Hubungan Persepsi Kegunaan E-filing dengan Kepatuhan Wajib

sebaliknya semakin paham Wajib Pajak terhadap peraturan perpajakan, maka semakin paham pula Wajib Pajak terhadap sanksi yang akan diterima bila melalaikan kewajiban perpajakannya. Sosialisasi perpajakan ini juga akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak yang salah satunya indikatornya adalah penyampaian SPT Tahunan secara tepat waktu. Dengan demikian diharapkan Wajib Pajak yang memiliki kesadaran yang cukup tinggi dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya.

4. Hubungan Persepsi Kegunaan E-filing dengan Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada variabel persepsi kegunaan e-filing menunjukkan bahwa persepsi kegunaan e-filing memiliki hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam menyampaikan SPT Tahunannya. Hal ini terbukti dengan diperolehnya angka koefisien korelasi sebesar 0,583. Angka ini menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan yang searah, yaitu semakin tinggi kegunaan e-filing maka semakin tinggi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan sebaliknya. Angka tersebut berada pada interval 0,40 – 0,599 yang berarti memiliki hubungan cukup kuat, artinya persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan cukup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kuat. Wajib Pajak yang patuh akan membantu peran pemerintah untuk memajukan negara dengan kemudahan yang didapatkan oleh Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunannya. Dengan kemudahan menggunakan e-filing akan mendukung kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam menyampaikan SPT Tahunannya. Berdasarkan jawaban responden mengenai Persepsi Pengetahuan Wajib Pajak, 39 responden yang berumur 22 sampai 30 tahun, 41 responden dengan pendidikan terakhir adalah SMA, 46 responden bekerja sebagai karyawan swasta, dan lamanya bekerja lebih dari 8 tahun sebanyak 29 responden. Sebanyak 72 responden berpendapat bahwa adanya e-filing dapat membantu Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunannya secara cepat, hemat, mudah, dan data pengisian SPT juga lengkap. Kegunaan e-filing tersebut terkait dengan penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja yaitu 24 jam sehari, 7 hari salam seminggu dengan memanfaatkan jaringan internet. Adanya E-filing membantu Wajib Pajak untuk menghemat biaya pelaporan karena untuk mengakses situs DJP tidak dipungut biaya serta tidak perlu datang ke kantor pajak untuk melaporkan pajaknya. Kemudahan juga didapatkan dalam pengisian SPT karena pengisian SPT dalam bentuk wizard sehingga mudah pula untuk dipelajari bagi pemula pengguna yang belum pernah menggunakan e- filing. Data yang disampaikan selalu lengkap karena ada validasi pengisian SPT. Upaya yang dapat dilakukan Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama untuk meningkatkan penggunaan e-filing adalah dengan memberikan sosialisasi bagaimana cara mengisi SPT Tahunan dengan menggunakan e- filing dan perhatian khusus dari aparat perpajakan untuk memberikan arahan kepada Wajib Pajak ketika mengisi SPT menggunakan e-filing. Petunjuk dan langkah-langkah pengisian perlu dibagikan oleh KPP untuk membantu proses pengisian SPT yang dilakukan oleh Wajib Pajak menggunakan e-filing. Kegunaan e-filing ini harus didukung oleh sosialisasi yang dilakukan oleh aparat pajak tentang penggunaan e-filing dan sarana dan prasarana yang cukup memadai seperti akses jaringan internet. Dengan demikian diharapkan adanya e-filing akan semakin memudahkan Wajib Pajak untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Persepsi pengetahuan Wajib Pajak memiliki hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi. 2. Persepsi kemudahan pengisian SPT memiliki hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi. 3. Persepsi kesadaran Wajib Pajak memiliki hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi. 4. Persepsi kegunaan e-filing memiliki hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 5 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 1 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap hubungan penerapan E-Filing dengan efisiensi pelaporan SPT : studi kasus di kantor pelayanan Pajak Pratama Sleman.

1 4 99

Hubungan antara penerapan e-SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak : studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman.

2 11 128

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Hubungan antara penerapan e SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman

1 17 126

Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengisian SPT, Persepsi Sanksi Perpajakan, Persepsi Tingkat Kepercayaan dengan Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang)

0 0 12