Tingkat Mortalitas Bibit Tingkat Mortalitas Anak

memerlukan keseriusan pemda dan peran aktif peternak sehingga air dapat sampai ke lokasi peternakan.

4.6. Tingkat Mortalitas Bibit

Bibit ternak sapi bali yang dibagikan ke peternak merupakan bibit yang di datangkan dari luar daerah sehingga memerlukan perawatan yang intensif. Setelah bibit didatangkan ternak tersebut dikarantina terlebih dahulu untuk perawatan secara khusus baru di bagikan ke peternak. Sesampainya bibit ke peternak dan dalam proses adaptasi, Bibit ternak yang dibagikan kepeternak banyak yang mati disaat ternak dibagikan di tahun pertama, kemudian ternak yang bertahan hidup dipelihara oleh peternak untuk calon induk. Tingkat kematian induk dari tahun 2005-2013 dapat di lihat pada Tabel 16. Tabel 16. Tingkat mortalitas bibit sapi di Ketapang I Kabupaten Aceh Tengah dari Tahun 2005-2013. No. Stratum Penambahan Populasi Tingkat Mortalitas Bibit 1. 5-10 Ekor 52, 42 2. 11-15 Ekor 53, 49 3. 16-20 Ekor 48, 79 4. 21 Ekor 36, 11 Sumber: Data Primer Diolah, 2013. Tabel 16 menunjukkan bahwa tingkat mortalitas bibit dari tahun 2005- 2013 sangat tinggi, persentase kematian bibit dengan rata-rata 47, 70 . Hampir setengah induk yang di bagikan pemerintah, hal ini karna bukan calon induk yang di bagikan pemerintah ke peternak melainkan anak sapi yang harus dipelihara Universita Sumatera Utara dengan waktu lama baru menjadi induk. Tingginya tingkat kematian bibit ternak menunjukan rendahnya kualitas calon bibit ternak yang di bagikan hal ini karna kematian bibit ternak terjadi di tahun pertama 2005, rendahnya kualitas bibit menyebabkan daya adaptasi lingkungan bibit ternak juga rendah.

4.7 Tingkat Mortalitas Anak

Anak sapi yang baru lahir perlu perawatan khusus sehingga tingkat kematian dapat diturunkan. Kekurangan pakan air minum serta hasil perkawinan induk yang jelas dan manajemen pemeliharaan sangat menentukan keberhasilan pemeliharaan anak sapi. Sementara pakan dan air minum yang jumlah terbatas akan sangat mempengaruhi induk sapi dalam menghasilkan kuantitas dan kualitas air susu. Tingkat mortalitas anak sapi bali dapat di lihat pada Tabel 17. Tabel 17. Tingkat mortalitas anak sapi di Ketapang I Kabupaten Aceh Tengah dari Tahun 2005-2013. No. Stratum penambahan Populasi Tingkat Mortalitas Anak 1. 5-10 Ekor 41, 67 2. 11-15 Ekor 31, 50 3. 16-20 Ekor 22, 20 4. 21 Ekor 12, 90 Sumber: Data Primer Diolah, 2013. Tabel 17 menunjukkan bahwa rata-rata kematian anak sapi mencapai 27,1 Dalam pemeliharaan anak sapi tingkat mortalitas anak sapi ditentukan juga oleh tingkat pengetahuan peternak dalam manajemen pemeliharaan ternak sehingga tingkat kematian anak dapat di turunkan. Tingkat mortalitas anak terendah pada Universita Sumatera Utara stratum 21 ekor. Rata- rata tingkat mortalitas anak sapi yaitu 27, 06 . Hal ini karna pendidikan, pengalaman dan pekerjaan peternak yang lebih baik dari stratum lainya.

4.8. Selang Beranak Calving Interval