Fungsi Produksi Perilaku Produsen

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 34 5 Produksi Jasa Walaupun produksi jasa tidak berwujud konkret, tetapi manfaatnya dapat dirasakan. Adapun jenis-jenis dari perusahaan jasa, yaitu: a jasa bisnis, seperti bank, konsultan, dan lembaga keuangan lainnya; b jasa perdagangan, seperti supermarket, toko, warung, dan usaha perawatan dan perbaikan; c jasa infrastuktur, seperti jasa komunikasi dan transportasi; d jasa sosial atau personal, seperti restoran dan kesehatan; e administrasi publik, seperti pendidikan dan pemerintahan. Analisis Ekonomi 2.1 Setelah Anda memahami materi tersebut, tugas Anda adalah sebagai berikut. 1. Lakukan kegiatan ini secara individu. 2. Carilah perusahaan-perusahaan yang ada di daerah Anda, kemudian kelompokkan perusahaan tersebut ke dalam 5 bidang garapan, yaitu produksi ekstraktif, produksi agraris, produksi industri, produksi perda- gangan, dan produksi jasa. 3. Kumpulkan hasilnya kepada BapakIbu guru Anda. Sumber: Tempo, 23–29 Mei 2005

b. Fungsi Produksi

Proses produksi memerlukan sejumlah faktor-faktor produksi input yang digunakan dan masuk dalam proses produksi untuk menghasilkan sejumlah barang output. Jumlah output ini bergantung pada faktor- faktor produksi input yang digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara jumlah input yang digunakan dan jumlah output yang dapat dihasilkan disebut fungsi produksi production function. Jadi, fungsi produksi adalah hubungan antara jumlah output maksimum yang dapat diproduksi dan faktor-faktor produksi input yang diperlukan untuk menghasilkan output dengan tingkat teknologi tertentu. Secara matematis, fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut: Q = f K, L, R, T Q = jumlah produk output yang dihasilkan f = fungsi, menunjukkan hubungan fungsional antara jumlah output dan input K, L, R, T K = Kapital capital atau barang modal L = Labor tenaga kerja R = Resource kekayaan alam T = Technology teknologi yang digunakan Rumus tersebut menunjukkan jumlah produk output yang dihasilkan bergantung pada jumlah modal capital, jumlah tenaga kerja, jumlah resource, dan tingkat teknologi yang digunakan. Pada umumnya, proses produksi membutuhkan berbagai jenis faktor produksi. Namun, untuk memudahkan analisis perlu diadakan penye derhanaan terhadap faktor produksi yang jumlah dan kualitasnya sangat banyak. Untuk itu, penyederhanaan fungsi produksi hanya bergantung pada dua faktor produksi input saja. Kedua faktor produksi tersebut adalah modal capital dan tenaga kerja labor. Secara matematis, fungsi produksinya dapat dirumuskan sebagai berikut: Q = f K, L Perusahaan jasa sepeti bengkel mobil, manfaatnya dapat dirasakan oleh konsumen. Gambar 2.7 Tajuk Ekonomi Fungsi produksi menentukan output maksimum yang dapat dihasilkan dari sejumlah tertentu input, dalam kondisi keahlian dan pengetahuan teknis tertentu dalam menentukan jumlah produksi. Di unduh dari : Bukupaket.com 35 Konsumen dan Produsen Q = jumlah output yang dihasilkan f = menunjukkan hubungan fungsional antara jumlah output yang dihasilkan dan input K dan L K = kapital atau barang modal L = labor atau tenaga kerja Dalam fungsi produksi tersebut, barang modal dianggap sebagai faktor produksi tetap. Adapun tenaga kerja merupakan faktor produksi variabel.

C. Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan sebagian keseluruhan faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk. Dalam kegiatan perusahaan, biaya produksi dihitung berdasarkan jumlah produk yang siap dijual. Biaya produksi sering disebut ongkos produksi. Berdasarkan definisi tersebut, pengertian biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan produk hingga produk itu sampai di pasar, atau sampai ke tangan konsumen. 1 Komponen Biaya Produksi Berdasarkan komponen yang menyusunnya, biaya produksi meliputi unsur-unsur: a bahan baku atau bahan dasar, termasuk bahan setengah jadi; b bahan-bahan pembantu atau bahan penolong; c upah tenaga kerja tidak terdidik dan tenaga kerja terdidik; d penyusutan peralatan produksi; e bunga modal; f sewa gedung atau peralatan yang lain; g biaya pemasaran, seperti biaya penelitian dan analisis pasar produk, biaya angkutan dan pengiriman, dan biaya reklame atau iklan; h pajak perusahaan. 2 Jenis-Jenis Biaya Produksi Penggolongan jenis-jenis biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut. a Biaya tetapfixed cost FC, yaitu biaya yang dalam periode waktu tertentu jumlahnya tetap, tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Contohnya, penyusutan peralatan, sewa gedung atau penyusutan gedung, pajak perusahaan, dan biaya administrasi. b Biaya variabelvariable cost VC, yaitu biaya yang jumlahnya berubah- ubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dalam hal ini, semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, semakin besar pula jumlah biaya variabelnya. Contohnya, biaya bahan baku dan upah tenaga kerja yang dibayar berdasarkan jumlah produk yang dihasilkannya. c Biaya totaltotal cost TC adalah jumlah seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut. Fokus t JBZBUFUBQ t JBZBWBSJBCFM t JBZBUPUBM t JBZBSBUBSBUB t JBZBNBSKJOBM TC = FC + VC TC = biaya total total cost FC = biaya tetap fixed cost VC = biaya variabel variable cost Di unduh dari : Bukupaket.com