Pasar Persaingan Sempurna Perfect Competition Market Pasar Persaingan Tidak Sempurna Imperfect Competition Market

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 66 Adapun pada pasar barang tertentu perbedaan penjual dan pembeli dalam suatu pasar akan menciptakan tingkat persaingan yang berbeda. Gambaran tingkat persaingan di suatu pasar barang disebut struktur pasar. Berdasarkan struktur pasarnya bentuk-bentuk pasar dibedakan menjadi sebagai berikut

a. Pasar Persaingan Sempurna Perfect Competition Market

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana tidak ada satu perusahaan penjual maupun konsumen pembeli yang secara individual dapat memengaruhi harga yang berlaku di pasar. Beberapa karakteristik dari pasar persaingan sempurna, yaitu: 1 di pasar terdapat banyak perusahaan penjual dan konsumen pembeli; 2 penjual menjual produk yang homogen; 3 baik penjual maupun pembeli secara bebas dapat masuk dan keluar pasar; 4 adanya mobilitas yang sempurna dari sumber daya; 5 baik penjual maupun pembeli memiliki pengetahuan sempurna. Pada pasar persaingan sempurna harga pasar ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Seperti yang telah diketahui bahwa kurva permintaaan secara total adalah jumlah keseluruhan barang yang akan dibeli para konsumen secara individual pada berbagai tingkat harga. Adapun, kurva penawaran secara total adalah jumlah keseluruhan barang yang akan dijual perusahaan-perusahaan secara individual pada tingkat harga yang berbeda-beda.

b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna Imperfect Competition Market

