Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
86
Dalam kenyataannya ada barang yang bersifat nonrivalry, dan noneksklusif, di antaranya, jalan raya, taman, jembatan, dan fasilitas umum
lainnya. Barang-barang seperti itu disebut barang publik. Sifat nonrivalry dan noneksklusif ini sering menimbulkan fenomena pendomplengan
gratis, yaitu mereka menikmati manfaat barang tersebut tanpa membayar pajak barang publik tersebut dibuat oleh pemerintah, yang sumber
pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak.
e. Barang Altruisme
Barang altruisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan sukarela karena rasa kemanusiaan, contohnya darah. Supply darah ada
karena rasa kemanusiaan ingin membantu sesama manusia. Jika supply darah diserahkan pada mekanisme pasar, maka tidak akan terjadi pasar
karena aspek supply-nya bertentangan dengan ajaran agama akan terjadi kegagalan pasar. Oleh karena itu pemerintah menangani masalah
permintaan dan penawaran darah dengan membentuk Palang Merah Indonesia PMI.
2. Peran dan Fungsi Pemerintah dalam Ekonomi Mikro
Kegagalan pasar, seringkali menuntut campur tangan intervensi pemerintah. Namun, yang harus diperhatikan adalah tidak semua campur
tangan pemerintah memberikan hasil yang baik, walaupun tujuannya baik. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi pemerintah dalam menentukan
kebijakan yaitu adanya konflik trade off antara tujuan yang ingin dicapai. Misalnya konflik antara tujuan efisiensi dan pemerataan. Agar
rumah dapat terjangkau oleh rakyat kecil yang berpenghasilan rendah, pemerintah memberikan subsidi. Tetapi, pemberian subsidi itu cenderung
mengorbankan efisiensi, karena uang subsidi dapat dialokasikan ke sektor- sektor lain yang lebih produktif.
Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut.
a. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan.
b. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
c. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan- perusahaan besar yang dapat memengaruhi pasar, agar mereka tidak
menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan. d. Menyediakan barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. e. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan
masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.
3. Intervensi Pemerintah dalam Ekonomi Mikro
a. Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah
penetapan harga dasar floor price dan harga maksimum ceiling price.
1 Penetapan Harga Dasar Floor Price
Harga dasar merupakan tingkat harga minimum yang diberlakukan pemerintah. Penetapan harga dasar ini bertujuan untuk melindungi
produsen, karena dirasakan harga pasar produk yang dihasilkan dianggap
Kompetensi Ekonomi
Bagaimana perilaku produsen yang tidak membayar pajak,
padahal mereka telah menikmati fasilitas publik yang diberikan
pemerintah? Kemukakan pendapat Anda.
Sumber: www.nakertrans.go.id
Kredit Pemilikan Rumah KPR, konflik antara tujuan dan
pemerataan. Mengapa demikian?
Gambar 4.5
Di unduh dari : Bukupaket.com
87
Kebijakan Ekonomi Pemerintah dan Permasalahannya
Q = jumlah barang pasar
Q
1
,Q
2
= jumlah barang
P =
harga pasar
P
1
,P
2
= harga dasar harga minimum yang ditetapkan oleh pemerintah Dampak yang terjadi dalam keseimbangan pasar akibat dari penetapan
harga minimum tersebut adalah: a terjadi kelebihan penawaran excess supply , Qs Qd;
b di sisi lain menimbulkan kekurangan permintaan shortage demand.
Untuk lebih jelas, contoh penetapan harga minimum pada upah tenaga kerja dapat kita lihat pada Kurva 4.2 berikut.
terlalu rendah. Misalnya, jika pemerintah menetapkan harga dasar gabah Rp1.000,00 per kilogram, pembeli harus membeli gabah dari petani dengan
harga serendah-rendahnya Rp1.000,00 per kilogram. Contoh lain, jika pemerintah menetapkan upah minimum tenaga kerja Rp10.000,00 per
hari, maka majikan harus membayar tenaga kerja paling tidak Rp10.000,00 per hari.
