Hubungan Persepsi Kesadaran Wajib Pajak dengan Persepsi

perhatian khusus dari aparat perpajakan untuk memberikan arahan kepada Wajib Pajak ketika mengisi SPT. Buku petunjuk pengisian SPT juga perlu dibagikan oleh KPP untuk membantu proses pengisian SPT yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Dengan demikian diharapkan kemudahan dalam proses pengisian SPT yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya.

3. Hubungan Persepsi Kesadaran Wajib Pajak dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada variabel Persepsi Kesadaran Wajib Pajak menunjukkan bahwa persepsi kesadaran Wajib Pajak memiliki hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam menyampaikan SPT Tahunannya. Hal ini terbukti dengan diperolehnya angka koefisien korelasi sebesar 0,565. Angka ini menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi kesadaran Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak memiliki hubungan yang searah, yaitu semakin tinggi kesadaran Wajib Pajak maka semakin tinggi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan sebaliknya. Angka korelasi tersebut berada pada interval 0,40 sampai 0,599 yang berarti memiliki hubungan cukup kuat, artinya persepsi kesadaran Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan cukup kuat. Wajib Pajak yang patuh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI akan membantu peran pemerintah untuk memajukan negara dengan kesadaran Wajib Pajak yang sudah cukup kuat. Kesadaran Wajib Pajak yang tinggi akan mendukung kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam melaporkan SPT Tahunannya. Berdasarkan jawaban responden mengenai Persepsi Kesadaran Wajib Pajak, 39 responden yang berumur 22 sampai 30 tahun, 41 responden dengan pendidikan terakhir adalah SMA, 46 responden bekerja sebagai karyawan swasta, dan lamanya bekerja lebih dari 8 tahun sebesar 29 responden. Sebanyak 71 responden berpendapat bahwa responden sudah memiliki kesadaran yang cukup dibandingkan dengan Wajib Pajak Orang Pribadi lainnya. Kesadaran Wajib Pajak tersebut terkait dengan keinginan Wajib Pajak secara sukarela untuk menjalankan kewajibannya tanpa ada paksaan dalam menyampaikan SPT Tahunannya. Wajib Pajak juga menyadari begitu pentingnya peranan pajak untuk membiayai pembangunan negara. Kesadaran Wajib Pajak untuk berpartisipasi dalam menunjang pembangunan negara dengan menyadari bahwa pajak yang dibayarkan disunakan untuk pembangunan negara guna meningkatkan kesejahteraan negara. Kesadaran Wajib Pajak bahwa penundaan pembayaran pajak dan pengurangan pajak dapat merugikan negara karena menghambat pembangunan negara. Kesadaran Wajib Pajak bahwa pajak ditetapkan dengan Undang-undang sehingga memiliki landasan hukum yang kuat dan merupakan kewajiban mutlak setiap warga negara sebagai Wajib Pajak. kesadaran Wajib Pajak bahwa membayar pajak tidak sesuai dengan yang seharusnya dibayar akan merugikan negara. Kesadaran Wajib Pajak dipengaruhi beberapa faktor yang membentuk perilaku kesadaran Wajib Pajak untuk patuh, yaitu: b. Persepsi Wajib Pajak Kesadaran Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya akan semakin meningkat jika dalam masyarakat muncul persepsi positif terhadap pajak. c. Tingkat Pengetahuan dalam kesadaran membayar pajak Tingkat pengetahuan dan pemahaman pembayar pajak terhadap ketentuan perpajakan yang berlaku berpengaruh pada perilaku kesadaran pembayar pajak. d. Kondisi Keuangan Wajib Pajak Kondisi keuangan merupakan faktor ekonomi yang berpengaruh pada kepatuhan pajak. Upaya yang dapat dilakukan Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama untuk meningkatkan kesadaran Wajib Pajak adalah dengan melakukan memberikan sosialisasi perpajakan baik secara langsung maupun melalui media cetak atau media elektronik. Sosialisasi perpajakan ini memiliki tujuan antara lain, edukasi perpajakan sehingga meningkatkan pengetahuan Wajib Pajak akan hal dan kewajibannya. Selanjutnya pengetahuan Wajib Pajak akan berpengaruh pada perilaku kesadaran Wajib Pajak. Wajib Pajak yang tidak memahami peraturan perpajakan secara jelas cenderung akan menjadi Wajib Pajak yang tidak taat, dan sebaliknya semakin paham Wajib Pajak terhadap peraturan perpajakan, maka semakin paham pula Wajib Pajak terhadap sanksi yang akan diterima bila melalaikan kewajiban perpajakannya. Sosialisasi perpajakan ini juga akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak yang salah satunya indikatornya adalah penyampaian SPT Tahunan secara tepat waktu. Dengan demikian diharapkan Wajib Pajak yang memiliki kesadaran yang cukup tinggi dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya.

4. Hubungan Persepsi Kegunaan E-filing dengan Kepatuhan Wajib

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 5 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 1 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap hubungan penerapan E-Filing dengan efisiensi pelaporan SPT : studi kasus di kantor pelayanan Pajak Pratama Sleman.

1 4 99

Hubungan antara penerapan e-SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak : studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman.

2 11 128

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Hubungan antara penerapan e SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman

1 17 126

Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengisian SPT, Persepsi Sanksi Perpajakan, Persepsi Tingkat Kepercayaan dengan Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang)

0 0 12