Cermati contoh ilustrasi berikut. Pada suatu pasar terdapat sebuah perusahaan minyak yang memiliki tenaga kerja yang cukup banyak. Hal tersebut memengaruhi harga minyak di pasar. Ilustrasi tersebut menggambarkan salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna imperfect competition market. Jadi, pasar persaingan tidak sempurna akan terbentuk jika salah satu syarat dari pasar sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna jika dilihat dari aspek penjual dan pembelinya dapat dikelompokkan menjadi pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni. 1 Pasar Monopoli Pasar monopoli merupakan situasi pasar di mana hanya terdapat satu penjual single firm komoditi atau barang ini tidak ada penggantinya substitusi yang sangat mirip close substitute. Oleh karena dalam pasar monopoli hanya ada satu penjual, pada pasar ini tidak terdapat pesaing sehingga penjual monopolis, berasal dari bahasa Yunani mono = satu dan polist = penjual berkuasa untuk mengubah jumlah dan harga barang di pasar. Dewasa ini bentuk pasar monopoli sudah jarang sekali. Di Indonesia pasar monopoli dikenal pada Perusahaan Listrik Negara PLN, perusahaan Kereta Api Indonesia KAI, dan Perusahaan Air Minum PDAM. Beberapa kebaikan pasar monopoli, yaitu sebagai berikut. a Di Indonesia, monopoli yang dilakukan negara terhadap cabang- cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang Sumber: www.sulut.go.id Perusahaan Listrik Negara PLN salah satu contoh pelaku pasar monopoli di Indonesia. Gambar 3.7 Di unduh dari : Bukupaket.com 67 Permintaan, Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Pasar, dan Pasar banyak telah memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat. Contoh transportasi kereta api untuk rakyat, bus kota, listrik, air bersih PDAM. b Pemberian hak paten dan hak penjualan tunggal exclusive franchise dapat mendorong pengusaha untuk menemukan produk-produk inovatif yang dibutuhkan masyarakat. c Dengan adanya monopoli alamiah, harga suatu produk dapat lebih murah. d Monopoli akan memacu perusahaan untuk selalu meningkatkan daya saing, baik secara lokal maupun global. Adapun beberapa keburukan dari monopoli, yaitu sebagai berikut. a Harga sepenuhnya dikendalikan oleh perusahaan pemegang monopoli, sehingga memungkinkan terjadi permainan harga yang dapat merugikan konsumen. b Konsumen tidak memiliki alternatif pilihan baik yang menyangkut kualitas maupun harga barang. c Adanya monopoli yang diberikan pemerintah, menyebabkan proses produksi berjalan kurang efisien, etos kerja rendah, dan layanan kepada konsumen kurang memuaskan. d Monopolis dapat melakukan kebijakan diskriminasi harga price discrimination. Misalnya, penetapan harga karcis bioskop yang dikelola “group 21Twenty One”. Jika menonton bioskop di Bandung Supermall BSM harga karcisnya mencapai Rp25.000,00 per orang, di Bandung Indah Plaza BIP hanya Rp15.000,00 per orang. 2 Pasar Oligopoli Sebagaimana istilah monopoli, istilah oligopoli juga berasal dari bahasa Yunani, yakni oligospolein yang berarti “beberapa penjual”. Berdasarkan arti kata tersebut, pasar oligopoli dapat diartikan sebagai pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang menjual produk homogen sejenis. Pasar oligopoli terdiri atas dua perusahaan atau dua penjual saja disebut pasar duopoli. Produk yang dijual dapat berupa produk yang identik homogen maupun produk yang terdiferensiasi. Produk yang identik homogen misalnya, sama-sama menjual besi. Adapun yang dimaksud dengan diferensiasi produk adalah produk yang memiliki karakteristik yang bervariasi. Misal, produk telepon seluler masing-masing memiliki banyak karakteristik yang berbeda baik dari ukuran, berat, model, dan fitur. Sumber: www.ocworkbench.com Industri telepon seluler menghasilkan produk yang terdiferensiasi. Gambar 3.8 Di unduh dari : Bukupaket.com Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 68 3 Pasar Persaingan Monopolistik Dalam kehidupan sehari-hari, jarang dilihat pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli secara murni. Justru bentuk pasar yang banyak ditemui adalah bentuk pasar monopolistik. Bentuk pasar monopolistik ini ada di antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Dikatakan mengandung persaingan sempurna karena pada pasar monopolistik terdapat banyak perusahaan atau penjual tersebut yang memiliki pangsa pasar market share yang cukup besar sehingga tidak dapat memengaruhi pasar. Oleh karena itu, dalam industri terdapat banyak perusahaan. Perbedaan pasar monopolistik dengan pasar persaingan sempurna terletak pada produk yang dijual. Jika pada pasar persaingan sempurna produk yang dijual identik bersifat sama, pada pasar monopolistik produk yang dijual merupakan produk yang terdiferensiasi diferensiasi produk. Adanya diferensiasi produk telah mendorong perusahaan atau penjual melakukan persaingan nonharga non-price competition melalui iklan, diskon, dan hadiah-hadiah. Oleh karena itu, jika dalam persaingan sempurna produsen tidak menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam membeli produk, dalam pasar monopolistik produsen suatu produk justru menjadi penting bagi konsumen. Misalnya, seorang pria yang selalu memakai produk sabun mandi merek “HARY” dan tidak mau memakai produk sabun mandi dari perusahaan lain. Dalam hal ini terlihat bahwa perusahaan sabun mandi “HARY” memiliki daya monopoli meskipun terbatas. Tajuk Ekonomi Pasar monopolistik diperkenalkan untuk pertama kalinya tahun 1930-an oleh ilmuwan Amerika Serikat bernama Edward E Chamberlin dan Joan Robinson. Model ini dirumuskan karena adanya rasa ketidakpuasan terhadap model pasar persaingan sempurna yang anggapan dasarnya kurang realistis seperti anggapan jenis produk yang homogen. Pasar monopolistik mengadopsi dua anggapan yang ekstrim dan sulit, yaitu barang yang diperjualbelikan homogen dan adanya kenyataan bahwa monopoli sangat sedikit sekali Sumber: Teori Ekonomi Mikro, 2003 Sumber: Dokumentasi Penerbit Produk sabun, merupakan contoh produk terdiferensiasi dan hasil dari pelaku pasar monopolistik. Gambar 3.9 Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa pasar persaingan mono- polistik memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a Jumlah penjual dan pembeli pada pasar persaingan monopolistik cukup banyak, tetapi tidak sebanyak seperti pada pasar persaingan sempurna. b Produk yang diperjualbelikan merupakan produk yang terdiferensiasi dan bukan produk yang identik. c Penjual bebas keluar dan masuk ke pasar. d Perusahaan lebih terdorong untuk melakukan persaingan nonharga non price competition, misalnya melalui iklan untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk perusahaan. Di unduh dari : Bukupaket.com 69 Permintaan, Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Pasar, dan Pasar Fokus t 1BTBSQFSTBJOHBOTFNQVSOB t 1BTBSNPOPQPMJ t 1BTBSPMJHPQPMJ t 1BTBSQFSTBJOHBO monopolistik t 1BTBSNPOPQTPOJ t 1BTBSPMJHPQTPOJ Sumber: www.bbc.co.uk Industri peternakan ayam merupakan contoh pasar monopsoni. Gambar 3.10 4 Pasar Monopsoni Jika pada pasar monopoli hanya terdapat satu penjual dengan banyak pembeli, pada pasar monopsoni hanya terdapat satu pembeli dengan banyak penjual. Pasar monopsoni banyak ditemukan di masyarakat pertanian. Beberapa contoh dari pasar monopsoni, yaitu sebagai berikut. a Petani singkong menjual hasil panennya hanya kepada satu perusahaan keripik singkong. b Peternak ayam potong menjual daging ayamnya hanya kepada penjual daging ayam tertentu atau ke Koperasi Peternakan. 5 Pasar Oligopsoni Pasar oligopsoni adalah suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh lebih dari dua orang pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual. Setiap pembeli memiliki peran cukup besar untuk memengaruhi harga yang dibelinya. Bentuk pasar ini merupakan kebalikan dari struktur pasar oligopoli. Seperti halnya monopoli, oligopsoni merupakan bentuk pemusatan pembeli. Oligopsoni merupakan suatu bentuk pasar yang terdiri atas pembeli-pembeli besar dan pembeli-pembeli kecil. Diskusikanlah 3.1 Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga orang laki-laki dan perempuan. Kemudian perhatikan kasus berikut. Pemerintah memberikan hak monopoli kepada PT PLN di bidang penyediaan listrik. Dilihat dari struktur pasar PT PLN termasuk ke dalam struktur pasar monopoli. Diskusikanlah dengan kelompok Anda, mengenai hak monopoli yang diberikan pemerintah kepada PT PLN tersebut. Apakah PT PLN dalam menjalankan aktivitas usaha merugikan atau menguntungkan masyarakat? Hasil diskusi kelompok, kemudian dipresentasikan di depan kelas.