Dampak penetapan harga dasarharga minimum floor price terhadap keseimbangan pasar dapat terlihat pada Kurva 4.1 berikut.
Sumber: Tempo,10–16 April 2006
Penetapan kebijakan harga gabah ditujukan untuk
melindungi petani.
Gambar 4.6
Kompetensi Ekonomi
Kondisi sekarang banyak karyawan atau buruh
berdemonstrasi menuntut kenaikan Upah Minimum
Regional UMR yang layak. Menurut pendapat Anda, apakah
UMR yang sekarang diberlakukan sudah sesuai? Berikan alasan.
Penetapan Upah Minimum Tenaga Kerja
Kurva 4.2
Penetapan Harga Dasar MPPS1SJDF
Kurva 4.1
Dari Kurva 4.2 di atas, keseimbangan pasar terjadi pada harga Rp2.500,00hari. Adapun kesempatan kerja yang tersedia, yaitu untuk 5.000
pekerjabulan. Jika pemerintah daerah setempat menilai upah keseimbangan itu terlalu rendah, kemudian Pemerintah menetapkan upah minimum sebesar
SD S
D E
P
b
P
2
P
1
P
Q
1
Q Q
2
Q
b
Pengangguran 5000 orangbulan
Upah ribuan hari
1 2
5 7
10 2
2.5 3
4 5
S
D Upah Minimum
Regional UMR Tenaga Kerja
ribu Orang Tenaga Kerja
ribu Orang
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
88
Rp3.000,00hari, maka yang terjadi adalah pengangguran sebanyak 5.000 orangbulan. Hal ini dikarenakan dengan tingkat upah tersebut jumlah yang
ingin bekerja meningkat menjadi 7.000 orangbulan. Adapun permintaan terhadap tenaga kerja menurun menjadi 2.000 orangbulan.
2 Penetapan Harga Maksimum Ceiling Price
Penetapan harga maksimum ceiling price merupakan batas tertinggi harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen. Kebijakan penetapan
harga maksimum ini bertujuan untuk melindungi konsumen, agar konsumen dapat menikmati harga yang tidak terlalu tinggi. Di Indonesia
yang paling terkenal misalnya penetapan Harga Patokan Setempat HPS yang diberlakukan untuk semen. Penetapan kebijakan harga tertinggi dapat
terlihat pada Kurva 4.3 berikut.
Fokus
t MPPSQSJDF
t Ceiling price
t ,VPUB
t Excess supply
t 4IPSUBHFEFNBOE
Penetapan Harga Maksimum Ceiling Price
Kurva 4.3
Kuota Produksi
Kurva 4.4
Pada saat pemerintah menetapkan harga barang P
1
berada di bawah harga keseimbangan P
, menyebabkan: a kelebihan jumlah barang yang diminta excess demand, terlihat dari
Q sampai Q
d
. b kekurangan jumlah barang yang ditawarkan shortage supply, terlihat
dari Q menjadi Q
S
.
3 Kuota Produksi
Selain dengan pembelian, pemerintah dapat memengaruhi tingkat harga dengan melakukan kebijakan kuota produksi pembatasan produksi.
Misalnya, pemerintah ingin menolong petani jagung dengan cara membatasi jumlah produksi kuota jagung untuk meningkatkan harganya.
Untuk mengetahui pengaruh penetapan kebijakan kuota produksi dapat dilihat pada Kurva 4.4 berikut.
P
b
P P
1
Q
5
Q Q
d
E D S
S
D Q
b
P
b
P P
1
Q
5
Q E
D S S
S
1
D Q
b
Di unduh dari : Bukupaket.com
89
Kebijakan Ekonomi Pemerintah dan Permasalahannya
Pada Kurva 4.4, terlihat keseimbangan pasar jagung terjadi di titik E dengan jumlah jagung Q
dan harga P , ketika belum ada campur tangan
pemerintah. Jika pemerintah ingin menjaga agar harga jagung minimal P
1
, untuk itu jumlah produksi dibatasi hanya sampai Q
1
, dan kurva penawaran jagung yang relevan adalah S
1
.
b. Pajak Penjualan dan Subsidi Penjualan