jika mungkin, untuk barang apa kurva tersebut ber-slope negatif? Berikan uraiannya. Berdasarkan fungsi penawaran tersebut, dapat digambarkan kurva penawaran sebagai berikut. Penawaran Gula Putih Kurva 3.6 Q S = –20 + 5P 40 35 30 25 20 15 10 5 -10 -15 -20 -5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 Di unduh dari : Bukupaket.com 57 Permintaan, Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Pasar, dan Pasar