F. Pasar Input

Bentuk-bentuk pasar yang telah dibahas sebelumnya merupakan pasar output. Dalam pasar output permintaan konsumen bertemu dengan penawaran dari pihak produsen. Selain pasar output dikenal pasar input, pasar input terjadi ketika permintaan input dari produsen bertemu dengan penawaran tenaga kerja dan input-input lain tanah dan barang modal dari rumah tangga konsumen. Pada pasar input ditentukan tingkat harga, upah, sewa, dan suku bunga yang kemudiaan akan menjadi pendapatan bagi konsumen. Pendapatan yang diperoleh akan bergantung pada banyak sedikitnya faktor produksi serta harga dari faktor produksi tersebut. Menurut Samuelson terdapat dua sifat khusus dari permintaan pasar input yaitu, saling kebergantungan dan sifat permintaannya merupakan turunan derived.

1. Saling Kebergantungan

Permintaan dalam pasar input memiliki sifat saling kebergantungan karena pada kenyataannya input tidak dapat bekerja sendirian. Misalnya, petani akan menggarap sawah, tetapi petani tersebut tidak dapat menggarap sawahnya tanpa menggunakan traktor. Demikian pula, traktor tidak dapat bekerja sendiri tanpa digerakkan oleh petani. Dengan demikian, produktivitas dari satu macam input seperti tenaga kerja akan Sumber: Dokumentasi Penerbit Traktor dan petani memiliki hubungan saling kebergantungan dalam mengelola lahan pertanian. Mengapa demikian? Gambar 3.11 Di unduh dari : Bukupaket.com