Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
116
Berdasarkan IHK, dapat dihitung berapa besarnya laju kenaikan harga-harga secara umum dalam periode tertentu, biasanya setiap bulan,
3 bulan, dan 1 tahun. Selain menggunakan IHK, tingkat inflasi dapat dihitung dengan menggunakan GNP atau PDB deflator. GNP atau PDB
deflator yaitu membandingkan GNP atau PDB yang diukur berdasarkan harga berlaku GNP atau PNB nominal terhadap GNP atau PDB harga
konstan GNP atau PNB riil.
Adapun rumus untuk menghitung tingkat inflasi sebagai berikut. 1. In =
2. In =
In = inflasi
IHK
n
= Indeks
Harga Konsumen tahun dasar biasanya nilainya 100
IHK
n–1
= Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya Df
n
= GNP atau PDB deflator berikutnya Df
n–1
= GNP atau PDB deflator tahun sebelumnya Dalam perhitungan inflasi dapat dilakukan dengan menggunakan
indeks harga. Indeks harga dapat dibagi menjadi indeks harga tertimbang dan indeks harga biasa.
a. Indeks Harga Tertimbang
Metode ini menggunakan tahun dasar atau tahun berjalan sebagai timbangannya, dan dapat juga menggunakan bobot. Bobot diperoleh dari
rasio penerimaan komoditi tertentu terhadap penerimaan seluruh komoditi yang diperjualbelikan di pasar.
Indeks harga tertimbang yang menggunakan komoditi tahun dasar sebagai timbangannya disebut Indeks Laspeyres. Rumusnya yaitu sebagai berikut.
IL = indeks Laspeyres
= jumlah harga komoditi tahun ke-n = jumlah harga komoditi tahun ke-0
Q = jumlah barang tahun ke-0
Adapun indeks harga tertimbang yang menggunakan komoditi tahun berjalan disebut Indeks Pasche. Rumusnya yaitu sebagai berikut.
IP = indeks Pasche
Qn = kuantitas tahun ke-n
Rumus Indeks Pasche yaitu GNP atau PDB deflator, karena rumus tersebut sama dengan:
Indeks Harga Konsumen IHK adalah angka indeks yang mem-
perhitungkan semua barang yang dibeli oleh konsumen pada berba-
gai tingkat harga.
Consumer Price Index is statistical time series measured of a weighted
average of price of a specified set of goods and services purchased by
consumer.
Liputan Ekonomi Economic Report
Di unduh dari : Bukupaket.com
117
Pendapatan Nasional dan Inflasi
Analisis Ekonomi 5.3
1. Lakukan tugas berikut secara individu. 2. Carilah data tentang tingkat inflasi di Indonesia dari tahun 2000 sam-
pai tahun 2005, yang dihitung berdasarkan GNP atau PDB deflator. 3. Analisis oleh Anda data tersebut, kemudian buatlah rangkuman. Hasilnya
tuliskan pada buku tugas Anda dan kumpulkan hasilnya kepada Bapak Ibu guru Anda untuk dinilai.
Fokus
t OEFLTBSHB,POTVNFO
IHK t
OEFLTIBSHBUFSUJNCBOH t
BSHBCJBTB t
OEFLT-BTQFZSFT t
OEFLT1BTDIF t
1EFnBUPS
Ikhtisar
1. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan
untuk menghasilkan barang dan jasa. 2. Konsep pendapatan nasional meliputi Produk
Domestik Bruto PDB, Produk Nasional Bruto PNB, Produk Nasional Neto PNN, Pendapatan
Nasional PN, Pendapatan Perseorangan PP, dan Pendapatan Disposabel PD.
3. Metode perhitungan pendapatan nasional menggunakan tiga pendekatan, yaitu pende katan produksi, pendekatan
pengeluaran, dan pendekatan penerimaan. 4. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata
penduduk suatu negara pada periode tertentu, biasanya satu tahun.
5. Manfaat perhitungan pendapatan nasional, yaitu mengetahui struktur perekonomian suatu negara;
mengetahui perkembangan pereko nomian dari tahun ke tahun; mengetahui tingkat kemakmuran
masyarakat; dan mem bandingkan perekonomian antarnegara sebagai pedoman bagi pemerintah
untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional.
6. Bank Dunia mengelompokkan negara berdasarkan pendapatan per kapita menjadi lima kelompok, yaitu
negara berpendapatan rendah, negara berpendapatan menengah ke bawah, negara berpendapatan
menengah, negara berpendapatan menengah tinggi, dan negara bependapatan tinggi.
7. Distribusi pendapatan digunakan untuk menge- tahui tingkat pemerataan pendapatan yang
diterima masyarakat. Distribusi pendapatan diukur dengan menggunakan Kurva Lorenz, dan Gini
Ratio.
8. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum yang berlangsung secara terus-menerus dalam suatu
perekonomian. 9. Berdasarkan sifatnya inflasi terdiri atas empat
kategori, yaitu inflasi rendah, inflasi menengah, inflasi berat, dan inflasi sangat tinggi.
10. Berdasarkan sebabnya inflasi dibagi menjadi tiga, yaitu demand pull inflation, cost push inflation dan
bottle neck inflation. 11. Berdasarkan asalnya inflasi terdiri atas inflasi yang
berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri.
12. Inflasi dihitung berdasarkan angka indeks yang dikumpulkan dari berbagai macam barang dan
berbagai tingkat harga, yang dikenal dengan istilah Indeks Harga Konsumen IHK.
13. Inflasi memiliki dampak yang kurang meng- untung kan dalam perekonomian antara lain
terjadi nya kepanikan di masyarakat berkaitan dengan konsumsi, tabungan, produsen cenderung
me manfaatkan untuk menaikkan harga, distribusi barang terkonsentrasi pada satu daerah dan tingkat
pengangguran cenderung akan bertambah.
b. Indeks Harga Biasa Tak Tertimbang