Pemberian Air Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Penambahan Populasi Ternak Sapi Bali di Peternakan Kepatang I Kabupaten Aceh Tengah

Tabel 13 menunjukkan bahwa rata-rata kekurangan pakan berkisar 87, 32 dan tidak ada di berikan pakan konsentrat atau yang lain selain hijauan, Untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak melepaskan ternak dan di biarkan mencari pakan sendiri, ada beberapa peternak mengandangkan pada sore hari dan pagi hari di lepas kembali sementara ada sebagian di lepaskan sampai beberapa hari. Hal ini akan menyebabkan para peternak dalam mengontrol ternak yang di peliharanya.

4.5. Pemberian Air

Air merupakan syarat utama dalam mendirikan kawasan peternakan karna air diperlukan 70-80 dalam kehidupan ternak. Disamping ternak HMT dan peternak juga memerlukan air untuk pertumbuhan dan kegiatan lain. Air yang di perlukan untuk ternak meliputi untuk, air minum, air sanitasi kandang, air untuk memandikan ternak dan keperluan lainya. Di KTM Ketapang I air merupakan masalah utama yang belum juga selesai sampai dengan saat ini. Ketersediaan air belum optimal. Prasarana pengairan yang di buat sudah banyak yang rusak kemudian air di alirkan dari daerah Ise-Ise belum optimal, masih tertahan di kampung Lane dan prasarana belum selesai sehingga air ini terbuang dengan percuma. Kemudian air yang tersalurkan baru di ruas 5 hanya sedikit KK peternak yang terairi. Solusi lain yang di buat pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air, pemerintah membuat embung di beberapa titik sehingga air inilah yang di manfaatkan peternak untuk keperluan sehari hari. Pemberian air untuk air minum ternak dapat di lihat pada Tabel 14. Universita Sumatera Utara Tabel 14. Jumlah pemberian air per hari ekor di Ketapang I Kabupaten Aceh Tengah dari Tahun 2005-2013 No. Stratum penambahan Populasi Jumlah Air ekorhari Ltr 1. 5-10 Ekor 1, 25 2. 11-15 Ekor 5, 34 3. 16-20 Ekor 8, 20 4. 21 Ekor 4, 09 Sumber: Data Primer Diolah, 2013. Tabel 14 menunjukkan bahwa rata-rata air yang di berikan peternak adalah 4,72 liter perhariekor. Ketersediaan air minum belum tersedia dengan cukup, kebutuhan air minum menurut Sasroamidjojo 1975 70 liter ekor hari, sementara air untuk sanitasi, menyiram hijauan pakan ternak tidak tersedia. Embung yang di buat dan saluran air bersih tidak mencukupi akibat belum selesainya perbaikan saluran air yang berasal dari Ise-Ise. Kekurangan air minum dapat di lihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah air yang tersedia dan kekurangan air di Ketapang I Kabupaten Aceh Tengah. No. Stratum Jumlah Kebutuhan Kekurangan Penambahan Populasi yang Tersedia 1. 5-10 Ekor 1, 79 98,21 2. 11-15 Ekor 7, 32 92,68 3. 16-20 Ekor 11,71 88,29 4. 21 Ekor 5, 58 94,42 Sumber: Data Primer Diolah, 2013. Tabel 15 menunjukkan bahwa rata-rata kekurangan air mencapai 93,4 Kebutuhan air minum masih jauh dari ketersediaan kebutuhan ternak sehingga Universita Sumatera Utara memerlukan keseriusan pemda dan peran aktif peternak sehingga air dapat sampai ke lokasi peternakan.

4.6. Tingkat Mortalitas Bibit