Informasi Tidak Sempurna Daya Monopoli Eksternalitas Barang Publik

85 Kebijakan Ekonomi Pemerintah dan Permasalahannya

a. Informasi Tidak Sempurna

Dalam kenyataan, kadang kita tidak pernah tahu persis kualitas barang yang dikonsumsi, misalnya ketika membeli mobil bekas. Untuk memperoleh informasi mengenai mobil tersebut, seringkali harus mengeluarkan biaya, misalnya dengan menyewa montir mobil yang ahli mesin dan dapat dipercaya.

b. Daya Monopoli

Diasumsikan bahwa pasar dalam keadaan sempurna tidak terpenuhi. Kenyataannya sering dijumpai di pasar yang hanya ada satu produsen monopoli atau beberapa produsen oligopoli yang begitu kuat. Mereka mampu memengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga. Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, harga yang lebih tinggi, jika dibanding harga dalam pasar persaingan sempurna.

c. Eksternalitas

Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang normal. Misalnya, di suatu kota banyak pabrik tekstil yang mencemari lingkungan dengan membuang limbahnya ke sungai. Kerugian yang diderita masyarakat sekitarnya, tidak masuk dalam perhitungan biaya produksi tekstil. Akibatnya, walaupun secara finansial biaya produksi tekstil menjadi murah karena tidak perlu investasi fasilitas pengolahan limbah, namun secara ekonomis biayanya mahal. Karena sebagian biaya itu ditanggung masyarakat dalam bentuk biaya sosial. Sumber: Swa, 21 Juli–3 Agustus 2005 Eksternalitas adalah efek dari suatu kegiatan yang memiliki konsekuensi terhadap kegiatan lain tetapi tidak mencerminkan harga pasar. Externality is an effect from one activity which has consequences for another activity but is not reflected in market price. Sumber: www.wikipedia.org Liputan Ekonomi Economic Report Informasi pasar tidak sempurna dapat terjadi, ketika kita akan membeli mobil.tangga dan produsen. Gambar 4.3 Sumber: Ensiklopedi Indonesia seri Geografi, 1996 Salah satu dampak negatif eksternalitas yaitu tercemarnya sungai oleh limbah rumah tangga dan pabrik-pabrik. Gambar 4.4

d. Barang Publik

Asumsi dasar lain yang seringkali tidak relevan adalah barang yang dipertukarkan bersifat private rival dan eksklusif . Rival artinya, barang tidak dapat dikonsumsi secara bersamaan tanpa saling merugikan. Eksklusif artinya siapa yang tidak mau membayar tidak dapat menikmati atau memanfaatkannya. Misalnya, jika satu kaleng softdrink sudah kita minum, maka orang lain sudah tidak dapat mengonsumsi softdrink tersebut barang yang sama. Berarti untuk mengonsumsi softdrink diperlukan rival. Selain bersifat rival, untuk memperoleh softdrink kita juga perlu membayar, dengan demikian softdrink bersifat eksklusif. Di unduh dari : Bukupaket.com Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 86 Dalam kenyataannya ada barang yang bersifat nonrivalry, dan noneksklusif, di antaranya, jalan raya, taman, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Barang-barang seperti itu disebut barang publik. Sifat nonrivalry dan noneksklusif ini sering menimbulkan fenomena pendomplengan gratis, yaitu mereka menikmati manfaat barang tersebut tanpa membayar pajak barang publik tersebut dibuat oleh pemerintah, yang sumber pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak.

e. Barang Altruisme