Hipotesis Penelitian Lokasi dan Waktu

merupakan kemampuan peternak dalam mengkombinasikan dan menangani ternaknya secara baik dan efisien sehingga pemeliharaan dapat lebih baik. Konsep kerangka pemikiran dapat di lihat pada Gambar 1. Kerangka Pemikiran Upaya yang di lakukan untuk penambahan populasi Gambar 1. Kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis Penelitian

Kebijakan Pengembangan Kawasan Peternakan Ketapang 1 Kabupaten Aceh Tengah Populasi Ternak Sapi Bali Analisis Faktor- Faktor yang mempengaruhi penambahan populasi ternak: 1. Hijauan makanan ternak 2. Air 3. Selang beranak 4. Rasio jantan dan betina 5. Tingkat mortalitas bibit 6. Tingkat mortalitas anak 7. Pencurahan tenaga kerja 8. manajemen Analisis karateristik peternak 1. Umur 2. Pendidikan 3. Pengalaman 4. Jumlah tanggungan 5. Pekerjaan sebelum beternak Universita Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Faktor- faktor manajemen pemeliharaan ternak sapi bali Jumlah hijauan makan ternak, air, selang beranak, rasio jantan dengan betina, tingkat mortalitas bibit, tingkat mortalitas anak, pencurahan tenaga kerja dan manajemen berpengaruh terhadap penambahan populasi ternak di peternakan Ketapang 1 Aceh Tengah. Universita Sumatera Utara III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di peternakan Ketapang I yang berada di Kampung Owaq Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah Propinsi Aceh yang dilakukan mulai April sampai dengan bulan Juni 2013. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara purposiv sesuai dengan tujuan penelitian bahwa Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Aceh yang mempunyai kawasan budidaya pengembangan sapi potong yang sengaja di dirikan oleh pemerintah daerah dengan sumber dana APBD, APBK dan APBN. 3.2. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang di perlukan dapat di lihat pada Tabel 1. Universita Sumatera Utara Tabel 1. Data, sumber data dan metode Penelitian No. Data Sumber Metode a. Sekunder 1. Populasi Ternak Dinas peternakan 2. Perencanaan Bapeda 3. Jumlah Penduduk Dinas Kependudukan 4. Sarana dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum 5. Sarana Prairan PDAM 6. Penyuluhan Badan Penyuluhan b. Primer 1. Karakteristik Peternak Peternak Wawancara dan Observasi 2. Ketersediaan pakan Peternak Wawancara dan Observasi 3. Ketersediaan Air Peternak Wawancara dan Observasi 4. Calving Interval Peternak Wawancara dan Observasi 5. Sex rasio Peternak Wawancara dan Observasi 6. Mortalitas Bibit Ternak Peternak Wawancara dan Observasi 7. Mortalitas Anak Peternak Wawancara dan Observasi 8. Tenaga Kerja Peternak Wawancara dan Observasi 9. Manajemen Peternak Wawancara dan Observasi - Metode wawancara, yaitu melakukan wawancara terstuktur dengan menggunakan kuesioner yang telah dibuat sebelumnya sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Wawancara dilakukan terhadap responden yaitu peternak sapi potong - Metode observasi, yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian yang meliputi peternak selaku objek penelitian dan melihat penambahan populasi ternak setiap tahunnya , manajemen pemeliharaan .

3.3. Teknik Pengambilan Sampel