dengan betina X4 Mortalitas bibit X5, Mortalitas anak X6, dan X7 Tenaga Kerja dan X8 manajemen.
4.12.1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum di lakukan uji kesesuaian goodness of fit model. Sebelum di analisis maka untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi dalam analisis regresi linier,
model regresi linier jumlah penambahan populasi ternak pertahun disesifikasikan. Hasil pengujian asumsi klasik akan di bahas pada bagian di bawah ini.
1. Uji Asumsi Multikolinieritas
Uji asumsi multikolinieritas adalah untuk melihat nilai toleransi Tolerance dengan nilai lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF dengan nilai lebih
besar dari 5. Bila asumsi ini sesuai maka tidak terjadi multikolinieritas. Nilai toleransi dan VIP di daerah penelitian dapat di lihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Hasil uji asumsi multikolonieritas model penambahan populasi ternak di peternakan menggunakan statistik kolonieritas
No. Variabel Bebas Signifikansi Devisiation Tollerance VIF
1. Pakan
0, 526 1,902
2. Air
0, 561 1,783 3.
Calving Interval 0, 828 1,208
4. Rasio jantan Dgn Betina
0, 867 1,153 5.
Mortalitas Bibit 0, 563 1, 777
6. Mortalitas Anak
0, 793 1, 262 7.
Tenaga Kerja 0, 594
1,684 8.
Manajemen 0, 474 2.109
Sumber data Primer 2013.
Universita Sumatera Utara
Tabel 22 menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas yang mana nilai toleransi lebih besar dari 0,1 kemudian nilai VIF lebih besar dari 5. Sehingga
dapat di simpulkan bahwa model regresi linier penambahan populasi ternak terbebas dari masalah multikolonieritas.
2. Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Uji asumsi heteroskedastisitas di analisis dengan menggunakan grafik model regresi linier berganda diyatakan terbebas dari masalah heteroskedastisitas
yaitu: 1.
Titik- titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0 2.
Titik data tidak mengumpul pada titik tertentu baik di bawah atas atau samping 3.
Penyebaran titik tidak membentuk suatu pola bergelombang atau menyebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4. Penyebaran titik- titik data tidak berpola.
Bila asumsi diatas tidak di langgar maka pola tersebut dapat di katakan terbebas dari masalah asumsi heteroskedastisita. Heteroskedastisitas analisis
penambahan populasi ternak dapat di lihat pada Gambar 2.
Universita Sumatera Utara
Gambar 2 menunjukkan bahwa bahwa titik- titik berada di bawah sekitar angka nol dan tidak membentuk suatu pola, sehingga dapat di katakan
bahwa model regresi linier untuk penambahan populasi ternak terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
3. Uji Asumsi Normalitas
Uji asumsi normalitas menggunakan grafik normal P-Plot of regresion standardized residual dengan melihat titik-titk pada garis diagonal dan diagram
histrogram yang tidak condong ke kiri atau kekanan. Gambar grafik uji asumsi normalitas penambahan populasi ternak di Peternakan Ketapang Kabupaten Aceh
Tengah dapat di lihat pada Gambar 3.
Universita Sumatera Utara
Gambar 3 menunjukkan bahwa data terlihat menyebar dan mengikuti garis diagonal diagram, histogram terlihat bahwa tidak condong kekiri dan
kekanan, kemudian dapat di lihat bahwa data residual model terdistribusi normal, maka dapat diyatakan bahwa model regresi linier penambahan populasi ternak di
peternakan Ketapang I memenuhi asumsi normalitas.
4. Uji Kolmogorov- Smirnov
Uji Uji Kolmogorov- Smirnov adalah untuk melihat nilai hasil uji yang di peroleh lebih besar dari nilai probabilitas kesalahan yang di peroleh yang di tolerir
yaitu α 5 atau 0,05. Bila nilai yang diperoleh diatas 0,05 maka menunjukan bahwa tidak ada perbedaan antara distribusi residual dengan distribusi normal
sehingga dapat di simpulkan model memenuhi asumsi normalitas. Hasil nilai analisis uji kolmogrov sumirnov penambahan populasi ternak di Ketapang I dapat
di lihat pada Tabel 23.
Universita Sumatera Utara
Tabel 23. Uji asumsi normalitas model penambahan populasi ternak sapi menggunakan uji kolmogorov- smirnov
No. Uraian N Kolmogorov- Smirvov Z Asymp.Sig 2-tailed
1. Unstandardized Residual
71 0,823 0,508 Penambahan Populsi Ternak
Sumber data Primer 2013
Tabel 23 menunjukkan bahwa nilai signifikansi kolmogorov smirnov Z adalah 0,823 dan nilai asymp. Sig 2-tailed adalah 0,508. Nilai tersebut diatas
lebih tinggi dari nilai probabilitas kesalahan sehingga dapat di simpulkan bahwa model regresi linier penambahan populasi ternak di peternakan Ketapang 1 telah
memenuhi asumsi normalitas.
4.12.2. Uji Kesesuaian Test Goodnes Of Fit Model dan Uji Hipotesis